Karena angkasa luas menjadi saksi bisu diantara kita. Dihadapkan pada kenyataan yang haus; aku pun bertekuk lutut dihadapanmu. Tanpa berpikir dan menolak aku mencair dalam manismu. Aku mengira awalnya hanyalah jemu yang tertunda, namun yang terjadi ternyata berbeda.
Ku coba memeluk resahmu dalam hangat selimut senja. Ku coba curi kecup mu dalam sebuah jeda percakapan antah berantah. Ku coba pertanyakan hati yang meradang jawaban. Namun, tak kunjung tiba.
Aku terdiam dalam ruang hampa tanpa kasih.
Berusaha untuk tetap berpura tidak merasakan kekosongan tersebut. Karena aku masih melihat sinar dimatamu dan merdu suara tawamu termasuk jemari hangat yang tergenggam.
Apakah ada artinya semua ini bagimu? Atau hanya sebuah kenyataan dalam mimpi yang sebentar lagi akan lenyap bersama waktu?
Lalu, bagaimana dengan kisah kita? Mungkinkah ceritanya akan berubah atau akan tetap seperti ini hingga saatnya nanti?
Mampukah kau memberikan sedikit saja kepastian akan kehangatan senyum tersungging di setiap pertemuan kita?
Aku terlanjur hanyut ke dalam relungmu.
The white noise from the car silenced everything, it's just our heavy breath in silence trying to find some more air. I can't say anything because of your touch intoxicated me. You can lie your way out of me, but I believe you feel what you're supposed to feel towards me. You're definitely my partner in crime.
(Angkasa, 23 Juli 2018, 04.33 WIB)
Don't limit yourself. Many people limit themselves to what they think they can do. You can go as far as your mind lets you. What you believe, remember, you can achieve.
- Mary Kay Ash -
Looking back, I can't believe it's been thirteen years. I just realize nothing good actually coming out from this blog. While some and more of my blogger friends evolved. Becoming a good writer and publishing some novels even book. They got a chance to go traveling for free because of their religiously writing on their blog.
While I just let it float and too busy with the reality of life.
August 2003, when I started my first writing in here, some kind of 'online request letter' from an online friend. I don't even know how he is doing right now, but hope all is great and awesome with him. Now, going back and looking all those writings, really make me feel old! haha...
All for the sake of learning how to write my heart out. Now, I will leave my thirties soon, how time flies when you try to have fun with life.
People learned from the past mistakes. Especially dealing with so many broken hearts, unhappy life and being rejected. I also learned the hard way of dealing with those, in private and professional way. Experiencing a different kind of jobs, meeting good, awesome and not-so-good bosses. Crying over difficulties in life, arguing with the parent, running away from life itself. I've done it all.
But, most of all, I do feel proud of myself, even though everything seems to fall apart. I still can keep my head upright, I can still be humble within, and just try not to get into trouble that much, other than being tipsy on some beer bottles *big-grin*
Now, life seems all good to me. So, I start to prepare myself and facing the life ahead with more positive attitude, more content and just BE HAPPY! I guess this is the key of all things. Traveling has given me more happy-go-lucky feeling, because I got a chance to do, what I love the most. Hopefully, this will get me to that happy place.
So, don't worry if you're in a confusing place right now. It's part of the recognition of your life. Someday, this will pass and you will remember how this feeling was, and just shrug it off.
From now on, just promise yourself to be happy, nothing will harm you of being in this state.
I HAVE LEARNED
Saya berhutang pada kehidupan. Setelah sekian lama saya absen menulis disini. Hari ini saya kembali mencoba untuk memulai. Karena jika tidak pernah dimulai, maka hanya akan menjadi bagian dari bangkai-bangkai blog di dunia maya ini.
Semoga untuk kali ini, saya bisa lebih konsisten dalam menulis, seperti waktu sebelumnya. Semoga hari kemarin, memaafkan saya atas keteledoran yang sudah terjadi. Banyak hal yang akan tercurah melalui sambutan masa lalu, namun saya akan mencoba menyelipkan cerita itu semua, menjadi kenangan.
“I have learned that if you must leave a place that you have lived in and loved and where all your yesteryears are buried deep, leave it any way except a slow way, leave it the fastest way you can. Never turn back and never believe that an hour you remember is a better hour because it is dead. Passed years seem safe ones, vanquished ones, while the future lives in a cloud, formidable from a distance.”
― Beryl Markham, West with the Night
Masa lalu, tidak dapat lagi dirubah, namun bisa kembali menghantui kita dengan cara apapun, tinggal kita sendiri yang harus dapat menanggapinya secara lebih tenang. Toh, sudah pernah merasakan getaran yang sama? Kenapa harus terulang kembali jika memang salah?
Hanya satu permintaan saya kali ini, berbahagialah untuk masa depan.
Saya sudah mengambil keputusan penting dalam hidup, hari ini.
Akhirnya saya mengundurkan diri dari perusahaan tempat saya bekerja. Mengorbankan THR yang sebentar lagi dibagikan. Saya memilih untuk egois, kali ini saja. Tidak mudah untuk mengambil keputusan ini, namun saya merasa bahwa tidak mudah untuk berpurapura dengan perasaan saya sendiri. Lebih baik jika saya jujur, kepada diri saya sendiri.
Banyak orang bertanya kenapa dan mengapa, namun saya hanya menjawab apa adanya. Sudah tidak betah lagi berada di suatu tempat yang tidak bisa menopang orangorang yang berada didalamnya. Saya sangat menyayangkan sistem manajemen yang begitu berantakan dari sebuah perusahaan besar, hanya karena tidak ada yang bisa menjadi 'Ahok' didalam perusahaan itu.
When we don’t feel beautiful, we miss the opportunity to be present to life.
Saya belajar untuk tidak menghukum diri sendiri terlalu jauh lagi. Saya belajar kembali ke hal yang paling dasar, belajar mencintai diri sendiri tanpa batas. Jika memang bisa dilakukan dari dalam, maka proses pembelajaran dan perbaikan dimulai dari hati yang lemah menjadi kuat kembali. Rasa yang salah, dibenarkan kembali. Namun, yang paling penting dan mendasar adalah
MEMAAFKAN diri sendiri, kemudian
BERSYUKUR setiap saat dan setiap waktu diberikan napas kehidupan.
Saya merasa setiap orang mengalami apa yang namanya masa sindrom akil-balik. Dimana kita, sebagai individu merasa 'hilang' ditengah kehidupan yang sedang berjalan. Merasa apapun yang dilakukan, salah. Merasa apapun yang dibicarakan, tidak tepat. Merasa tidak pernah mendapatkan apa yang diinginkan.
Perasaan seperti itu selalu ada, saya rasa setiap orang pernah mengalaminya. Entah jika memang ada yang tidak pernah melalu fase ini, saya rasa hidupnya sangat luar biasa menyenangkan.
Saat saya menuliskan ini, rasanya seperti baru tersadar dari mimpi buruk. Saat terbangun dari kenyataan, bahwa apa yang selama ini saya alami adalah mimpi belaka. Rasanya, tidak dapat diterima sama sekali oleh akal sehat saya. Sudah berulang kali mencoba untuk menarik napas, agar beban hati dan pikiran tidak terlalu penuh, oleh rasa yang aneh ini. Tapi, tetap tidak bisa. Hanya dengan menuliskan ini, dan menuangkannya disini, mungkin bisa sedikit mengurangi beban hati.
Semuanya hanya garagara, artikel yang tidak perlu dibaca, sebenarnya. Namun, entah mengapa, akhirnya memang harus dibaca juga, mungkin agar saya bisa memastikan lagi, perasaan yang selama ini menggantung. Sudah ada pertanda, namun selalu dianggap tiada, karena masih belum mau menerima kenyataan.
Sudah tau, kirakira saya bicara tentang apa? Ya masalah hati lah! Masa perlu diperjelas lagi sih?
Terus terang, saya merasa saya sudah jatuh cinta dengannya, bertahun lalu. Namun, karena masalah dengan jarak, maka dirasa tidak perlu untuk diperpanjang. Kemudian, sejak tahun lalu, entah mengapa kami jadi 'dekat' kembali, dengan adanya perangkat komunikasi yang sudah semakin canggih sekarang ini, jadinya lebih mudah untuk berkomunikasi. Akan tetapi, karena ini pula saya akhirnya semakin sadar, bahwa saya tidak ada dalam 'hidupnya', saya hanya sebagai pengagum no.1 bagi dirinya.
Kau adalah bianglala penyembuh
hati yang rapuh. Kau bawa aku hingga ke puncak, menikmati indahnya dunia yang
kau ceritakan, dihadapanku. Kau bawa aku kembali menjejak dunia, dan kau
lambungkan kembali hidupku. Tidak pernah berhenti selama bertahun, hingga
menjadi kebiasaan abadi.
Namun, kau tidak mampu selamanya berputar
seperti ini. Ada saatnya kau harus menyadari bahwa, kau harus diam dan menikmati
keheningan alam. Menikmati kerlip lampu Ibukota dikejauhan, dan juga temaram
bulan purnama. Yang hanya datang sebulan sekali, begitu indah. Pernahkah, kau
menikmatinya?
Dia menggeleng pelan
Kau adalah bianglala terindah
yang pernah aku lihat. Tidak pernah aku menikmati rasa syukur mahakarya Yang
Kuasa, hanya saat bersamamu. Aku merasa, bersyukur telah hidup hingga saat ini.
Karena kau ada untukku, dan walau
pun kau tidak bisa berkata apapun.
Aku dapat mengerti, rasamu.
Selamat Tahun Baru!!
Semoga semuanya mendapatkan pengalaman luarbiasa di 2012 dan di tahun yang baru ini akan semakin penuh dengan kejutan!
Banyak hal terjadi mengawali tahun baru ini, banjir besar melanda ibukota tercinta, seperti memberitahukan bahwa banyak sekali hal yang perlu dibuang ditahun sebelumnya. Semoga banjir membuka pikiran mereka yang egois dan hanya mampu menyalahkan pemerintah. Teman saya pernah bilang, siapa pun Gubernurnya atau Presidennya jika penduduknya masih egois, banjir dan macet tetap masih akan menjadi masalah besar di Ibukota ini.
Kamu
datang dengan tangan hampa dan terbuka, menawarkan duniamu padaku. Sedangkan aku hanya terpaku pada senyum
tulus, dentang tawa yang begitu merdu serta gigi kelinci yang tersembul diantaranya.
Terus terang kamu bukanlah lelaki
idamanku. Jika ku ceritakan padamu, mungkin kamu sudah lari tunggang langgang
dari awal. Tapi, seperti yang sudah pernah ku beritahukan padamu, bahwa
kepolosanmu menghadapi seorang perempuan, rasa penasaran dan gairah yang begitu
terpancar daripadamu yang telah membuatku meleleh pada akhirnya. – sebuah catatan kaki kecil pengantar tidur -

Oktober telah datang dan seperti biasa, musim
kawin pun tiba disaat musim hujan datang. Undangan perkawinan pun telah datang, dan
beberapa rencana untuk pernikahan pun sudah terdengar. Apakah kamu pernah
berpikir akan bertemu dengan seorang perempuan seperti diriku, hai lelaki? Apakah
perempuan mungil ini begitu merepotkan hidupmu? Hmm…semoga tidak. Karena aku
memang diciptakan untukmu, seandainya nanti aku merepotkanmu, harapanku
semuanya tidak akan pernah terjadi.
Kamu hanya ada dalam pikiran dan hati yang
senantiasa menanti kehadiranmu. Sampai dimanakah perjalanmu menuju hati ku? Karena
dengan senang hati aku menunggumu. Lelaki idaman yang akan membuat semua
perempuan terpesona pada keserasian kita. Kamu tidak perlu setampan siapapun
idola dalam dan luar negeri, yang penting tetap keren! Suka banget tertawa dan
bikin orang lain tertawa. Konyol tapi pintar membawa diri, dalam situasi apa
pun, kamu tidak pernah salah tingkah.
Suara tawamu adalah suara terindah yang
terdengar oleh telinga saya! Hiburan yang paling gampang saat saya sedang tidak
mood karena banyak hal. Jika mendengar suaramu diujung telepon genggam sudah
sangat menghibur sekali. Kamu menjadi bagian dari harihariku. Kamu ada disetiap
menit dan detikku bernafas. Seandainya saja bisa bersama denganmu setiap saat,
mungkin tidak ada lagi kata bosan terucap.
Kangen kalian.
Kangen menulis disini.
Perasaan itu membuat saya kembali berada disini. Banyak sekali hal yang terlewatkan, banyak sekali hal yang mau dibagikan. Namun, sepertinya harus menunggu sesaat lebih lama untuk kembali mulai menulis disini. Terlalu banyak kenangan indah nan menyenangkan juga yang seru menyakitkan. Tapi, semua itu bagi saya adalah bumbu dalam hidup yang penuh dengan warna. Hanya kita yang dapat menentukan warna seperti apa yang akan membuat hidup lebih cerah. Walau barisan warna kelabu pasti akan senantiasa ada sebagai penyeimbang.
Harapan.
Entah itu palsu atau hanya mimpi belaka, namun tetap menjadi penguat semua orang yang sedang cemas akan sesuatu. Entah apapun bentuk kecemasan masingmasing dari kalian. Namun, harapan bisa membuat sejarah bahkan legenda banyak orang. Bahkan, ketika kotak Pandora terbuka pun, harapan menjadi bagian terpenting didalamnya.
Harapan menemukan kebahagiaan sejati.
Harapan menemukan secercah kehidupan di padang gersang.
Harapan menemukan jawaban atas pertanyaan dalam hidup.
Jika memang hanya itu yang mampu dilakukan, jangan pernah berhenti berharap. Karena ada saat dimana harapan memberikan jawaban terbaik dalam hidup. Percayalah!
Sekarang, pertanyaannya adalah...
...sejauh apa mampu untuk bertahan dan percaya?
Silakan dijawab sendiri...
:) hope we will have an amazing September!
Aku kembali termenung. Tak mampu berkata apapun. Hanya mampu diam dan mendengarkan ocehannya. Diawali dengan menemani ngobrol dan bicara soal tawaran kerja yang baru. Entah mengapa jadinya malah petuah yang keluar dari mulutnya.
Petuah yang sudah berulang kali terucapkan dan terus diulang setiap kali dia merasa kecewa dengan diriku. Terkadang, aku masih sanggup menyahuti ocehannya yang terkadang menuduh. Tapi, kali ini, aku memilih untuk diam seribu bahasa. Hanya sesekali menimpali tanpa maksud memotong apapun yang diocehkannya..
Di satu sisi, aku masih bersyukur, karena banyak orang bilang jika ada yang mau ngomel atau ngoceh mengenai hidupmu, berarti orang itu masih peduli, masih sayang, dan kamu masih diperhatikan.
Aku mengerti sekali soal hal itu. Berusaha mengerti bagaimana pun dia adalah Ibuku.
Banyak hal yang masih bisa di syukuri, walau terkadang katakatanya menyakitkan hatiku. Banyak yang masih mampu aku pendam dan nikmati, bahwa Tuhan luarbiasa baik. Oleh sebab itu, apapun yang selalu dicelotehkannya, masih mampu ku telan mentahmentah.
Masih bersyukur, karena aku masih bisa menulis disini :) Paling tidak ada bagian yang bisa kubagikan pada disini.
Dia menjadikan rumah tempat yang kadang aku hindari, dan juga tempat yang ingin aku datangi, khususnya kamarku. Tempat yang paling nyaman adalah didalam kamar. Karena bagiku, rumah yang ditempati sekarang adalah bukan rumah sesungguhnya. Rumah tersebut adalah rumah warisan dari kakekku. Mungkin suatu hari nanti baru akan kuceritakan. Tidak sekarang.
Rumah yang penuh dengan canda dan tawa adalah idamanku, bukan penuh dengan segala keegoisan penghuninya. Terus terang aku jarang berkomunikasi karena tidak ada lagi tempat untuk berbagi hal tersebut. Rumah yang sekarang dijadikan gudang bisnis oleh Abang tertua satusatunya.
Membuat rumah itu makin sumpek saja rasanya, tapi tetap saja, setiap kali masuk rumah itu, aku selalu berusaha berkata, "Aku pulang..." jika ada Mami, maka rumah itu terasa 'hidup' karena dia adalah 'jantung kehidupan' dirumah itu. Paling tidak bagiku. Terasa seperti itu.
Paling terasa ketika dia pergi liburan, dan meninggalkan aku dan rumah sendirian...
Aku hanya merasa cuma punya kewajiban menjaga rumah...aku bosan dirumah...walau aku menyenangi kesepian yang ada, tapi tetap saja. Jika berharihari, rasanya beda...
Pada dasarnya aku adalah orang yang suka menyendiri, tapi banyak orang bilang kebalikannya...oh well, pendapat orang tidak bisa aku paksakan bukan?
Sudah lama tidak menulis, aku lega bisa menceritakan uneguneg yang tersisa...paling tidak, akhirnya blog ini ada tulisan baru lagi..:)
Terimakasih sudah membaca dan berkunjung..
PS: Judul terinspirasi dari buku terbaru Dewi Lestari - MADRE
In an ordinary fairytale land
There's a promise of a perfect happy end
And I imagine heaven just sort of that, it's better than nothing
Baru kali ini saya tidak tau bagaimana harus memulai. Tidak tau bagaimana merangkai huruf ini satu persatu. Saya bagaikan perawan yang tersipu malu, dibalik punggung sang Ayah, sewaktu dikenalkan pada calon pasangan hidup.
Saya sudah menahan keinginan untuk menulis dari kemarin, tapi tidak bisa. Sekarang, giliran ada waktu dan bisa, tapi malah tidak tau bagaimana harus memulainya. Saya tidak mengerti keadaan ini. Padahal keinginan untuk menulis begitu menggebu. Mengapa? Karena kemarin adalah hari yang spesial, buat kami.
Perayaan setahunan :) tapi, dia seperti biasa, lupa...
So you'll be mine forever and almost alwaysAnd I'll be fine, just love me when you can, yeahAnd I'll wait patientlyI'll wake up every day just hoping that you still care
Hahaha...saya pada dasarnya memang romantis, hal kecil seperti ini membuat hati saya berbunga, dan tersenyum seharian. Tapi, terus terang tidak ada yang special dilakukan, kemarin. Karena kami adalah pasangan yang aneh. Dia tepar, karena sakit. Sedangkan saya harus lembur dikantor, jadi begitulah carnya kami menghabiskan perayaan satu tahunan kami.
Terus terang sebagai perempuan, saya berharap dia akan melakukan sesuatu yang spesial, jika nanti memang memungkinkan. Sejak akhir bulan kemaren, menjelang hari jadi ini, saya sudah berjanji pada diri sendiri. Untuk berhenti meminta, memohon dan mencari perhatiannya lagi. Setahun merengek, penuh curiga dan menangis sepertinya cukup. Selebihnya terserah dirinya, mau bersikap seperti apa.
In the corner of my mind I know to well
That surely even I deserve the best
But instead of leaving I just put the issue to bed and out of my head
Saya masih ingat adu argumen terakhir, bahwa dia bilang bahwa saya tidak akan pernah jadi pengganti dari perempuan itu. Keperempuanan saya, tersinggung. Kami berdua adalah orang yang berbeda, tidak bisa disamakan. Hanya saja, saya berharap dengan tidak adanya perempuan itu didekatnya sekarang, dia bisa sedikit berubah sikap. Lebih perhatian, dan menjaga perasaan saya. Tapi, sepertinya seperti yang dibilang banyak orang, karakter tidak berubah dalam semalam.
And just when I believe you've changed for good
Well you go and prove me wrong just like I knew you would
When I've run out of second chances you give me that look
And you're off the hook
Saat itu, saya memintanya untuk melepaskan hubungan ini. Saya merasa tidak perlu lagi ada hubungan aneh seperti ini. Jika, memang apapun yang dilakukan dimulai dengan kata malas, cape, gak bisa, gak mau, dan mungkin...maka saya bilang padanya, buat apalagi? Toh saya sudah tidak penting lagi, dan mungkin tidak pernah menjadi bagian penting baginya, dan ungkapan sayang pun tidak sampai ke hati.
Tapi, dimalam hari itu sikapnya malah berubah, dan besoknya pun lebih berubah lagi. Seperti, tidak pernah ada kejadian apapun kemarin. Dan memang setiap kali ada pembicaraan ini, dia seperti selalu menghindar. Saya tidak pernah tau apa yang dia rasakan dan pikirkan setiap kali, tapi semoga saja suatu saat dia bisa mengerti apa yang saya rasakan ini.
Forever and almost always
No, it ain't right to just love me when you can baby
Ain't gonna wait patiently
I won't wake up everyday just hoping that you'll still care
HAPPY ANNIVERSARY, GY!
Lirik diambil dari : Kate Voegele - Forever and Almost Alway
Ring, ring it's you again heart pops
I loved to hear you
It's been all day I've been waiting for you
Hello, you call my name
So much stories you shared with me
You said a lot to me about girls
Oh, it's so nice
And every beauty thing they did to you
Don't stop and tell me more'
Terkadang kegiatan menunggu itu menjadi suatu hal yang mendebarkan hati. Terlebih jika yang ditunggu adalah kabar dari kekasih hati. Wahh, debarnya semakin menggebu setelah namanya terpampang pada layar telepon genggam. Banyak orang bilang, pacaran seperti itu adalah seperti halnya jaman waktu SMA atau ABG jaman dulu. Sekarang, sudah beda sekali rasanya. Meski saya tetap saja merasakan debaran itu tidak pernah berubah dari dulu hingga sekarang, karena rasa cinta yang mendebarkan hati itu tidak mudah dirasakan.
Hingga sekarang, setiap saat, saya selalu merasakan debar kencang di dada setiap saat namanya muncul di layar mana pun. Hahaha...boleh bilang bahwa saya norak, atau pun berlebihan. Melodramatik, itulah hubungan percintaan saya, dimana saya adalah termasuk salah satu perempuan yang percaya akan semua hal yang pernah ditonton dalam sebuah drama romantis atau komedi adalah kejadian yang pernah terjadi dalam kehidupan sebenarnya.
Oleh sebab itulah, saya mudah sekali merasa terharu akan segala hal kecil yang jarang/tidak pernah dilakukan oleh partner. Ungkapan mesra, kalimat singkat yang memerahkan pipi, bahkan sesekali ungkapan rindu yang terucap bisa membuat saya meneteskan airmata. Karena buat saya semua hal tersebut mengharukan, dan jarang sekali diperlihatkannya, sedekat apapun kita.
Loving you it hurt sometimes
I'm standing here you just don't by
I'm always there you just don't feel
Or you just don't wanna feel
Don't wanna be hurt that way It doesn't mean
I'm givin' up I wanna give you more
And more and more'
Tidak ada yang bilang mudah untuk mencintai, tanpa tersakiti. Bahkan, orang dulu pun bilang jika tidak sakit, namanya tidak bercinta.
Setiap hari , saya belajar untuk mencintainya sepenuh hati, dan sebisa hati saya memberikan cinta. Dan selalu berusaha menikmati setiap kebersamaan yang bisa saya dapatkan, seperti istilah dari negeri Irlandia sana, hiduplah seperti hari ini adalah hari terakhirmu. Jika kalimat itu terngiang, maka saya yang cemberut, cemburu atau kesal dan sebal pada semua sikapnya menjadi luluh kembali.
Mungkin ini adalah salah satu alasan mengapa dia selalu bilang, jika saya lebih mudah dihadapi, dan dia tidak pernah takut saya ngambeg, karena saya akan baik sendiri. Bisa dibilang saya selalu merasa bahwa entah sampai kapan saya bisa bersamanya, tapi setiap detik yang tercipta saya selalu bersyukur bisa bersamanya. Bahkan jika memang harus membuang ongkos lebih dari seharusnya, maka saya pernah bilang juga padanya, 'duit bisa dicari, tapi waktu bersamamu tidak akan kembali' oleh sebab itu, saya akan melakukan yang bisa saya lakukan selama saya masih bisa dan saya selalu berusaha yang terbaik dalam memenuhi keinginan itu.
Knock, knock you came around heart pops
I loved to see you
It's been two years since I'm love with you
Bum! Bum! You break my heart
You said, girl I'm in love with her
But it's all right, I'm still alive yeah' ohh'
Jika pernah melihat orang yang jatuh cinta dalam buku komik Jepang, yang digambar dengan mata berbinar dan gambar hati yang lompat dari dada. Hahaha...itulah yang saya alami setiap kali saya bertemu dengannya. Saya selalu mengharapkan melihat wajahnya penuh dengan binar yang sama dan juga senyum sejuta miliar yang diperlihatkannya. Tapi, terkadang kunjungan kejutan yang saya berikan justru malah membuat wajahnya terlihat capai. Keluh. Kadang saya merasa juga, jika kehadiran saya mengganggunya. Tapi, kadang saya lebih masa bodoh untuk yang satu ini, paling jelek adalah dicuekin sama dia. Yang penting keinginan saya untuk bisa bersamanya terpenuhi, walau tidak sepenuh hati darinya. Ini salah satu bentuk keegoisan saya.
Jika bicara mengenai rasa sakit, maka saya sudah merasakan sakit yang diluar batas kewajaran, selama bersamanya. Mungkin, jika yang lain membaca beberapa tulisan kebelakang akan tau. Karena sudah melewati ambang batas, biasanya jadi tidak wajar lagi, mungkin hati saya pun sudah kebas dengan rasa sakit. Tapi sepertinya tidak, karena setiap hari debaran itu memperbaiki dirinya sendiri, dan saya tidak membiarkannya menjadi kebas.
Dan saya akan tetap membiarkannya hidup penuh dengan segala luka karena cinta yang begitu membara disetiap kehidupan cinta penuh debar bersama saya.
And all the beauty things she did to you
Don't stop and tell me more
And when I see that smile upon your face
Deep in your eyes you had it all
And when I hear you super electrical voices'
Dan jika dia pernah bertanya mengapa saya mengetahui apa yang dia inginkan, dan tetap memaafkannya dengan segala hal yang telah dia lakukan untuk menyakiti saya...
semua itu karena cinta itu memaafkan, dan cinta itu tidak hanya memakai hati tetapi juga logika...selama hati saya masih mampu bertahan maka saya akan tetap mencintaimu apa adanya...
Te Amo :*
MWAH!
Lirik diambil dari lagu D'Cinnamon - Loving You
PS: Semoga hidupmu selalu penuh dengan segala keajaiban, gy-ku sayang...
Sedih. Itu yang saya rasakan dua hari ini. Karena harapan saya tidak terpenuhi. Tapi, saya bersyukur karena segera mengetahui hal tersebut tanpa harus menunggu lagi. Saya diundang untuk wawancara di sebuah perusahaan minyak. Dengan posisi menjadi Sekretaris BOD, salah satu pekerjaan idaman. Tapi, sepertinya saya tidak masuk kualifikasi. Dengan alasan bahwa saya terlalu enerjik, jadi jika berada dikantor terus akan bosan. Padahal, pekerjaan saya pun sekarang adalah pekerjaan back-office.
Sekarang ini saya sedang belajar untuk menikmati rasa kecewa itu, mencoba menelaah apa yang salah dan apa yang harus dikembangkan lagi. Partner terbaik bilang bahwa saya tidak boleh putus asa, Tuhan punya rencana lebih baik buat hidupku. Terus terang, saya bersyukur bisa mendengarkan kalimat itu dari bibirnya, saya terharu sekali. Sekaligus merasa tenang...
Sekarang saya menulis hanya untuk menangkan hati. Mencari jalan untuk melampiaskan rasa yang nanonano. Sedih juga, karena gak bisa bertemu sama partner sepanjang minggu, seperti biasanya. Entah mengapa, lagi merasa ingin dimanja saja...
Semangat!
Tenang saja, saya pasti bisa bangkit kembali, untuk sementara biarkan saya bermuram sebentar...
Selamat berakhir pekan!
Dunia elektronik jaman sekarang itu, canggih! Hanya kata itu yang mampu saya pakai untuk mengungkapkan maraknya dunia elektronik di jaman ini. Berbagai macam merk dan tipe beradu, mencoba mengambil hati para konsumen. Selain dengan barang itu sendiri, lain lagi dengan provider telepon gengggam, yang juga beramairamai bersaing, dengan promosi termurah dan paling irit.
Pusing! Jika harus mengikuti semua perkembangan bendabenda tersebut. Bagi saya, selama masih bisa dipakai untuk berkomunikasi, tidak perlu terlalu canggih atau mengikuti yang sedang trend. Karena jika setiap saat harus mengikuti perkembangan bendabenda tersebut, sepertinya bisa gila sendiri.
Saya menuliskan awal seperti ini, karena sebenarnya saya merasa kesal sekali. Dengan mereka yang tidak melek teknologi, tapi tidak melek tatakramanya. Maksudnya adalah, ada saat tertentu ketika kita menggunakan teknologi tersebut untuk bekerja, jejaring sosial atau memang hanya sekedar silaturahmi. Tapi, ada saat tertentu, kita harus sadar diri dimana kita berada dan menghentikan segala kegiatan menggunakan perangkat tersebut.
Salah satu yang membuat saya sebal adalah pengguna Blackberry yang tidak tahu tatakrama. Mereka tidak bisa menyadari dimana mereka berada, bahkan ketika berada didalam tempat ibadat pun mereka tidak bisa menghormati Tuhan mereka sendiri.
Terus terang, saya sedih sekaligus kesal. Pada saat mereka mengganggap teknologi, seharusnya mereka bisa mengetahui fungsi perangkat tersebut. Bukan hanya karena kebutuhan, dan untuk bergaya. Saya pribadi, tadinya tidak ingin memakai BB, tapi dengan alasan bisa menjangkau teman yang berada diluar negeri, maka saya pun menggunakannya.
Kembali lagi pada ocehan saya, saya hanya berharap dengan semakin canggihnya teknologi. Seharusnya kesadaran orangorang yang menggunakannya juga semakin canggih. Bukan hanya tau menggunakan sebagaimana fungsi seharusnya. Tapi, juga tau kapan harus menghentikan segala kegiatan tersebut.
Saya mengoceh karena melihat banyak sekali orang yang sedang beribadah, malah asik bermain BB. Bukan mengikuti upacara yang sedang berlangsung, malah asik mengobrol. Jika, memang bisa menggunakan BB selama hampir 24jam, mengapa tidak kau berikan waktu 1 setengah jam saja, bagi Tuhanmu. Itu pun hanya seminggu sekali. Sedangkan waktu yang kau miliki bersama BB tersebut lebih dari 1jam setiap hari.
Sadarlah kalian! FUUUHH!! *semburairsuci*
Saya berharap, bahwa semoga ditahun yang akan datang, semakin banyak orang yang bisa tersadar. Lebih banyak orang yang waras, lebih banyak pahala yang terjadi, lebih banyak kedamaian di muka bumi ini. Tapi, semua itu tidak akan terjadi jika tidak dimulai dari diri sendiri.
Oleh sebab itu, marilah kita belajar untuk lebih sadar diri
Amin
Saya selalu merasa sendirian pada saat akhir pekan pada umumnya. Karena saya tau, jadwalnya setiap akhir pekan tidak bisa diganggu gugat. Itu adalah harinya tanpa saya. Minggu ini adalah minggu pertama dalam 6 bulan ini, dia pergi keluar kota. Sepi rasanya. Ditambah lagi, dalam minggu ini juga Bunda tercinta akan pergi jalanjalan, menambah sepi harihari saya. Begitu juga dengan mantan terbaik yang biasa saya ganggu. Saya tidak tau siapa lagi yang bisa saya ganggu, pada saat mereka semua tidak ada untuk menemani saya.
Berita mengenai seorang teman dari Jerman yang mungkin datang, kemudian akan ditunda pun, membuat hati saya ciut. Saya membutuhkan liburan juga, walau hanya keluar untuk jalanjalan santai dan nongkrong pun, sudah merupakan hiburan buat saya.
Beberapa kali saya protes, beberapa kali juga saya memberikan penawaran dan permintaan padanya. Tapi, seringkali permintaan saya ditolak, dan juga seringkali saya lebih memilih diam walau kecewa, daripada memaksakan kehendak saya padanya. Sedih memang. Bahkan terkadang untuk mendengarnya berkata 'aku sayang kamu' pun harus diminta. Ungkapan itu entah mengapa, pelit sekali terdengar ditelinga saya. Sedangkan setiap kali saya harus memendam iri pada saat mendengarkannya mengungkapkan itu dengan santai di waktu tertentu. Hmm...hanya saja, bolehkan saya berharap? Berharap bisa kencan santai dengannya. Berharap bisa ngobrol dengan asik dengannya, tanpa perlu airmata? Sesekali ingin rasanya diajak jalan, diberikan kejutan manis dan juga kecupan manis...ahooyy!!
Kadang terpikir dalam benak saya, bahwa dia memang seorang aktor yang luarbiasa yang bisa membuat hidup saya penuh dengan segala gejolak. Setiap saat saya bersamanya, selalu seperti ada bungabunga bertebaran. Saya bahagia. Sedangkan dia terlihat sangat bosan. Seringkali saya bertanya juga, apakah saya begitu membosankan? Sehingga untuk ngobrol pun rasanya tidak semudah biasanya?
Mungkin saya terlalu banyak berharap? Atau terlalu banyak meminta? Hahahah...can't help it. Mungkin ini yang terjadi pada seorang melankolis-romantis-manja maunya serba disayang. Sedangkan posisinya sama sekali tidak bisa sepertinya. Dia tetap harus bisa membaginya. Walau saya selalu kebagian yang tidak adil, tapi kadang saya kembali berpikir, apakah tidak adil? Seberapa adilkah yang saya inginkan? Atau dia pikirkan? Hmm...terus terang saya pun tidak tau.
Sekarang saya hanya mampu berdoa bagi masa depannya. Jangan putus asa yah, cinta. Seperti yang pernah saya katakan, bahwa nikmatilah masa libur dan kontemplasi sekarang. Mungkin memang saatnya kamu berlibur, dan mendapatkan pencerahan atas segala yang sudah terjadi. Apapun yang akan menjadi pilihannya nanti, saya akan akan tetap mendukungnya. Walaupun MUNGKIN saya tidak menjadi bagian dari pilihan itu, saya tetap akan selalu mendukungnya dari jauh. Dengan hati penuh cinta dan puji syukur.
Saya percaya, ada rencanya LUARBIASA yang sudah disiapkan bagi masa depannya. Dan saya berharap, dia juga bisa percaya bahwa memang akan ada hal luarbiasa yang pasti sedang diciptakan baginya.
Amin.
PS: Can't you feel how much I Love you? < (^^,) >
Rumah tangga, adalah sebuah dunia yang dibuat oleh 2 orang individu. Dimana yang terjadi didalamnya hanya mereka berdua yang tau. Bagaimana hidup yang sedang mereka bangun dan akan mereka tempuh. Bagi saya itu adalah wilayah sakral. Tidak ada yang bisa mencampuri urusan mereka, tanpa undangan dari pasangan didalam dunia itu.

Peran Suami/Istri, merupakan peran lain yang ada didalam dunia itu. Bagaimana masingmasing pihak, mengetahui peran itu dengan baik, atau hanya terpaksa bahkan terjerumus, tidak pernah ada yang tau. Kecuali masingmasing dari mereka yang bercerita. Salah seorang perempuan yang menjadi istri, tersebut mengirimkan pesan singkat beberapa hari lalu. Seseorang yang sekarang bisa saya akui sebagai teman tanpa wajah, karena terus terang belum pernah bertatap muka langsung. Dia bercerita tentang derita lahir dan batin yang dialaminya sejak berperan menjadi seorang Istri.
Sebagai perempuan, saya prihatin dengan keadaannya. Biar segala bilur luka yang tertoreh, DISEMBUHKAN oleh cinta kasih Yesus yang luar biasa. Saya hanya mampu bedoa bagi keselamatan mereka - istri dan anak - Semoga ada jalan terbaik yang dipilih olehnya dalam menghadapi segala situasi yang terjadi. Saya berharap yang terbaik selalu buat mereka.
I know that we can make it right,
It's gonna take a little time,
Lets not leave ourselves with no way out,
lets not cross that line,(that line)
I don't wanna fight no more,
-Westlife-
Saya tetap bersyukur sampai saat ini, memiliki dirinya. Walau banyak hal yang membuat kami, terutama saya terguncang. Tapi, entah mengapa saya merasa bahwa setiap hal yang terjadi itu berarti saya sedang diingatkan, dan kami sedang dicobai. Saya tau bahwa merasa rendah diri itu salah sama sekali, setiap kali saya merasa seperti itu, saya selalu mencoba untuk bisa membangkitkan diri kembali. Tidak gampang, memang perlu latihan panjang untuk bisa menerima siapa diri sendiri, tapi saya selalu berusaha yang terbaik.
Dengan segala hal yang sudah pernah dilakukannya, dan segala hal yang membuat saya curiga terhadapnya, saya selalu tetap inginkan yang terbaik baginya. Saya bosan dengan segala airmata, dengan segala nada tinggi, dengan segala ungkapan kasar yang tercetus. Setiap kalimat yang terucap adalah silet bagi hati saya. Belum sembuh dengan yang satu, sudah muncul lagi yang lain. Saya tidak mau menyerah dengan segala hasutan jahat yang sedang berusaha memecah belah kami. Seorang teman pernah mengingatkan tentang masalah ini, bahwa kekuatan jahat sedang mencoba menghasut manusia mulai dari yang kecil. Contohnya pasangan, entah pacar atau suami/istri.
Semoga apapun yang kamu lakukan selalu dalam lindungannya, sayangku. Amin!
Setelah luka paling hebat yang tertoreh, merasa terusir dan tak dibutuhkan, dan itupun masih belum sembuh total. Saya merasa bahwa, kami memang membutuhkan waktu untuk bisa menerima kesendirian. Sebagai pribadi dewasa, dan hubungan yang sehat, memerlukan waktu senggang. Dia dengan segala mainan, film porno dan juga komiknya. Saya dengan novel, tulisan dan juga pikiran akan dia :) Semoga dengan kesadaran ini membuat kita semakin bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Amin.
Sudah berulang kali saya bilang, bahwa saya tidak mau lagi menangis. Terus terang sudah lelah rasanya. Sesekali nangis mungkin menyehatkan hati, tapi kalau setiap kali, rasanya menguras hati. Saya menyayanginya sepenuh hati, tanpa praduga, tanpa rencana dan tanpa keinginan membuatnya merasa tidak nyaman, atas apapun. Segala kesalahan yang terjadi, sudah lewat dan sudah terjadi. Tidak bisa lagi diputarbalik, hanya saja bagaimana mencoba tetap mempertahankan janji yang sudah dibuat. Itu saja yang saya minta saat ini.
Sudah dibilang, bahwa saya gampangan, betulkan? :p :p
Ingat, segala kawatir hanya ada bagi mereka yang tidak percaya! Jadi pada saat rasa kawatir datang, berdoa dan percayalah! Maka kamu akan dibebaskan!
PS: Biar Tuhan jaga kita semua selalu ya? Sayang kamu Diggy! Mwah!

Akan ada hal yang berubah,
Tapi ada juga yang tidak,
Malah semakin berkembang, yaitu
Tentang perasaan dan kita...
Ada saat dimana semua hal melebur menjadi sebuah sinergi utuh yang tidak berbeda. Ada kalanya semua sama sekali berubah, menjadi bentuk yang sama sekali anomali. Tak terdeteksi hati ataupun raga.
Entah apa yang berkecamuk saat suasana tersebut datang, hanyalah diam yang sanggup menemani sunyi. Diantara gemerisik desau angin dan gerimis, kemudian termenung dalam temaram lampu teplok.
Sebentar lagi kunangkunang akan datang menemani, bersama dengan gerombolan temantemannya. Membawa suasana senyap menjadi lebih bercahaya. Melihat mereka bercengkrama dengan malam, serta bunyi jangkrik. Sungguh membuat iri.
Bercahayalah terus, teman! Karena cahayamu membahagiakan sekelilingmu.
Mungkin mereka yang pernah merasa hidup, akan selalu terpesona dengan suasana alam yang memang selalu mendukung dan seirama dengan keinginan mahkluk yang ada didalamnya. Saat seperti ini, mungkin hanya sosokmu yang berpendar dalam hati dan menjelma dalam pikiran.
Entah apa yang sedang kau pikir dan lakukan, dibelahan wilayah lain. Semoga pikiranmu tetap menyisakan ingatan tentang sosok mungil yang tidak sabar menunggu kabar tentangmu.
Tersenyum dan kembali tertegun. Hanya itu yang mampu dilakukan.
Saya tidak pernah mengeluh pada saat akhir minggu datang. Entah mengapa, ada saat dimana saya berharap bahwa mereka tidak pernah datang. Tapi, tidak adil rasanya. Mereka yang bersama keluarga akan mengharapkan akhir pekan, jangan pernah berlalu.
Ada saat dimana, hidup terlihat dan terasa tidak adil. Tapi, dilain waktu, sepertinya hidup begitu adil.
Bintang kembali berkedip dalam temaram. Seakan mengerti resah gelisah, yang terasa mencekam malam ini. Terimakasih karena sudah menemani dalam diam, dan mendengarkan suara hati yang berkecamuk. Saya percaya, bahwa alam raya akan menyampaikan rasa hati yang merindu sosok tercinta.
Wahai jagad raya yang luarbiasa,
Tolong sampaikan padanya, jika cinta mencari dan menantinya, selalu.
Dalam setiap detik yang berlalu dalam diam dan tanpa ragu…
I believe there's a hero in all of us, that keeps us honest, gives us strength, makes us noble. And finally gets us to die with pride. Even though sometimes we have to be steady and give up the thing we want most, even our dreams.
Jika saya boleh berandai dalam hidup, maka akan banyak sekali khayalan yang tertumpah. Salah satunya adalah kamu. Sosok khayalan dalam hidup yang sederhana. Sosok yang tidak pernah terlintas bisa menjadi kenyataan. Boleh dibilang, Kamu adalah Pinokio saya. Masih ingat cerita tentang Pinokio, bukan?
Dalam dunia khayal di kehidupan nyata, yang sedang saya alami sekarang. Kamu, adalah lelaki impian. Boleh saja besar kepala, tapi saya yakin kamu sudah terbiasa dipuja oleh saya. Memang itu sudah menjadi sebuah kebiasaan 'buruk', menurut sebagian teman yang mengenal siapa saya. Tapi, namanya kebiasaan tidak gampang dirubah.
Bukan saya tidak pernah mencoba. Hanya saja, seiring berjalannya waktu akan kembali pada pola dasar saya.
Apakah salah jika memanjakan seseorang yang disayang? Tidak, sama sekali. Hanya saja, porsinya. Itu jawaban mereka yang biasa menasehati saya. Oh well...*nyengir*
Keras kepalakah saya? Mungkin. Tapi, selama saya merasa apa yang dilakukan adalah positif, mengapa harus dihilangkan? Itu sudah menjadi salah satu karakter saya. Jika memang ada yang merasa bahwa yang saya lakukan tidak baik, mungkin itu bukan masalah saya. Ya toh? Itu masalah mereka yang berpikir atau merasa seperti itu. Tapi, saya benarbenar menghargai pendapat mereka. Saya tau mereka sayang pada sosok mungil ini, apa adanya.
Terimakasih temans atas segala hal yang membuat saya semakin bertumbuh, setiap saat..mwah!
Sedangkan buat kamu, sepertinya cerita saya tidak akan pernah habis. Semua orang akan tampak dan bertingkah bodoh pada saat mereka jatuh cinta. Begitu pun saya. Mungkin, banyak yang bilang kelewatan. Begitu pun kamu yang berkata, bahwa saya senang menyakiti diri sendiri. Mungkin pendapat mereka dan kamu benar, dan saya keras kepala. Tapi, hati saya tidak bisa bohong. Saya tidak terbiasa untuk berbohong, ada yang aneh rasanya.
Karena pada dasarnya, tidak ada orang yang suka dibohongi. Siapa pun itu. Bukan berarti tidak pernah loh! Pernah banged. Tapi, berusaha dilakukan seminimal mungkin...bahkan berusaha untuk lebih banyak menabur kejujuran. Bukan untuk orang lain, tapi untuk ketenangan batin.
Seringkali saya berpikir wajar saja, jika sosok boneka kayu menjadi hidup. Banyak hal yang belum pernah dilakukan, dan penasaran untuk mencobanya. Begitu pun dirimu. Pinokio pun tidak luput dari godaan itu. Apalagi dirimu? Tapi, terus terang semua punya batas toleransi dalam menghadapi setiap individu yang hadir dalam hidupnya. Begitu pun, saya. Hanya saja, karena tingkat toleransi dan rasa cinta juga kebodohan bisa berbeda tipis, saya selalu bisa menaikkan kadar toleransi itu. Entah bagaimana caranya. Terdengar bodoh bukan?
Maaf, tapi inilah saya.
Wahai kamu, tanggung jawablah! Sudah membuat saya seperti ini. *terbahak* naaaaaa...bukan koq. Tidak akan pernah menuduh siapapun. Dari awal, ini adalah salah satu pilihan hidup yang tidak akan pernah saya sesali sedikit pun. Saya memang serius menyayangi kamu. Siapa pun dan bagaimana pun kamu akan menjadi. Tidak akan ada penyesalan. Semoga begitu pun dengan dirimu.
It's my own problem strapping myself into the time bomb. It's ticking now. Just hoping, the clock somehow stuck. So, it doesn't have to blow at the end.
Thanks for hanging here with me now. I appreciate your presence very much, even I'm living in a dream. At least, I have you within mine...
PS: Ai Ni, Wo Te Ai Ren, Diggy
Xie xie ni te ai...
Saya selesai menangis pada saat menulis ini. Entah mengapa jadi tertular untuk menangis. Tadi siang padahal baru saja menenangkan seorang teman yang sedang bersedih. Saat seperti ini, memang tidak ada yang bisa menenangkan hati dan pikiran kita. Kecuali diri sendiri. Hanya berpaling pada Yang Esa, biasanya bisa menenangkan, itupun terjadi pada sebagian orang.
Sedih rasanya pada saat ada orang menuduh, tanpa alasan yang jelas. Dan orang tersebut menghindar tidak dapat di klarifikasi kebenarannya. Hanya pembicaraan antara dua individu yang berbeda karakter. Sedangkan yang lain cemburu akan hal yang belum jelas. Entah mengapa, saya sepertinya mudah terjebak dalam situasi seperti ini. Saya bosan. Jadi orang yang dicemburui atau ada yang sirik. Hanya karena saya berusaha menjadi diri sendiri, terutama dari teman sendiri atau dari istri orang lain. hiks.
Ada saatnya koq, pada saat saya ingin menjadi sosok orang lain. Dan juga sebagai manusia, saya sadar bahwa saya juga pernah merasa seperti yang orangorang itu rasakan pada saya. Tapi, pada porsi yang berbeda tentunya. Saya menyadari sekali perasaan itu, tidak baik bagi diri saya. Antara menyadari dan tidak, tentu saja 2 hal yang berbeda. Ada yang pernah bilang, lebih baik sadar diri sedang merasakan apa, sehingga bisa tau apa yang akan diperbuat. Dibandingkan tidak tau apapun sama sekali, walaupun bisa merasakan...
Maaf, buat kamu yang sekarang sedang merasakan hati yang panas, hanya karena kesalahpahaman. Kami berjanji untuk memulihkan hubungan ini lagi. Karena sepertinya tidak seru jika hanya karena salah cara pandang, trus kita jadinya memendam rasa tidak enak. Saya tidak punya banyak teman perempuan yang seru. Sehingga jangan jadikan hal tersebut beban bagimu. Saya berharap dengan menjelang hari yang baru, hatimu bisa lebih tentram lagi.
Saya juga berkata hal yang sama pada hati yang sedang menggebu karena tidak suka dituduh. Sekarang, sudah lebih mendingan. Tidak lagi kepanasan seperti tadi, karena punya perasaan mengganjal itu tidak enak dan tidak baik...
Tidak ada orang yang suka dituduh. Saya yakin kamu juga seperti itu, ya kan? Oleh sebab itu, mari kita perjelas hal ini, semoga secepatnya! Walau pada saat saya selesai menuliskan ini pun, saya pasti sudah lega....:)
Maafkan, jika memang keberadaan saya membuat ancaman bagimu untuk bisa menyukainya. Tapi, bukankah kamu sudah mempunyai orang yang kamu sayangi. Mengapa tidak berbahagia saja bersamanya? Tapi, ya sudahlah. Saya berharap agar kamu bisa berbahagia, dengan siapapun pilihanmu. Semoga yang terbaik yang menjadi pilihanmu...