CONFUSING WORLD OF THE OTHER DAY

Pernah gak sih, merasa gak tau mesti ngapain hari ini? Apalagi untuk mikirin hari yang rasanya lewat gitu aja. Padahal sebelumnya belum tentu bisa merasa bahwa sepertinya waktu yang 24 jam itu gak cukup untuk menyelesaikan segala urusan. Tapi sekarang rasanya waktu yang ada, tersisa begitu banyaknya, dan kita berusaha untuk gak ngebuang itu dengan percuma, tapi tetep aja, gak bisa! Karna memang hasilnya akan tetep terbuang percuma. Bukannya kita gak berusaha untuk mengisi waktu dengan sesuatu yang berguna, tapi nyarinya aja udah gak tau!!

Terus mesti gimana lagi?

Bisanya cuma dengerin gosip murahan tentang teman yang baru putus, baru menikah, atau “kecelakaan”. Cerita hal-hal yang tidak masuk akal atau bahkan ngeluarin semua lelucon-lelucon mulai dari topik mengenai politik sampai lelucon tentang sex. Tetap toh..hasilnya adalah tetap sama aja yaitu buang waktu percuma cuma dengan melakukan hal yang tidak berguna.

Bahkan ada pula yang menghabiskan waktu yang berharga itu dengan bermain kartu, yang sepertinya sedang trend, karena kartu adalah teman yang paling baik dalam hal melepaskan kebosanan membuang waktu. Lalu hasil apakah yang sebenarnya didapat dari hanya nongkrong, cerita, bermain kartu sampai pagi, dimana seharusnya dipakai untuk istirahat?

Hanya kepuasan yang semu rasanya.

Entah harus mulai dari mana lagi memandang atau mencari sisi positif dari para penerus bangsa ini yang katanya, kaum muda jaman sekaranglah yang seharusnya menentukan nasib bangsa yang sudah morat-marit ini, namun bagaimana jika ternyata para penerus itu sendiri merasa tidak perlu bertanggung jawab? Jangankan berpikir soal negara, memikirkan diri sendiri saja sudah sulit.

Yang seharusnya kuliah, malah nongkrong dan mengisinya dengan bermain kartu atau bergosip ria. Yang seharusnya pulang karena harus membantu keluarga dirumah, malah menghindar, mencari alasan lain, hanya karena pacarnya akan datang berkunjung hari itu. Jika semuanya mulai mengindahkan hal-hal yang mereka anggap kecil, bagaimana jika dihadapkan dengan persoalan yang besar, yang mungkin akan mengubah hidup mereka masing-masing?

Sedangkan disaat seperti itu, masih banyak sekali sesama mereka yang sangat butuh berada diposisi mereka, seperti ingin merasakan bangku kuliah dan belajar dengan benar. Sedangkan mereka yang sudah membayar mahal hanya membuang-buang kesempatan dengan seenaknya. Namun ada juga yang menggunakan waktu yang dibuang percuma oleh merekamereka itu, dipakai mereka yang lain dengan mengamen, membaca puisi dalam bis atau kereta, mengais tongtong sampah hanya untuk menyelesaikan hari yang hanya 24 jam saja.

Mencari uang salah satu cara 'membuang waktu' yang dianggap sangat berharga bagi merekamereka ini. Jika mampu mengumpulkan sekian puluh ribu dari hasil mengamen mereka hari ini, puas rasanya! Namun sekian puluh ribu yang mereka dapatkan hari ini adalah untuk makan sampai malam, masih untung jika bisa sisa sampai esok hari untuk sarapan. Tapi sekian puluh ribu bagi mereka yang lain adalah hanya untuk ongkos taksi dari rumah menuju salah satu mall di Jakarta yang terkenal, bahkan hanya untuk membeli aksesoris yang sebenarnya tidak perlu dibeli pun tidak akan merusak harinya.

Akh!! Ruwet sekali rasanya memikirkan hal yang tidak seharusnya dipikirkan, karena tetap saja sama halnya jika hanya bisa berteriak-teriak, tapi tidak ada tindakan yang konkret untuk apa? Atau tepatnya tidak bisa berbuat apa-apa lagi menghadapi hal seperti itu. Tidak perlu menuntut mereka-mereka itu, tapi bisakah mulai dari diri sendiri? Berusaha untuk memperbaiki diri sendiri yang sudah bobrok atau kotor!! Jika sudah merasa mendingan barulah pelan-pelan berusaha memperbaiki yang lain.

Entah bagaimana bentuk perbaikannya, tergantung kita masingmasing melihatnya dan memperbaikinya :)

Hari ke-4 di bulan Juli, 2000

======
Sebuah tulisan lama yang ditulis jaman masih kuliah. Sebentuk kekecewaan dengan keadaan sekeliling yang tidak peka dengan lingkungan sekitarnya. Saat tak bisa diceritakan pada siapa pun, jadilah sebuah curhat dalam bentuk tulisan tidak jelas. Baru sekarang berani untuk di publikasikan :)

Terimakasih sudah membacanya. Mari kita saling memperbaiki diri :)

Share:

9 comments

  1. menurut kamu gimana untuk saat ini?

    BalasHapus
  2. untuk saat ini? hmmm...yang aku liat malah kenyamanan membuat orang susah bergerak :)

    BalasHapus
  3. yak,betul sekale bro,,kenyamanan kadang2 malah bikin 'sesak'..kadang2 kayak berada di lingkaran setan,,karena kita rasanya gak mau lepas dari kenyamanan,padahal kenyamanan juga menghambat kreativitas ;p

    BalasHapus
  4. hei ika,
    terimakasih dah mampir yah!

    BalasHapus
  5. be careful in comzort zone...

    BalasHapus
  6. ah.. orangnya aja betah banget di YM
    membuang2 waktu sajah
    *kabur*

    BalasHapus
  7. Eh ada mas Iman :)

    @May
    hush!

    BalasHapus
  8. Gimana hari ini udah mendingan (si suasana hatinya?) memang lingkungan itu acapkali terlihat negatif dan mem-frustrasi-kan, namun ada baiknya untuk juga bisa ganti "kacamata" - semoga hari2 kedepan bisa terlihat positif dan ceria.. dengan kacamata yang baru itu.

    Seneng udh bisa mampir kesini, salam hangat dari Afrika Barat
    --------------
    PS: Ohya, Warung yang lama ini akhirnya kembali di buka, setelah lama di tinggal mudik.

    BalasHapus
  9. Om Luigi
    Terimakasih dah mampir dan ikutan meninggalkan jejakmu disini, saya senang loh! Udah sering baca tulisan Om, tapi baru kali ini dapet kehormatan langsung di komentari!

    Terimakasih,
    I appreciate it!

    BalasHapus