DON'T DEPEND ON OTHER PEOPLE TO MAKE YOU HAPPY

Saya mengambil resiko menuliskan judul yang mungkin akan menimbulkan banyak pertanyaan dan juga sanggahan. APAPUN itu akan saya terima dengan hati terbuka dan lapang.


Dari judul yang sangat egois maka saya memulai untuk menulis. Entah dapat ide dari mana atau kesambet setan ganteng dari mana, saya pun tak tau. Tapi, satu hal yang saya pelajari lagi adalah benar seperti yang ditulis di judul bahwa, jangan bergantung pada orang lain untuk membuat dirimu bahagia. Bisa diterima?

hehehe...sebagian orang bisa menerima pernyataan itu, sebagian tidak. Itu sudah pasti. Di dunia yang kita buat ini kan selalu seperti itu :)

Dalam perjalan pulang di bis tadi malam, saya seperti berada dalam sebuah film 4 dimensi, karena saya seperti menjadi salah satu pemeran film tersebut. Sopir, penumpang, kerlap kerlip lampu dan juga dering telpon yang berbunyi disebelah, pembicaraan bisikbisik disamping, suara kernet berteriak. Semua itu serasa dalam sebuah film. Film kehidupan saya.

Mungkin orang harus merasa 'gila' lebih dahulu untuk dapat mencapai apa yang namanya 'pengertian'. Terutama mengerti diri sendiri, dan mengerti apa yang diinginkan dalam hidup ini. Dalam benak saya berpikir bahwa ceritacerita yang terlontar tadi sore hanya salah satu adegan dalam film, canda tawa yang tercipta antara si A dan B juga merupakan adegan pendukung.

Seakan tersadar dari mimpi, saya baru mulai mengerti ternyata selama ini saya sudah menjadi bagian dari film tersebut. Tak dapat di percaya! Tapi saya hanya dapat tersenyum sendiri menyadari itu, mungkin karena obrolan yang terjadi kemarin sore tentang kabar seorang teman baik yang kembali menjalani kehidupan barunya, atau malah karena sakit kepala yang bergayut dikepala mungil ini yang membuat semuanya menjadi seperti adegan film.

Tapi, sudahlah. Saya terima semua itu dengan segala kepasrahan, semua adegan 4 dimensi yang bergulir dan saya sebagai salah satu pemeran utamanya, akan saya terima dengan lapang hati. Memang itulah kenyataan, karena inilah adegan kehidupan saya.

Dunia yang memang diciptakan sesuai dengan keinginan saya, mereka yang terlihat diluar sana hanyalah pemeran figuran dalam hidup, dan semua adegan yang terjadi juga merupakan latar belakang dari film yang memang akan terus berputar. Bedanya peran yang saya mainkan dalam film ini, tidak dapat di putar kembali loh! Semua adegan berjalan maju, dan jika ingin melihat babak sebelumnya, hanya melalui potonganpotongan film berupa foto dadakan yang memang tercipta pada saat adegan tertentu, jika tidak. Maka tidak akan dapat diputar kembali. Maaf yah! :)

So, Don't depend on other people to make you happy, k?

Percayalah pada dirimu sendiri, jika dirimu sudah bisa bahagia, maka seluruh dunia akan ikut berbahagia bersamamu!

Cheer up, phal! :)

Sedikit catatan penting buat kamu yang sedang merasa kesal dan sedih, karena perbuatan seorang perempuan yang pernah kau cintai. Busungkan dadamu, aku yakin kau mampu menerima semua keputusan dengan lebih pasrah setelah kebenaran bisa kau kuak dihadapanmu. Bencilah dia, untuk sesaat, tapi jangan selamanya. Karena benci hanya akan merusak dan menyebarkan virus tidak jelas dalam hidupmu. Meraunglah jika memang diperlukan, teteskan airmata yang memang tabu kau teteskan, tapi setelahnya HIDUPLAH! Hiruplah kembali nafas kehidupan, tanda kau telah menang menghadapi salah satu babak menyedihkan dalam hidupmu. Setelah itu, MAAFKABLAH dia. Dengan demikian, kau telah dilahirkan kembali! SELAMAT DATANG KEMBALI, TEMAN! Kami senantiasa ada untukmu, selalu!


Gambar diambil dari sini

Share:

4 comments

  1. ada pelajaran berharga disini... :)

    BalasHapus
  2. waduhh...tersanjung loh di samperin sama Mas Anang yang terkenal dengan blog lagunya ituh!

    Selamat datang, mas!
    Terimakasih dah mampir dan berkomentar yah :)

    BalasHapus
  3. saya malah bingung dengan hubungan judul dan isinya..

    heheh, apa ota saya yang terlalu ndodok sehingga ndak bisa menangkap makna postingan ini?

    BalasHapus
  4. wahh...mas/bapak zam, terimakasih dah disamperi yah!

    memang sengaja dibuat 'tidak nyambung' :D bukan karena otak Anda koq :)

    tapi memang otak yang nulis lagi gak mo disambungin :D

    maaf yah, jika membuat otaknya tambah mumet hehehe...

    BalasHapus