[JejakkakiKu]
  • Home
    • Submenu
  • About Mei
  • Business
  • Analog Mode
  • Say Hey!

Aku terpaku duduk menatap indahnya rembulan, ditemani oleh angin sepoisepoi yang memelukku dalam iramanya. Dalam keterpakuan pikiranku melayang, padamu.

Pada saat itu, diantara sekian banyaknya kerumunan orang, kau bisa menemukanku. Yang bagi kebanyakan orang adalah ‘manusia siluman’ karena aku ada hanya bagi duniaku, bukan bagi dunia mereka. Aku ada bagi diriku tapi tak terlihat oleh mereka.

Tapi entah mengapa, diantara semuanya, engkau mampu melihatku yang sedang duduk terlena dipojok yang hanya ditemani oleh debu dan peluh yang setia bersamaku.

“Apakah kau baikbaik saja?”

Sampai detik kau ucapkan itu aku tidak mampu menjawab apapun, jiwaku serasa telah meninggalkan ku untuk sementara dan berteriak diluar ragaku, sehingga tak terdengar oleh sapapun kecuali hati ku yang berdegup luarbiasanya.

“Ehmm…hmm…”

Hanya anggukan yang mampu ku berikan saat itu.

Karena tidak berapa lama kemudian airmata yang sudah mengering kembali mengalir, tanpa persetujuan dan kompromi dariku sebelumnya. Mengalir begitu saja, tanpa kusadari.

“Oh…kamu yakin kamu tidak apaapa?” Ujarmu

Kembali aku mengangguk. Kali ini dengan penuh kesadaran aku melakukannya.

Dengan wajah masih kebingungan kau pergi meninggalkan pojok ini, tapi aku bisa bernapas lega sekarang. Kututup mataku, dan mengutuk diri ini karena sudah bertindak bodoh! Tidak seharusnya hal itu terjadi, aku harus pergi dari sini.

Aku masih terpaku duduk menatap indah rembulan juga masih ditemani oleh angin sepoisepoi yang semakin memelukku dengan erat. Kembali pikiranku melayang, padamu…

Setelah hari itu, engkau sering terlihat didepan mataku yang secara tidak sadar mencari sosokmu, karena bagiku hari itu adalah saat aku mengerti apa itu kebahagiaan. Pada saat senyum terkembang, dan anggukkan kepala dari jauh itu, adalah mimpiku. Aku telah HIDUP.

Harihari penuh airmata telah terlupakan, semua hanya karena ingatan akanmu…

Jika ada saatnya ketika perpisahan memang harus terjadi, karena kau tidak dapat terjamah, mungkin hanya dalam mimpi yang tercipta engkau hadir dan menjadi pangeran dalam hidupku. Tapi kenyataan memang tidak seindah mimpi yang terbangun, tidak ada hari seperti aku menikmati malam ini.

Dibawah temaram sinar rembulan, tanpa ada satupun yang mengganggu, walau akhirnya menyebabkan aku meneteskan airmata karena merindukan apa yang tak seharusnya, tapi memang harus kurasakan rasa sakit ini, karena jika tidak ingin tersakiti, berhentilah menangis.

Karena sudah tidak ada artinya lagi menangis

Bermimpilah!

Tapi tau kah kamu apa yang terjadi dalam mimpi yang tak mampu diungkap dengan katakata itu?

Di sebuah tempat yang penuh dengan cahaya lilin dan taburan bintang diangkasa, tanpa ada satu orang ditempat yang sama itu, kau datang dan mengulurkan tanganmu padaku yang tak pantas ini.

“Would you dance with me?”

Mungkin jika itu bukanlah mimpi yang terbuyar oleh kokok ayam di pagi hari, aku memilih untuk tidak bangun dan terus bermimpi panjang...

Samar samar dikejauhan terdengar alunan musik To Parelthon Thimithika

Aku beranjak meninggalkan temaram bulan dan pelukan angin, sambil tersenyum penuh arti

Terimakasih atas masa itu, masa dimana mimpi begitu indah yang mengingatkan akan masa lalu.



PS: Disadur dari sebuah lagu favorit Toga Nainggolan, yang sekaligus meminta sebuah tulisan. So, here it goes! :) tersanjung diminta menulis pake lagu itu, terimakasih Ito!
Peraturannya :
1. Bikin 8 Resolusi hidup kamu untuk 2008… (WAJIB 8 - ga kurang ga lebih-)
2. Sebarkan ke 8 orang, yang kamu tunjuk dan kamu anggap dia perlu perubahan, dan sebutkan alasan kamu : kenapa milih dia.
3. Kamu mesti mampir ke 8 orang tersebut, ntuk ngasih tau bahwa mereka dapet PR dari kamu…

============

1. Mengurangi rokok
Gak brani bilang berenti, karena tiap tahun resolusinya sama, tapi blum bisa berenti eh maksudnya belum mau berhenti :D

2. Melunasi apa yang harus dilunasi
Ini harus secepat dan segera mungkin

3. Belajar menabung
Dalam arti belajar lebih pelit untuk diri sendiri *semoga bisa* tidak terlalu lapar mata dan boros dalam belanja belanji pernak pernik lucu, terutama sepatu dan tas!

4. Belajar nyetir mobil
Ini juga sudah lama sekali, tapi masih belum terealisasi

5. Kasih liburan buat mami
Intinya seh mau selalu membahagiakan dia, tapi sampai detik ini masih blum maksimal,
semoga setiap hari bisa semakin membahagiakan jiwanya daripada selalu menyusahkan dia.

6. Menikah
*nyengir aja deh!*

7. Ikutan supercamp
Ini juga salah satu yang HARUS bisa dipenuhi!

8. Perpanjang passport
Sepertinya ada kejutan bagus di tahun baru dan bisa pergi melihat dunia luar :D

amin amin amin :)

Semoga semuanya bisa terwujud!

PR buat yang lain:
Adit, seorang teman lama yang sekarang sedang sibuk dan calon ROCKSTAR!
Kholil Ahmad, mantan pacar seorang sahabat, yang sekarang menjadi teman baik!
Ferdi, Let's see what's your resolutions! :)
Leon, hehehe...sepertinya mesti dikasih PR juga niy anak!
Rio, de, I hope you have time to do this thing :D
Okke, heheh...sepertinya pengen baca punya dia yang lagi asik avonturir!
Annisha, bagibagi PR deh jadinya :D
Sofian, hmm...running out candidate :D semoga masih sempet ngelempar PR!
Pernah gak sih, merasa gak tau mesti ngapain hari ini? Apalagi untuk mikirin hari yang rasanya lewat gitu aja. Padahal sebelumnya belum tentu bisa merasa bahwa sepertinya waktu yang 24 jam itu gak cukup untuk menyelesaikan segala urusan. Tapi sekarang rasanya waktu yang ada, tersisa begitu banyaknya, dan kita berusaha untuk gak ngebuang itu dengan percuma, tapi tetep aja, gak bisa! Karna memang hasilnya akan tetep terbuang percuma. Bukannya kita gak berusaha untuk mengisi waktu dengan sesuatu yang berguna, tapi nyarinya aja udah gak tau!!

Terus mesti gimana lagi?

Bisanya cuma dengerin gosip murahan tentang teman yang baru putus, baru menikah, atau “kecelakaan”. Cerita hal-hal yang tidak masuk akal atau bahkan ngeluarin semua lelucon-lelucon mulai dari topik mengenai politik sampai lelucon tentang sex. Tetap toh..hasilnya adalah tetap sama aja yaitu buang waktu percuma cuma dengan melakukan hal yang tidak berguna.

Bahkan ada pula yang menghabiskan waktu yang berharga itu dengan bermain kartu, yang sepertinya sedang trend, karena kartu adalah teman yang paling baik dalam hal melepaskan kebosanan membuang waktu. Lalu hasil apakah yang sebenarnya didapat dari hanya nongkrong, cerita, bermain kartu sampai pagi, dimana seharusnya dipakai untuk istirahat?

Hanya kepuasan yang semu rasanya.

Entah harus mulai dari mana lagi memandang atau mencari sisi positif dari para penerus bangsa ini yang katanya, kaum muda jaman sekaranglah yang seharusnya menentukan nasib bangsa yang sudah morat-marit ini, namun bagaimana jika ternyata para penerus itu sendiri merasa tidak perlu bertanggung jawab? Jangankan berpikir soal negara, memikirkan diri sendiri saja sudah sulit.

Yang seharusnya kuliah, malah nongkrong dan mengisinya dengan bermain kartu atau bergosip ria. Yang seharusnya pulang karena harus membantu keluarga dirumah, malah menghindar, mencari alasan lain, hanya karena pacarnya akan datang berkunjung hari itu. Jika semuanya mulai mengindahkan hal-hal yang mereka anggap kecil, bagaimana jika dihadapkan dengan persoalan yang besar, yang mungkin akan mengubah hidup mereka masing-masing?

Sedangkan disaat seperti itu, masih banyak sekali sesama mereka yang sangat butuh berada diposisi mereka, seperti ingin merasakan bangku kuliah dan belajar dengan benar. Sedangkan mereka yang sudah membayar mahal hanya membuang-buang kesempatan dengan seenaknya. Namun ada juga yang menggunakan waktu yang dibuang percuma oleh merekamereka itu, dipakai mereka yang lain dengan mengamen, membaca puisi dalam bis atau kereta, mengais tongtong sampah hanya untuk menyelesaikan hari yang hanya 24 jam saja.

Mencari uang salah satu cara 'membuang waktu' yang dianggap sangat berharga bagi merekamereka ini. Jika mampu mengumpulkan sekian puluh ribu dari hasil mengamen mereka hari ini, puas rasanya! Namun sekian puluh ribu yang mereka dapatkan hari ini adalah untuk makan sampai malam, masih untung jika bisa sisa sampai esok hari untuk sarapan. Tapi sekian puluh ribu bagi mereka yang lain adalah hanya untuk ongkos taksi dari rumah menuju salah satu mall di Jakarta yang terkenal, bahkan hanya untuk membeli aksesoris yang sebenarnya tidak perlu dibeli pun tidak akan merusak harinya.

Akh!! Ruwet sekali rasanya memikirkan hal yang tidak seharusnya dipikirkan, karena tetap saja sama halnya jika hanya bisa berteriak-teriak, tapi tidak ada tindakan yang konkret untuk apa? Atau tepatnya tidak bisa berbuat apa-apa lagi menghadapi hal seperti itu. Tidak perlu menuntut mereka-mereka itu, tapi bisakah mulai dari diri sendiri? Berusaha untuk memperbaiki diri sendiri yang sudah bobrok atau kotor!! Jika sudah merasa mendingan barulah pelan-pelan berusaha memperbaiki yang lain.

Entah bagaimana bentuk perbaikannya, tergantung kita masingmasing melihatnya dan memperbaikinya :)

Hari ke-4 di bulan Juli, 2000

======
Sebuah tulisan lama yang ditulis jaman masih kuliah. Sebentuk kekecewaan dengan keadaan sekeliling yang tidak peka dengan lingkungan sekitarnya. Saat tak bisa diceritakan pada siapa pun, jadilah sebuah curhat dalam bentuk tulisan tidak jelas. Baru sekarang berani untuk di publikasikan :)

Terimakasih sudah membacanya. Mari kita saling memperbaiki diri :)
Oleh meitaWINARTO

Beberapa waktu lalu anak-anak ku datang ke negeri ini. Katanya kedatangan kami yang jumlahnya mencapai ratusan ribu dalam beberapa hari telah membawa bencana bagi sesama ciptaan yang Esa. Tapi aku melihat dari sisi yang lain bahwa memang sudah sepantasnya anak-anak ku datang, atas perintahku, pada tanah tersebut. Karena mereka semua yang berpijak di atas tanah itu sudah ternoda. Oleh noda mereka sendiri, bahkan noda para leluhur mereka. Bukan salahku jika sudah kuperingatkan sebelumnya, bahwa mereka harus mengurangi pikiran dan perbuatan negatif mereka, namun mereka semua tidak mendengarkan bisikanku yang dibawa oleh angin semilir pada malam hari, ketika mereka semua terlelap. Aku hanya melaksanakan janjiku pada tanah tersebut, janji antara kita, jauh sebelum semuanya ada.

Ketika makhluk-makhluk berkaki dua yang berpijak diatas tanah ku, suatu saat akan bersikap aneh. Pada saat itulah aku minta bantuanmu serta anak-anakmu untuk datang, dan menyelamatkan ku kembali.


Dan aku menjawab ya…

Sekarang ketika aku melaksanakan janjiku pada tanah diatas negeri itu, semua makhluk mencemoohku, menghujat, bahkan ada yang bersikap tidak peduli. Ini adalah mereka yang selamat dari jangkauan kami – aku dan anak-anakku. Hanya sedikit yang berusaha bersujud dan menangkupkan tangan untuk berdoa, berbicara padaku dan mendengarkan alasanku datang. Mereka semua memohon bagi saudara-saudara mereka yang tertimpa musibah. Aku hanya tersenyum sebentar, melihat cahaya kesungguhan dalam hati dan doa yang mereka panjatkan kepada yang Esa. Entah mereka mendengarkan dengan hati mereka atau tidak, tapi aku berbisik pada mereka, bahwa aku tahu batasan hukuman yang harus diterima oleh makhluk-makhluk ini semua, dan doa mereka pun terhenti, tapi hanya untuk hari itu saja.

Tapi aku tidak tertarik pada kemelut makhluk-makluk dewasa yang sebagian telah sadar, akan peringatan yang telah kuberikan pada mereka kali ini. Namun pandanganku tertumbuk pada makhluk-makhluk kecil yang bermain bersama anak-anak ku. Mereka benar-benar anak negeri itu, karena ketika semua makhluk dewasa berteriak celaka, makhluk-makhluk kecil bermain riang gembira. Dengan sebongkah kayu apung, dengan benda bulat yang terapung. Seakan-akan mereka tidak pernah mengalami kegembiraan seperti ini. Aku senang melihat mereka.

Siapakah aku? Banyak orang bilang aku adalah salah satu unsur paling penting dimanapun. Terutama makhluk-makhluk itu sering bergantung padaku, karena mereka tidak akan dapat hidup tanpa ada diriku. Entah dalam bentuk apapun. Aku dapat berubah sesuai dengan keinginan mereka. Tapi, jangan pernah main-main dengan diriku, jika aku digabungkan bersama anak-anakku, karena akan sangat berbahaya. Jika aku digunakan dengan niat baik, maka hasilnya akan sangat baik.

Aku tidak membanggakan diriku sendiri, namun aku telah ada sebelum kecanggihan teknologi ini hadir. Sehingga aku telah melihat berbagai macam perubahan yang terjadi di alam ini. Makhluk-makhluk itu pun mempelajari aku. Bahkan aku ada dalam berbagai macam buku yang mereka pelajari, bahkan aku ada dalam laboratorium canggih yang pernah ada di planet bumi ini. Mereka bilang aku adalah AIR, sumber kehidupan.

Karena aku ada dalam berbagai macam panggilan. Maka aku boleh memilih panggilan tersebut. Ketika aku hadir di planet ini, dalam bentuk air yang tercurah dari atas awan, terjadi karena pengumpulan beberapa uap yang naik ke atas. Lalu turunlah aku. Setelah beberapa waktu aku baru tahu, makhluk-makhluk itu, menyebut diriku hujan. Aku senang mendengarnya. Maka ketika aku berkata bahwa aku telah menemukan panggilanku, Esa pun mengabulkan dan memberikan nama Pangeran Hujan padaku. Oh! Senangnya hatiku.

Tapi itu sudah lama sekali rasanya. Tapi kenangan manis itu tetap ada. Sekarang dalam hati julukan itu, ku berikan kepada salah seorang makhluk favoritku, makhluk yang bernama anak manusia. Itulah sebutan diri mereka. Tetapi aku menjulukinya dengan nama Putri Hujan. Aku telah lama memperhatikan anak ini, namun mereka memanggilnya dengan nama lain Dinda, kependekan dari Adinda. Setiap kali aku datang menyapa, dia sepertinya mengerti bahwa aku hanya datang sebentar untuk berkunjung. Dia melihatku dengan tersenyum manis. Bahkan ketika dia masih tidak mampu berdiri diatas dua kakinya, dengan tangan mungil dan buntet, ia telah berusaha memeluk dan bermain denganku. Aku telah menyukainya. Sejak saat itu aku mencoba menaruh perhatianku padanya.

Sekarang dia pun sedang tersenyum padaku. Dan dalam hatinya ia berkata,

Aku tau kenapa engkau datang dalam keadaan seperti ini? Aku juga tau kenapa engkau tidak berbuat hal yang sama ditempat lain. Karena engkau ingin memperingatkan bangsaku kan? Orang-orang tolol yang sudah lupa dari mana mereka berasal. Aku pun tau bahwa engkau sering meminta bantuan angin malam untuk memperingatkan mereka. Hanya saja mereka memang tolol! Tapi dibalik itu semua, aku senang, karena setidaknya kedatanganmu kali ini mengobati rinduku.

Lalu ia tersenyum simpul dengan pipi kemerahan, sambil memilin ujung rambut kepangnya. Setelah itu aku pun tersenyum mengetahui bahwa dia mengerti arti kedatanganku kali ini. Lain kali akan kusampaikan padanya bahwa, aku pun rindu melihat senyumnya.

Waktu pun berlalu…

“Din! Dinda! Tunggu!” Sebuah suara berseru.

Dinda menoleh dengan enggan pada suara yang sudah dikenalnya dan memang sedang dihindarinya.

“Apalagi sih?” Ketusnya.

“Duilee…galak amir, non? Aku kan cuma manggil doang. Senyum dong…manis-manis judes banget sih? Gak laku ntar…” katanya lagi dengan kelakar aneh.

“Duh, ‘Njar aku beneran lagi buru-buru nih! Kenapa sih gak langsung pulang aja? Manggil-manggil orang, kirain ada yang penting. Gak taunya…cuma iseng. Rese deh! Sebel! Udah akh…sana pulang! Liat tuh dah mendung…rasain kalo kehujanan di jalan…”

Tanpa basa basi lagi Dinda langsung melengos pergi.

Meninggalkan Fajar bengong sendirian, sambil mengucap dalam hati,
yah…orang pengen diajak makan, malah nolak sebelum tau niat bae orang. Ya sudahlah…memang bukan rejeki mu nona manis…Katanya sambil tersenyum-senyum sendirian.

Dinda berjalan tergesa-gesa, ia berpikir bahwa aku sudah harus mengeposkan puisi ini, agar dapat dimuat dalam majalah langganan edisi bulan ini. Karna ini adalah hari terakhir. Dan si Fajar…astaga! Makhluk satu itu telah menghambat jalanku menuju halte. Yang akan membawaku ke kantor pos. Padahal sebentar lagi mereka akan tutup. Akh! Sial! Namun, ketika Dinda menengadah, dia memohon agar dapat tiba tepat waktu, dan kantor pos belum tutup. Dan janganlah engkau turun dulu, nanti saja setelah aku sudah berteduh. Katanya lagi.

Sang Pangeran tersenyum mendengar permohonan Putrinya.

Halilintar menggelegar diatas kepala Dinda, suasana pun telah mencekam. Gelap gulita. Setengah memohon dalam hati, Dinda meminta agar supir segera jalan dan tidak menunggu penumpang lain, yang memang sedang sepi. Agar ia dapat segera sampai di kantor pos. tak lama kemudian, bis pun berjalan. Dan ia tiba di kantor pos yang akan tutup 10 menit lagi. Benar-benar beruntung! Dan tak lama kemudian, hujan turun dengan deras diluar. Menghalau pandangan para pengemudi. Dan membuat para penunggang motor berhenti dibawah jembatan dan pertokoan untuk berteduh.

Si Putri tersenyum, sambil mengucapkan terimakasih dalam hati, yang memang hanya terdengar oleh si Pangeran.

“Wuah! Hujannya besar sekali! Mau tutup juga, tetep gak bisa pulang!” Ujar suara-suara didalam kantor pos.

“Nebeng aja! Sama yang punya mobil!” kata yang lain lagi.

“Iya, kalau yang ditebengin mau nganterin sampe depan rumah. Kalo gak? Sama aja bohong!” Sahut suara yang lain.

“Ada tuh yang mo nganterin sampe depan rumah!” kata laki-laki setengah baya, tak jauh dari loket.

“Siapa?” tanya Ibu muda tadi. Dengan semangat.

“Sopir taxi!” katanya lagi. Lalu disambut gemuruh suara tawa dipenjuru kantor.

Dan tanpa perasaan bersalah Dinda pun ikut tersenyum mendengarnya. Ketika si Ibu melihat pada dirinya, ia pun berkata, “Maaf…”

“Oh?! Gak apa apa toh, Mba…mereka memang suka menggoda. Karena kadang-kadang aku juga suka mendengar mereka menggoda. Serasa muda kembali.” Ujarnya lagi sambil tersenyum simpul.

Membuat wajah Dinda kembali tersenyum.

“Lagipula diluar memang hujan deras, seharusnya kantor sudah tutup, tapi sepertinya ditunda. Tunggu hujan agak reda…kasihan yang sudah ada ditengah jalan dan terjebak hujan.” Jelasnya.

Lalu Dinda membayar ongkos pengiriman.

Dan berkata, “Terimakasih, Bu.”

Tidak lupa memberikan senyumnya, dan berpikir. Baik sekali pikiran ibu itu. Sepertinya dia mempunyai keluarga yang bahagia.

Sebelum beranjak jauh, suara ibu itu terdengar lagi. “Di luar masih hujan. Bawa payung?” suaranya menghibur. “Hmm…tidak. Tapi gak apa-apa. Karena sebentar lagi hujan berhenti.” Kata Dinda padanya. Membuat wajah keibuannya sedikit berkerut di kening. Tanpa berpaling lagi, Dinda keluar dari kantor pos itu. Lalu berdiri diatas tangga, sambil menengadah ke atas. Kembali ia tersenyum dan bicara. Seperti biasa pembicaraan tertutup, hanya dapat didengar oleh Pangeran.

Aku tidak apa-apa. Aku lagi senang sehingga ingin bermain bersamamu. Tapi jangan membuatku terlalu basah, hujanlah rintik-rintik saja, sehingga orang lain pun dapat berlari-lari kecil dan berteduh. Aku sedang rindu bermain bersamamu. Sudah lama rasanya tidak bermain bersama hujan.


Matanya memancarkan kesungguhan dan kasih. Pangeran hanya tersenyum mendengarkan.
Aku tak mau baju dan sepatumu basah. Kata Pangeran penuh pengertian.
Seperti dapat mengerti keresahan hati Pangeran, Dinda pun menjawab, aku kan sudah bilang, aku tidak apa-apa. Aku hanya ingin bermain sebentar. Kalo basah, sudah resiko kan? Sudahlah…ayo!!

Lalu Dinda pun menerobos hujan deras, dan seluruh badannya basah kuyup, ia tersenyum sambil menengadah, merasakan titik-titik air hujan jatuh di wajahnya. Lalu ia berjalan pulang. Selang beberapa lama, butiran air tersebut perlahan-lahan mengecil. Hingga hanya terasa bagaikan ciuman kekasih. Ketika membayangi perasaan itu, Dinda terkejut. Lalu tertawa sendiri dan berlari menuju rumah. Dengan perasaan lega dan senang. Sampai di depan pintu rumah. Hujan telah berhenti. Meninggalkan warna-warna indah di langit.

Ia berucap, “Terimakasih, Pangeran Hujanku”

Sang Pangeran hanya terbengong mendengar ucapannya. Sampai guntur kecil yang tertinggal, mengejutkannya.

Ketika sadar maka ia membalas, “Hanya demi kau, Putri Hujanku…kapan saja…”

Seperti sang Pangeran, Dinda pun merasa ada suara dalam hatinya berkata…namun ia kembali menggeleng. Mungkin hanya pikiranku saja. Ia kemudian masuk ke dalam, untuk mandi dan mengganti pakaiannya yang basah. Sambil bersenandung riang…lagu kesukaannya…Lady Rain…I see you at my window…*

Membuat Pangeran kembali tersipu.

19 Juni, 2003

*Lady Rain - Indecent Obsession
Dalam temaramnya suasana pagi, kembali aku menulis tentang dirimu, seakan merasakan kembali hadirmu disisi. Kamu telah pergi bersama terbitnya bayangan matahari pagi, kembali menuju peraduan damaimu ditengah kota tak bertuan. Sedangkan aku kembali ditinggalkan sendirian dalam sepi, bersama awanawan kelabu dan kabut putih yang perlahan turun pagi ini...

Celoteh mesra kicau burung diatas pohon mangga menemaniku terbangun dari buaian. Mencium harum kembang teh dalam gelas hangathangat kuku, mungkin terasa enak bergulir dalam kerongkongan kering pagi ini...

Apakah kau sudah sibuk melihat hiruk pikuk manusia yg berpapasan hari ini?

Dapatkan kita kembali bersama secepat guntur bergemuruh setelah kilat menyapa bumi? Bagaikan tanah terbelah dan kering kerontang kehausan akan hujan, demikian juga jiwaku yang telah kau hirup dalam setiap nafas membara

Selayaknya sang surya hadir setiap pagi membangunkan bumi ini, demikian juga lah kurasakan begitu wajar berada disisimu kembali. Entah sampai kapan...

Selamanyakah?

Seandainya bisa ingin rasanya kembali bergelung dalam pelukan hangatmu, karena bersamamu semua selalu terasa berbeda dan untuk saat ini sudah cukup...

Aku menginginkanmu bagaikan helaan nafas yang tak pernah terputus...

Larutkanlah dahagaku dengan kasihmu dan laparku dengan janjimu untuk kita. Dunia yang telah kita buat benar-benar antik, semoga tetap akan selalu menjadi milik kita berdua...entah sampai kapan...

Jangan ragukan rasa yang pernah kau kecap dalam kebersamaan yang cukup sulit untuk direalisasikan, tapi ketika itu tercapai maka jiwa-jiwa rapuh ini akan tetap melebur, melembut, meraung dan bersatu hingga menjadi sebuah mahakarya indah...

Semua hanya bersamamu...

Aku terdiam melihat sosok itu duduk termenung disana. Sedang asik bersama tumpukan tembakau dihadapannya. Seru sekali dia membuat tingwe, sesekali ada yang menengok juga kesana. Tiba-tiba ada yang berkata "Lare sak niki mboten purun ndamel tingwe. Mbok menawi mboten pratis nggih"
Kembali ia asik dengan tembakau, kelembak dan menyan dihadapannya. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang.

Keretek...keretek...keretek...bunyi lintingan tingwe yang dibakarnya. Memang tidak mungkin berbunyi cengkeh, karna dari bunyi itulah istilah keretek berasal, bunyi kemeretek itu. Tapi sekarang sudah jarang yang mau duduk bersamanya melinting rokok itu, semua maunya serba praktis...bau menyan membuat aroma di sekelilingnya. Ia memakai daun klobot dan enau kering sebagai pembungkus.

Sayang, pemandangan ini pasti mengingatkanmu dengan kampung halaman. Dimana masih terdengar suara magis seorang kakek menembang untuk cucunya dan suara kokok ayam membangunkan desa yang tak kalah hiruk pikuk dengan kebisingan ibukota hanya terasa lebih damai, akrab dan tentram...

Namun, hari telah menjelang ditempatku, Cinta. Bintang telah berkelipkelip bersama gugusan warnawarni cahaya. Berpendar indah dalam keremangan. Tiba saatnya diriku berada diperaduan hangat dalam angkasa. Namun, sebelum aku pamit larut dalam mimpi bersamamu. Sekali lagi aku terangi hatimu dengan bait suci.

Bulan menyapa dengan ramah diatas sana, tersenyum memandang kita. Walaupun berbeda suasana dan tempat, seperti yang pernah kau ungkapkan bahwa rasa kita tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Melainkan menjadikan Awan dan Bumi sebagai dasar dan rasa...

Kau pernah bilang bahwa jika kupandang hamparan langit luas, maka aku kan melihat kerinduanmu disana. Dan jika kupejamkan mata ini niscaya kurasakan betapa merindunya dirimu akan ku...

Terimakasih atas bahasamu, niatmu tersampaikan dalam hati penuh cinta...



PS: Rangkuman dari masa itu. Semoga kamu selalu sehat, Setia :)

Orang bilang hukum tarik menarik adalah dimana kita menarik apa yang kita pikirkan.

Beberapa kebetulan itu selalu terjadi, mau tidak mau harus diakui juga. Karena saya tidak pernah mau munafik dengan segala tulisan yang saya tulis dan bisa dibaca orang lain sehingga bisa dijadikan dokumentasi diri disini.

Pada saat saya sedih, selalu saja menemukan tulisan yang bisa membangkitkan hati.
Pada saat saya gembira, selalu ada yang bisa dibagikan keceriaan,
Pada saat ego membumbung butuh pujian, selalu aja ada yang memuji…
Pada saat butuh di’omelin’ , pasti ada ajah kejadian yang memang mengingatkan diri.

Semua itu datang sesuai dengan keinginan saya.

Makanya ada orang bilang hatihati dengan apa yang Anda pikirkan dan ucapkan, karna apapun itu bisa saja jadi kenyataan.

Kadang jawabanjawaban itu ada dalam tulisan kalian. Iya, benar kalian! Temanteman yang memang mampir dan membaca kadang juga memberikan saya ‘kekuatan’ untuk lebih maju dan terus jalan ke depan tanpa menoleh lagi kebelakang.

Sering kali kita lebih mudah bicara pada orang lain, tapi susah sekali untuk mempraktekkannya pada diri sendiri. Namun, dengan adanya kalian. Semuanya jadi berbeda, saya mendapatkan kekuatan baru dan energi baru dalam menjalani hidup ini. Kalian ada penyemangat dan pendukung kasat mata yang selalu hadir dalam diam, tapi selalu merasuk sanubari yang sedang lemah. Memberikan kekuatan tak terhingga sehingga nafas baru pun tersalurkan.


Terimakasih, karena sudah menulis dan semoga bisa tetap terus menulis indah! :)

I don’t know when,
But you’ve captured my heart
And its hard for me to let go
As if you’re already there my whole life

Seize it forever and let me melt with yours

[MW, September 26, 2006. 11:56]


Jangan marah
Kalau kubilang
Kau bukan segalanya
Karena memang itu adanya
Kau bukan segalanya
Kau itu satu-satu nya
Karena segalanya pun

Tak bisa gantikan mu..

Noa, 2004

It's the moment when everything just stopped
That is when I first saw you

The smile that can make the blue mood gone,
The laugh that can make the pain go away,

The moment that I missed the most
Just to see you smile and hear you laugh again

Until that day arrived I really want you to dream everyday

[MW, October 2, 2006, 14.47]


Jika sudah tidak ada lagi langit dan hanya ada kegelapan
kita pasti tetap bisa bertemu karena hati yang bercahaya menuntun kita

[MW, 29 September 2006]


If you’re happen to be here and read this, means you’re lost, happen to be here accidentally or probably I invite you once to be here. You might know me but you might not, but I hope you enjoying your stay for one bit.

There’s always a dilemma inside of me. Something that I know that I shouldn’t bother about. But I just can’t help it. It happens. Probably the world outside wouldn’t notice that, but I can feel what’s going on inside of me.

Too many love will kill you, someone said, but I guess its not always love. Too much thinking will too. That’s what I’ve been doing lately, I hope it is because of my awareness increasing, that made me feel this way. If not then it's my stupidity. :D

Lately I can feel the jealousy, being ignored or anger inside of me and I realize it. One says that if you can actually feel that consciously means your awareness is increasing. I really do hope so. I know those are the negative feelings that I shouldn’t feel, but sometimes we just can’t help it. Those feelings just emerge. We just have to realize about those feelings when they come out and try NOT to prolong the process, 'cause when you do that you’re feeding your ego, which is not really yourself.

I’m still learning not to feed my ego very often, at least when the ego emerge and try to take the lead, one just have to let the awareness appear too, 'cause when the awareness appear, whatever the ego try on you, it will reduce it’s power.

You can’t change your past, but you can change present moment before it's gone. I can repeat it again in my heart and still I have this bitter feeling inside of me. Not that I’m ungrateful or what, its just one of those moment in life, when you really want something BIG happen and shake your world, big time!

I wish I could just stare at those past moments that I keep carrying behind my back, after all this time. I just have to shrug ‘em away now. It’s been months since the last time we said goodbye. There’s no fight. No nothing. It’s just us trying to find our separated ways.

It still hurts, until this very day, I feel like I’m chasing ghost for the past months. I don’t think one even deserve to be chase by me, but I realize this is something that I have to face now. I have to admit my feelings toward 'the ghost'. No matter how bad I feel pity and stupid about myself, at least I admit it.

This is one of those embarrassing moment in one’s life, I know. I really need to let go all the things that I keep, so I can let all the burden out. I don’t want to carry these again, after all this time. I’m tired of everything already.

I need to let go of the past, IT IS PAST!

I want you to understand, my dear self. I’m sorry, if this sound to harsh but you DO need to learn to let go what I said it's behind, already. Try to reminisce everything NOT going to bring one's back. You just have to face it now. ‘Cause you’re not living in the past, you’re breathing NOW. Be glad, be happy and keep in mind that someone BETTER and AWESOME is out there, looking for you. One's not going to find you, if you’re still lingering here in the past.

So, would you like to come out and play with me at the presence moment?


:)
CUIH!!!

Harusnya emang gua ludahin tampang loe yang gak jelas itu, biar jadi tontonan! Jangan mentangmentang penampilan gue lagi gak jelas, trus loe bisa seenaknya, bangsat!!


*fiuhh lega! :D

Saya tidak pernah tau darimana asal muasalnya orang bisa mendua. Saya sudah berusaha mencari referensi dari dunia maya ini, tapi tidak ada yang pas. Jadi saya bertaruh dengan bercerita ala kadarnya…

Alkisah Inem kehilangan telepon genggamnya. Telepon genggam itu adalah hasil jerih payah dia menabung hingga dalam beberapa bulan tidak pulang ke rumahnya yang di Sukabumi sana. Entah bagaimana, telepon itu raib pada saat ditinggal mandi. Menangislah Inem, sejadijadinya tanpa ada rasa malu lagi. Dengan segala sumpah yang disebutkan bagi orang yang mengambil dan rengekannya yang diulang bahwa demi telepon itu dia tidak pulang berbulanbulan, maka disekanya airmata yang sudah mengaburkan pandangannya.

Pada saya mendengarnya, saya ikut prihatin tapi tidak kawatir, entah mengapa. Ini bukan kehilangan yang pertama loh! Ini yang kedua kalinya sejak dia menginjakkan kaki di Jakarta ini. Waktu yang pertama saya berbaik hati membelikan nomor perdana baru dan meminjamkan badan dari telepon genggam saya untuknya. Sampai akhirnya dia punya yang sekarang juga hilang.

Ternyata memang saya tidak perlu khawatir, karena hanya dalam satu hari, Inem sudah kembali memberitahukan saya bahwa dia sudah memiliki nomor sementara. Saya hanya tersenyum, dan melayangkan pikir.

Akhirnya saya bisa bertemu dengan Inem, dan dia kembali menceritakan peristiwa itu, tapi kali ini tidak lagi dengan penuh amarah dan kesal. Kali ini dia bercerita tentang si baik hati yang menawarkan hp baru yang dia miliki sekarang. Penuh senyum dan ceria. Saya ikut senang melihatnya. Bahwa yang sering dibilang orang bahwa disetiap musibah selalu ada hikmah, terbukti dari pengalaman Inem ini..

"Ternyata telepon pakai operator sejuta umat ini hemat bangeddd yah, mba? Telepon lamaaa banged pulsa masih sisa segini…"

Saya hanya tersenyum melihat kepolosannya bercerita, dan dia masih saja menyerocos tentang hp yang baru.

[bersambung karna mau hujanhujanan….]

Tidak beberapa lama, telepon baru itu dia keluarkan, baru saja dia separo bercerita. Tibatiba telepon dalam genggamannya berdering, melihat muka sumringahnya, saya tau dari siapa :)

Setelah itu, saya pamit. Kembali melihat kericuhan dunia diluar.
Sambil kembali berpikir, mungkinkah Inem memikirkan perasaan istri dan anak orang itu? Pada saat dia menerima semua ajakan dan barang pemberian tersebut..

Sepertinya mendung mulai bergayut di ufuk timur, debu kembali bertebaran dan saya hanya menikmati perjalanan pulang ke rumah.


Beberapa orang merasa bahwa talenta yang mereka miliki merupakan kutukan. Seperti yang terjadi disetiap film yang sudah beredar dipasaran, banyak dari film tersebut melakukan stereotype bahwa orang yang memiliki talenta lebih adalah orang aneh, talenta tersebut adalah kutukan dan orangorang yang memiliki talenta seperti itu harus dijauhkan dari masyarakat.

Terus terang saya belum pernah bertemu dengan teman yang memiliki talenta yang akan saya bicarakan ini, sebuah ‘penyakit’ yang bagi beberapa orang mungkin merupakan anugrah tersendiri. Karena dengan memiliki ‘penyakit’ ini, mereka bisa menciptakan dunia mereka sendiri.

Hahaha…pada binun *udah pegangan?* :D

Saya ingin membicarakan tentang mereka yang mengidap ‘penyakit’ yang dapat mengubah suara dan tulisan menjadi warna di dunia yang mereka punya, dan hanya mereka yang bisa melihat itu. Mereka adalah orang yang memiliki ‘penyakit’ bernama synesthesia.

Sudah lama sebenarnya saya ingin menuliskan tentang hal ini, tapi karena topiknya bagi saya lumayan berat, jadi saya tunda lagi dan lagi. Hingga kemaren atas ‘desakan’ seorang teman *liriklirik may* jadilah saya menuliskan ini.

Orang yang mengidap ‘penyakit’ ini pada awalnya tidak dapat menyadari kalau mereka sebenarnya ‘beda’ dengan sebagian dari kita. Tapi lama kelamaan mereka akan menyadari bahwa apa yang mereka lihat itu tidak sama dengan yang kita lihat. Seperti halnya tes buta warna *lagilagi tanya may deh soal ini* yang dilakukan oleh beberapa orang agar dapat mengetahui sapapun orang yang akan bekerja di perusahaan tersebut tidak buta warna. Demikian juga test yang dilakukan untuk mengetahui apakah Anda terjangkit penyakit ini atau tidak, jika ada sebuah gambar kotak yang berisi angka 2 dan 5 ditaruh tak beraturan dengan huruf warna hitam dan mereka diminta untuk memisahkan angka 2 dan 5, dengan mudah mereka dapat membedakan angka 2 dan 5, karena dalam kepala mereka angka 2 dan 5 memiliki warna yang berbeda.

Aneh? Belum tentu :)
Salah satu dari jenis 'penyakit' ini adalah yang namanya Grapheme-color synesthesia inilah yang dikatakan bahwa mereka mengidentifikasikan tulisan dan angka dengan warna. Seru sekali jika ada orang yang dapat mengingat nomor telepon temannya hanya dengan mengingat warna yang mereka hafalkan dalam kepala mereka. . Seperti yang terlihat ditabel ini dimana angka 1 diasosiasikan dengan warna hijau, maka begitulah cara mereka mengingat semua nomor atau pada saat mereka membaca halhal yang berhubungan dengan nomor. Begitu juga halnya dengan yang mampu menghafal not musik dengan beragam bunyinya, karena bunyi yang dikeluarkan memiliki warna tertentu. Namanya music-color synesthesia.

Entah kenapa, sepertinya menarik juga jika bisa berkenalan dengan salah satu dari mereka yah? Selain Grapheme-color synesthesia, masih ada lagi beberapa tipe dari penyakit ini. Yang paling membuat saya tersenyum adalah Ordinal Linguistic Personification, mereka yang synesthetic akan mengasosiasikan huruf, angka, bulan dan hari dengan karakterkarakter yang dimiliki oleh manusia. Misalnya pada saat mereka melihat huruf U mereka akan mengasosiasikan huruf itu dengan jujur, atau angka 5 dengan cinta. Hehehe...keren yah!

Lain lagi dengan yang namanya Lexical-gustatory synesthesia adalah yang paling langka, tapi tidak menutup kemungkinan ada yang mengidapnya. Karena menurut penelitian diantara 23 orang 1 diantaranya pasti bisa mengidap synesthesia. Lexical merupakan synesthesia yang bisa mempengaruhi daya kecap orang yang mengidapnya, misalnya dia mengasosiasikan piano dengan rasa tertentu maka setiap kali dia mendengar orang berkata piano dia akan merasakan sesuatu itu di lidahnya.

Buat yang lagi iseng dan ingin baca dengan lengkap silakan baca dengan tenang di SYNESTHESIA. Sehingga bisa kita berbagi info, mungkin saja saya membacanya tidak terlalu konsentrasi atau juga karena terlalu semangat jadi ada yang terlewatkan.

Mungkin ada diantara temanteman yang memiliki teman atau mungkin Anda sendiri memiliki 'karunia' ini? Jangan malu untuk berbagi yah!? :) Kita diciptakan dengan segala keunikan masingmasing, terimalah ini sebagai salah satu dari anugerah terindah yang tidak dimiliki oleh banyak orang, dan BERBANGGALAH!


and this one for you readers, don't be too serious reading this one :)

I couldn't repair your brakes, so I made your horn louder :D
You do not become good by trying to be good, but by finding the goodness that is already within you, and allowing that goodness to emerge
Eckhart Tolle

Saya terdiam pada saat tulisan itu dicerna oleh mata dan disambungkan ke otak saya lalu turun ke hati. Tidak lagi saya lanjutkan membaca, tapi saya mencari stabillo agar saya dapat memberi tanda pada kalimat yang membuat saya terperangah mencernanya.

Kalimat itu cukup sederhana, tapi terasa hingga kedalaman hati yang terdalam. Terasa seperti tertampar dengan cukup kencang, hingga jantung saya berdegup tidak karuan. Seperti perasaan sumringah pada saat dijemput oleh seseorang yang disayang, seperti mendengar bisikan mesra dari orang terkasih, rasanya seperti pada saat mencapai puncak orgasme. Pernahkah Anda alami? Jika belum pernah, silakan mencoba. Maka Anda akan tau apa yang sedang saya alami. :)

Sebuah buku yang luarbiasa inspiratif bercerita tentang sebuah dunia baru yang penuh dengan pelajaran tentang bagaimana caranya hidup didunia ini tanpa mendahulukan ego. Bisakah? *Kapankapan akan saya ceritakan soal buku ini*

Pada sebuah kesempatan saya sempat bertanya pada seorang teman,
‘mungkinkah kamu menjalani hidup ini tanpa menggunakan ego-mu?’
‘ha?’

Itu reaksi pertama yang saya dapatkan, lalu saya kembali mengulang pertanyaan itu agar dapat dia cerna dengan baik. Tidak beberapa lama dia menjawab,

‘kayaknya cuma manusia setengah dewa atau dewa deh yang bisa keq gitu’

Saya hanya tersenyum mendapatkan jawaban itu.

Ternyata memang banyak orang yang masih belum bisa menyadari potensi diri mereka sendiri. Padahal kalau saja sebagian dari kita mau sedikit berjalan dengan santai, berbagai pemandangan indah dan kejadian menarik terpampang dihadapan kita loh! Selama ini, sepertinya banyak orang yang tidak sadar dengan keadaan sekitar yang sebenarnya begitu indah, hanya karena sibuk berlari maka tidak pernah lagi melihat pemandangan tersebut. Bahkan untuk sekedar menikmati udara yang terhirup *walau debu bertebaran* pun sudah tidak mampu lagi.

Sama seperti halnya dengan berbuat baik. Sudah sangat wajar jika berbuat baik semakin jarang terasa dan terjadi ditempat Anda berada, terutama di kota ini. Kota yang kata sebagian orang yang hidup didalamnya terasa begitu kejam dan menyakitkan. Kota yang semakin sumpek dan egois. *maafkan saya, Jakarta!* Marahkah Anda? Jika saya katakan bahwa semua hal tersebut terjadi karena perbuatan Anda? Semua itu terjadi akibat dari masa bodoh, tidak perduli dan egoisme Anda yang menjadikan kota dan dunia kita seperti sekarang ini? Semoga tidak. :)

Karena memang itulah kenyataan yang terjadi.

Jujurlah pada diri sendiri sekarang, pejamkan mata dan lihat kedalaman hati Anda, dan tanyakan;
Sudahkah saya berbuat baik hari ini?
Jangan remehkan senyum dan tawa yang Anda tularkan, karena itu adalah bagian dari berbuat baik. Karena dengan memberikan senyum dan membuat orang lain tertawa, Anda sudah berbuat sesuatu dalam hidup orang lain.

Berbuat baik dengan tulus tanpa pamrih dan ikut campur tangan ego. Saya ulang, berbuat baik dengan tulus tanpa pamrih dan ikut campur tangan ego. Sepertinya gampang yah? Semudah menuliskannya dan membacanya. Tapi, cobain deh :D

Coba untuk dipraktekkan, pertama dalam rumah dengan melakukan sesuatu hal yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Misalnya dengan makan satu meja makan dengan seluruh keluarga. Bercengkrama mesra dengan anak, istri dan suami di ruang keluarga. Memberikan pelukan atau kecupan di kening pada ayah atau ibu sebelum pergi beraktivitas. Semua itu adalah bagian dari berbuat baik yang terasa dihati. Mungkin akan aneh pada pertama kali melakukannya, tapi semua hal di dunia ini perlu latihan agar semakin terbiasa. Ya kan?

Percayalah, pada saat kita berusaha merubah diri kita secara sadar demi kebaikan orang lain, maka seluruh dunia disekeliling kita akan berubah karenanya.

Maukah Anda membuat dunia ini menjadi LEBIH baik?
Maukah Anda berhenti sejenak dan melihat sekeliling?
Maukah Anda bergandeng tangan memberikan yang TERBAIK bagi dunia?
Maukah Anda menanamkan benih kebaikan pada generasi yang akan datang?
Sehingga dapat kita ceritakan pada mereka nanti dunia indah yang sudah kita ciptakan bagi mereka.

Mau yah? :)

Saya tutup tulisan yang *bagi saya* cukup emosional ini dengan kalimat dari Kahlil Gibran yang disarikan oleh Paolo Coelho, katanya:

…And know that a friend is not by your side to help you kill the time, but rather to help you enjoy life in all its fullness…
Semakin banyak yang diketahui semakin ribet. Mungkin itu hanya pendapat saya saja, entah kenapa tibatiba kalimat itu tertuang dalam benak kosong ini, dan jari jemari tibatiba juga otomatis mulai mengetik.

Entah mengapa dari dulu, saya tidak pernah suka dengan yang namanya trend, khususnya yang berlebihan. Ketika temanteman mulai belajar pacaran, saya memilih memintal pita menjadi gantungan kunci agar bisa dijual atau menjual bakmi goreng bungkus ala mami. Pada saat sebagian orang mulai memotong rambut ala tokoh tertentu, meluruskan rambut seperti bintang film dan juga memakai baju ketat layaknya lepet atau bungkus makanan yang hampir ‘menuhmenuhin bungkus’-nya, saya memilih gaya saya sendiri *hubungannya apa yah?*

Apalagi jika trend itu bisa menjadi bagian dari hidup yang tidak disaring lagi, bagi saya itu sudah kelewatan. Bukannya tidak boleh mengikuti apa yang namanya trend, boleh ajah koq! Tapi bukankah lebih baik jika memang ikut trend karena memang trend itu bagus dan pas untukmu. Kalau tidak, buat apa? Apakah dengan tidak mengikuti trend duniamu akan hancur? Kamu akan mati? Tentu tidak, bukan? atau semoga saja tidak :)

Kalau memang mampu, kenapa tidak jadi trendsetter? Takut? PAYAH!
Biarkan orang lain yang mengikuti apa yang sudah kau lakukan dan ciptakan!
Buat apa mengikuti orang lain? Carilah khas MILIKMU SENDIRI!

YEAH!

Mungkin lebih baik jika memang tidak pernah datang ke sebuah dunia maya, karena sudah cukup banyak orang yang terjebak didalamnya. Sudah datang, akan datang lagi dan tidak banyak yang pulang apalagi kembali lagi ke dunia nyata. Mereka semua sudah terjebak. Seperti mengisap ganja yang menenangkan jiwa, begitu juga dengan dunia ini membuat orang ketagihan.

Bagaimana yah caranya menghilangkan ketagihan atas sesuatu yang menenangkan jiwa? :)



Self-note:
I think I better go back to my shell, where everything seems normal to me

‘Cause the more I know about things the craziest it gets,
Scary enough to know things that you shouldn’t know, but you just know it
Don’t let curiosity become your life, Mei! It's not worth it…

Terlalu banyak ‘kejutan’ terdengar, gaungnya merasuk dari dada hingga kedalaman sanubari. Terlalu banyak ‘pengakuan’ terdengar, membuat jiwa yang gamang terpuaskan...

Entah apa yang sedang terjadi di duniaku ini sekarang, tapi sepertinya semua sedang berlari menuju masa depan meninggalkan diriku yang sedang asik dengan pemandangan saat ini.

Berlarilah teman, cari apa yang perlu kau cari dan gapailah semua itu dengan keinginan sesungguhnya. Kalau memang aku menjadi bagian indah dari hidupmu itu, maka aku akan berterimakasih, jika tidak pun tak mengapa, karena aku tetap akan mendoakan yang terbaik apapun itu yang menjadi pilihanmu.

Satu hal yang selalu aku tekankan pada kalian temantemanku, bahwa jangan pernah menyesal dengan apa yang sudah menjadi pilihan dalam hidup yang sudah kalian jalankan, jangan pernah ragu pada saat keputusan sudah dibuat. Mungkin sudah banyak pengorbanan yang terjadi hingga kalian bisa mencapai tahap ini, dan lihatlah itu sebagai salah satu dari sekian banyak pelajaran hidup yang sudah kalian capai.

Saat ini aku hanya menikmati secangkir teh hangat dan juga kentang goreng panggang yang tersaji dengan saos sambal kesukaanku, dan melihat kalian diluar lingkaran. Semuanya indah terlihat dengan jelas :)

Aku mendoakan kamu teman yang sedang berulang tahun, bersamaan dengan hari pahlawan,
Aku mendoakan kamu teman yang sedang melaksanakan lamaran perkawinan,
Aku mendoakan kamu teman yang sedang berusaha mendapatkan dambaan hati,
Aku mendoakan kamu teman yang sedang berkumpul untuk acara reuni, SUKSES!
Aku mendoakan kamu teman yang sedang merasa patah hati,
Aku mendoakan kamu teman yang sedang bahagia bersama dengan pasangan terkasih!
Dan aku berterimakasih padamu teman, yang sudah mengakui perasaan yang tak tersampaikan bertahun lalu

Semua itu terjadi dalam satu hari, luar biasa memang,
Semoga hari kalian semua juga se-LUARBIASA hariku saat ini.

...Aku bersyukur atas hari ini...
Saya belajar, bahwa apapun yang kita tulis kadang bisa diartikan berbeda sama orang yang membaca. Oleh sebab itulah mungkin beberapa orang bilang bahwa menulis tidak segampang mengoceh yang asal bunyi. Karena media tulisan dapat terlihat dengan jelas. Kesalahan tanda baca dan judul yang tidak sesuai dengan isi juga dapat diprotes dengan mudahnya.

Kenapa bisa beda yah?

Beberapa orang bisa sadar dengan hal ini, tapi sepertinya banyak juga yang tidak menyadari itu secara langsung, saya sendiri contohnya. Setelah saya membaca buku INFLUENCER itu baru saya sedikit mengerti, bahwa sering kali apa yang kita tulis, tidak sama dengan apa yang akan dibaca oleh pembacanya. Karena pada saat saya menuliskan ini, apa yang saya rasakan belum tentu kamu rasakan. Itulah makanya dibilang yang kamu baca beda dengan yang saya tulis.

Mulai bingung? Hehehe…emang sengaja.

Karena saya sendiri masih berkalikali berpikir *berpikir lagi kan?* kalau memang seperti itu ceritanya, berarti ada salah satu diantara dua yang tidak mengerti dong?

Apakah si penulis yang tidak bisa menyampaikan perasaan, tindakan, berita atau apapun yang dia ingin tulis? Atau si pembaca yang menafsirkan sendiri apa yang dibacanya? Bisa juga, memang.

Jadi saya sendiri sekarang tidak tau, apa maksud saya menuliskan ini. Hanya biar ada tulisan baru dan biar ada bacaan baru, atau memang sengaja menuliskan ini biar ada bahan diskusi baru, entah.

Yang jelas saat ini rasanya ada yang harus dituliskan, biar apapun yang sedang bergolak dalam kepala dan hati ini tidak membuncah keluar menjadi energi yang salah. Biarlah tulisan ini menjadi sesuatu yang tidak jelas dibaca dan diartikan, yang penting keinginan untuk menulis sudah terpenuhi.

Thanks for reading, dear friends!


Gambar diambil dari sini
Shit! It feels like fake orgasm! Gosh, I need the real one!

Wake up! Sekali lagi, move on. Tiada guna mengorek dan mengais serpih perhatiannya. Yakinlah, dia bukan untukmu. Berhenti sejenak dan tariklah nafas dalam-dalam. Jika perlu, carilah dunia baru. Dunia yang tidak akan menenggelamkanmu dalam sesal.

Lagian (sepertinya) laki-laki lebih menyukai perempuan yang percaya diri dan senang juga dengan perempuan yang mencintai hidupnya sendiri. Mereka kurang suka membebani, memperbaiki konon lagi memberi arti hidup pada seorang perempuan.

Sebuah tulisan kadangkadang bisa berbuat banyak bagi orang yang membacanya. Demikian juga dengan tulisan yang dengan lancang saya kutip dan jadikan bahan tulisan, karena sangat disayangkan sekali. Jika tulisan yang bisa membuat saya merasa tertampar dan terinspirasi tidak bisa saya bagikan pada yang lain. Semoga si penulis tidak akan menampar saya beneran :D

Ijinkan saya memakai tulisanmu yah, 'nis!

Melihat tulisan tersebut membuat saya kembali berpikir *banyak banget mikir belakangan ini* bahwa yang ditulis sebenarnya bukan sama sekali kalimat baru, melainkan sebuah kalimat tekanan untuk mengingatkan kembali kita -perempuan- agar tidak terlalu rapuh. Pada saat menghadapi cinta yang tak sampai atau pada saat harus diamdiam membendung rasa yang hampir tidak dapat terbendung.

Yang biasa terjadi adalah hanya mampu menangis, meraung, dan cemberut lalu sakit. Rasanya tidak bisa hidup lagi, rasanya semua sudah hancur. Nasehat teman baik, percuma. Ajakan temanteman untuk ceriakan duniamu, percuma. Pokoknya semua sudah tidak seru lagi. Padahal jika mau membuka mata hati sedikit saja, dunia baru itu luas terbentang. Dunia sendiri, dimana bisa dinikmati sesuai dengan keinginan sendiri. Tanpa ada orang lain yang mengganggu. Mengapa tidak nikmati dunia baru itu, walau untuk sementara?

Bukannya kamu tidak butuh lelaki, tapi mengapa tidak untuk sementara waktu biarkan dirimu bebas dengan duniamu sendiri? Toh, kamu sudah tau lelaki macam apa yang akan kau suka dan lelaki macam apa yang akan menghampiri...

Bukan berarti juga jika anda sudah jelas terlunta-lunta jatuh hati padanya terus ngintilin kemana-mana, kekeuh ngunjukin, apapun dan siapapun kamu, aku tetap mencintaimu.

Jangan jadi perempuan yang posesif juga, karena kebanyakan lelaki tidak begitu menyukai perempuan yang masuk terlalu dalam, kecuali dalam sex *mungkin*. Kaum adam itu memang ada yang suka perempuan mandiri dan tidak bergantung pada mereka, tapi ada juga suka dengan mereka yang manja dan selalu merengek. Entah bagaimana kategori yang mereka pilih, yang jelas kamu perempuan, janganlah terlalu lemah.

Apapun dikomentari, apapun di protes, apapun merengek, apapun menangis.
Belajarlah untuk menghargai diri sendiri, maka mereka akan LEBIH menghargaimu!

Kesimpulannya, NEVER ACT JEALOUS!

Memang susah, tapi segala sesuatu yang susah kalau tidak dicoba untuk dijalani, tidak akan pernah tau seberapa jauh dan seberapa susahnya kan?

Let's try that one!
Say it with flowers kalimat itu begitu terkenalnya, sampai menjadikan semua orang begitu nyaman dengan kalimat itu. Tapi mungkin tidak mengerti apa maksud dari kalimat itu sendiri.

Kali ini, mari kita ngobrol samasama tentang bahasa bunga yang begitu luar biasa, yang bahkan bisa menggantikan menulis surat cinta. Itu kalau memang pasangannya memang saling mengetahui apa arti dari masingmasing bunga yang diberikan.

Bunga ini adalah primrose, trus terang saya belum menemukan apa sebutan bahasa Indonesia untuk bunga ini, tapi dari bentuknya mirip dengan bunga Kamboja yah? Jika ada yang memberikan bunga ini dalam rangkaian bunga itu artinya, saya tak dapat hidup tanpamu.

Bahasa rahasia bunga ini sudah dipakai sejak jaman dahulu kala, hanya saja jarang sekali orang yang memang mengetahui tentang bahasa rahasia yang bisa disampaikan oleh bungabunga ini. Bahasa tentang bunga ini dikenal dengan floriography, yang memberikan pengetahuan tentang warna bunga, kumpulan bunga, hingga ke tangkai bunga.

Sebuah bahasa yang diamdiam selalu ada disekeliling kita, tapi selalu diabaikan. Mungkin dengan ini, kita bisa belajar sedikit demi sedikit mengetahui tentang bahasa yang cukup unik ini.
Bukan hanya milik mereka yang sedang di mabuk cinta, bukan hanya milik mereka yang berpasangan, bukan pula milik mereka yang meng-identik-kan bunga dengan perempuan. BUKAN. Melainkan sebuah bahasa dan ilmu baru yang bisa dipelajari pada saat katakata tidak mampu lagi terucap oleh mulut manis dan tingkah laku serta sikap baik :)

Pink Carnation adalah salah satu dari sekian banyak bunga yang umum ditemui dan mudah untuk didapatkan :) Tapi, artinya itu menggetarkan hati loh! Aku tidak akan pernah melupakanmu, katanya. Di setiap pesta perkawinan juga sering ditemui bunga ini, hanya warna yang dipakai putih, bukan merah muda.

Waahh...sepertinya menulis tentang bungabunga-an gini, jadi penuh dengan cinta lagi rasanya, dan jadi mau dikirimin bunga juga, minta sama sapa yah? Atau ada yang baik hati mau ngirimin? Bunga bank gitu? hahahah...pengen juga ngerasain ada yang ngasih bunga, gimana rasanya? Biasanya cuma bisa ngasih ajah :D

Purple Hyacinth, mengatakan maafkanlah aku. Hyacinth berasal dari sebuah nama pahlawan dari mitologi Yunani, yang biasa diasosiasikan dengan kelahiran kembali. Mungkin, karena latar belakang seperti inilah, maka bunga ini memiliki bahasa indah, tanda permintaan maaf yang tulus. Pada saat kata dan sikap tidak mampu lagi mewujudkan keinginan maka bahasa bunga mungkin dapat membuat wajah yang cemberut kembali tersenyum tulus, dan hati yang perih karena sakit dapat terobati.

Sedangkan untuk bunga yang memang sudah menjadi bahasa umum adalah MAWAR, berikut saya berikan daftar mengenai arti dari setiap tangkai bunga mawar yang diberikan :)

Single bloom red Rose – Love at first sight or I still love you
Single Rose, any color – Gratitude or simplicity
2 Roses – Mutual feelings
3 Roses – I love you
7 Roses – I’m infatuated with you
9 Roses – We’ll be together forever
10 Roses – You are perfec
t
11 Roses – You are my treasured one
12 Roses – Be mine
13 Roses – Friends forever
15 Roses – I’m truly sorry
20 Roses – I’m truly sincere towards you
21 Roses – I’m dedicated to you
24 Roses – Forever yours
25 Roses – Congratulation
s
50 Roses – Unconditional love
99 Roses – I will love you all the days of my life
108 Roses – Will you marry me?
999 Roses – I love you till the end of time *kapan yah?* :D

Setelah belajar sedikit mengenai bunga, semoga bahasa yang tak terungkapkan sekarang bisa 'berbicara' lebih banyak. Selamat berburu bunga untuk diri sendiri atau untuk orang yang disayangi yah!

Mawar merah muda, dari saya buat kamu para pembaca setia yang mampir dan hadir untuk sekedar membaca, terimakasih :)

FLOWER POWER!



Gambar dan artikel terkait diambil dari berbagai sumber

I’ll go beyond myself to satisfy my man. Even I sell my soul to Satan if I could just to make him feel happiness. Its sound so stupid, I know. But, hey! Its just me. I just want to be the taste that lingers in one’s life, even if someday I’ll be gone from one life or even stay for eternity. However, the taste forever will stay.

Tadinya saya pikir hal yang pernah saya tuliskan diatas itu tidak akan pernah terjadi bahkan ada di muka Bumi ini. Tapi, setelah nonton film serial SUPERNATURAL yang dimainkan oleh kakak beradik yang ganteng menggiurkan itu. Membuat saya kembali berpikir...

Jika memang yang namanya perjanjian dengan Iblis itu ada, dan demi menyelamatkan orang yang kita cintai, maka apa yang pernah saya tulis waktu itu, benar adanya.

:)

Hanya saja, tolong jangan praktekkan hal itu yah? Memang banyak orang yang rela berkorban demi orang yang dia cintai, tapi sebelum melakukan perjanjian yang tidak dapat diubah kembali, tolong pikirkan kembali.

Is it worth it?
Can you do it?


Tanyakan pada jiwa yang akan dijual apakah dia bersedia menggantikan tahuntahun berharganya demi tahuntahun penuh cinta?

Tanyakan dan pikirkanlah kembali sebelum semuanya terlambat!








Catatan:

Sepertinya makin menulis tidak jelas, menggila!




Gambar diambil dari sini
Saya mengambil resiko menuliskan judul yang mungkin akan menimbulkan banyak pertanyaan dan juga sanggahan. APAPUN itu akan saya terima dengan hati terbuka dan lapang.

Dari judul yang sangat egois maka saya memulai untuk menulis. Entah dapat ide dari mana atau kesambet setan ganteng dari mana, saya pun tak tau. Tapi, satu hal yang saya pelajari lagi adalah benar seperti yang ditulis di judul bahwa, jangan bergantung pada orang lain untuk membuat dirimu bahagia. Bisa diterima?

hehehe...sebagian orang bisa menerima pernyataan itu, sebagian tidak. Itu sudah pasti. Di dunia yang kita buat ini kan selalu seperti itu :)

Dalam perjalan pulang di bis tadi malam, saya seperti berada dalam sebuah film 4 dimensi, karena saya seperti menjadi salah satu pemeran film tersebut. Sopir, penumpang, kerlap kerlip lampu dan juga dering telpon yang berbunyi disebelah, pembicaraan bisikbisik disamping, suara kernet berteriak. Semua itu serasa dalam sebuah film. Film kehidupan saya.

Mungkin orang harus merasa 'gila' lebih dahulu untuk dapat mencapai apa yang namanya 'pengertian'. Terutama mengerti diri sendiri, dan mengerti apa yang diinginkan dalam hidup ini. Dalam benak saya berpikir bahwa ceritacerita yang terlontar tadi sore hanya salah satu adegan dalam film, canda tawa yang tercipta antara si A dan B juga merupakan adegan pendukung.

Seakan tersadar dari mimpi, saya baru mulai mengerti ternyata selama ini saya sudah menjadi bagian dari film tersebut. Tak dapat di percaya! Tapi saya hanya dapat tersenyum sendiri menyadari itu, mungkin karena obrolan yang terjadi kemarin sore tentang kabar seorang teman baik yang kembali menjalani kehidupan barunya, atau malah karena sakit kepala yang bergayut dikepala mungil ini yang membuat semuanya menjadi seperti adegan film.

Tapi, sudahlah. Saya terima semua itu dengan segala kepasrahan, semua adegan 4 dimensi yang bergulir dan saya sebagai salah satu pemeran utamanya, akan saya terima dengan lapang hati. Memang itulah kenyataan, karena inilah adegan kehidupan saya.

Dunia yang memang diciptakan sesuai dengan keinginan saya, mereka yang terlihat diluar sana hanyalah pemeran figuran dalam hidup, dan semua adegan yang terjadi juga merupakan latar belakang dari film yang memang akan terus berputar. Bedanya peran yang saya mainkan dalam film ini, tidak dapat di putar kembali loh! Semua adegan berjalan maju, dan jika ingin melihat babak sebelumnya, hanya melalui potonganpotongan film berupa foto dadakan yang memang tercipta pada saat adegan tertentu, jika tidak. Maka tidak akan dapat diputar kembali. Maaf yah! :)

So, Don't depend on other people to make you happy, k?

Percayalah pada dirimu sendiri, jika dirimu sudah bisa bahagia, maka seluruh dunia akan ikut berbahagia bersamamu!

Cheer up, phal! :)

Sedikit catatan penting buat kamu yang sedang merasa kesal dan sedih, karena perbuatan seorang perempuan yang pernah kau cintai. Busungkan dadamu, aku yakin kau mampu menerima semua keputusan dengan lebih pasrah setelah kebenaran bisa kau kuak dihadapanmu. Bencilah dia, untuk sesaat, tapi jangan selamanya. Karena benci hanya akan merusak dan menyebarkan virus tidak jelas dalam hidupmu. Meraunglah jika memang diperlukan, teteskan airmata yang memang tabu kau teteskan, tapi setelahnya HIDUPLAH! Hiruplah kembali nafas kehidupan, tanda kau telah menang menghadapi salah satu babak menyedihkan dalam hidupmu. Setelah itu, MAAFKABLAH dia. Dengan demikian, kau telah dilahirkan kembali! SELAMAT DATANG KEMBALI, TEMAN! Kami senantiasa ada untukmu, selalu!


Gambar diambil dari sini
From loathsome to gratifying, from pleasurable to disgusting, or from insulting to inspiring, sound impossible but if you ask gifted influencer, their unequivocal answer will be, of course you can and you must..
=Influencer=

Seminggu lalu, buku yang saya tunggutunggu akhirnya datang juga. Sebuah buku yang membuat penasaran ingin membacanya, walaupun harus pesan dari Amazon menurut saya tidak masalah, karena saya merasa ‘ilmu’ yang akan saya dapat pasti luarbiasa. Ini adalah buku kedua yang saya pesan dalam tahun ini, dan sampai saat ini saya sangat senang sekali bisa membagikannya dengan kalian semua.

Terus terang, buku ini memang belum selesai saya baca, tapi beberapa point sudah dapat membuat saya menggelengkan kepala, takjub dan merasa bahwa kejutankejutan lainnya akan menanti saya dihalaman terakhir.

Satu hal yang membuat saya berhenti membaca dan tak sabar ingin membagikannya kepada temanteman adalah sebuah kalimat yang jika diterjemahkan secara bebas berbunyi;
Apakah mungkin mengubah arti sebuah tingkah laku dari yang menjijikan menjadi terpuaskan, dari terpuaskan menjadi menjijikan atau dari penghinaan menjadi terinspirasi? Sepertinya tidak mungkin, tapi jika kau tanyakan pada orangorang yang memiliki pengaruh, maka mereka akan dengan terus terang menjawab tentu saja kamu bisa, dan kamu harus bisa.

Kalimat tersebut membuat saya bengong, tak mampu melanjutkan membaca. Lalu, mulai berpikir. Bagaimana mungkin bisa melakukan hal tersebut jika memang kita sendiri sudah tak mampu melakukannya? Itu yang muncul dibenak saya. Untungnya, saya yang sekarang bukanlah seorang yang sama dengan hari kemaren, sudah terlalu banyak inpirasi dan tulisan juga buku yang sudah membuka wawasan saya dalam berpikir bahkan MERASA.

Jadi jika pertanyaan tersebut juga akan ditanyakan pada saya, mungkin saat ini saya juga akan menjawab, BISA. Kenapa tidak? Its all in your mind :)

Selain itu juga, seperti halnya bukubuku yang ditulis oleh orangorang bule itu, mereka SELALU memakai contoh konkret juga hasil penelitian yang sudah diuji coba sebagai bahan tulisan dalam buku, mungkin dengan memakai contoh seperti ini pembaca bisa lebih mengerti maksudnya.

Salah satu cerita dari buku ini adalah tentang seseorang yang phobia dengan ular dan dia minta dengan sangat agar dapat menghilangkan phobia ini. Lalu, dia datang ke salah satu pusat penelitian yang sudah ditentukan. Di awal dia sudah diberitahukan tentang proses yang harus dia hadapi dan dia bersedia untuk memulai terapinya.

Pada jam pertama, dia diminta melihat dari pintu luar sebuah ruangan yang dipisahkan oleh kaca, dan didalamnya ada seorang intruktur yang sedang 'bermain' dengan ular Boa. Dia hanya mampu melihat dari luar, terus melengos. Setelah agak reda, dia diminta untuk terus melihat kedalam. Jika sudah bisa mengatasi rasa takut melihat dari luar pintu, lalu dia diminta untuk masuk ke dalam ruangan, untuk melihat langsung ular tersebut bermain dengan intrukturnya. Maka dia bisa masuk, walau hanya sebentar trus keluar lagi.

Dalam beberapa waktu dilakukan hal seperti itu, sampai akhirnya. Dia diminta untuk benarbenar menghadapi ular tersebut, dan memegangnya seperti yang dilakukan oleh instruktur sebelumnya. Dan BERHASIL! Orang itu bisa bebas dari rasa takut yang menghantui hampir seumur hidupnya, hanya dalam waktu 3 jam saja! Luar biasa bukan? Pasti rasanya ada beban luarbiasa yang lepas dari pundaknya :)

Banyak hal yang dapat kita lakukan dalam membantu orang, lewat tulisan merupakan salah satunya loh! Jangan pernah merasa bahwa setiap tulisan yang Anda buat tidak berarti. PERSETAN dengan mereka yang menilai orang lain hanya dari sudut pandang tertentu. Sudah terlalu banyak orangorang seperti ini hidup dan tinggal di Bumi yang indah ini. Sudah saatnya kita 'hilangkan' mereka dengan tidak terpancing oleh segala macam sumpah serapah dan pikiran picik mereka. Sambut dengan senyum cacian mereka, ucapkan terimakasih atas sumpah serapah mereka dan tangkis perbuatan bodoh mereka dengan meraih apa yang tidak bisa mereka raih!

Maka, kita akan lebih hidup dari mereka semua. Ingat, semua hal di dunia ini adalah NETRAL. Kita sebagai manusia bodoh-lah yang memberi warna pada setiap kanvas kosong dalam hidup kita ini. Tinggal bagaimana mewarnainya hidup ini. Akan jadi sebuah mahakarya indah yang puji oleh orang banyak, atau malah hanya akan menjadi campuran warna tidak jelas dan berakhir di pojok berdebu sebuah gudang...

Semua pilihan ada ditangan Anda, dan Anda jua-lah yang akan menentukan dan menjalani semuanya dengan atau tanpa keluhan. Ingat lagi, bahwa setiap keluhan yang tercetus akan menjadikan itu semakin kuat. Jadi jangan terlalu banyak mengeluh yah? Karena semakin Anda mengeluh cape dan cape, maka Anda terus menerus cape :)

Mari bagikanlah senyum, untuk orang tak dikenal,
Mari bagikan kasih, bagi mereka yang membutuhkan,
Mari ceriakan Bumi ini, bagi kita semua!

Karena setiap perhatian kecil yang Anda lakukan untuk orang lain, merupakan sesuatu yang berarti bagi hidup mereka...
Salah satu dari hobi saya selain menonton adalah mengoleksi dan membaca Manga alias komik Jepang, Korea dan Cina yang sekarang bertebaran dimanamana sekarang ini.
Piano No Mori atau Piano Hutan adalah sebuah judul yang menemani saya hingga dini hari tadi, saking seru dan asiknya membaca, maka tidak bisa berhenti deh. Ceritanya tentang seorang anak dari kampung di pinggir hutan yang bisa memainkan piano di dalam hutan yang katanya sudah rusak.

Tetapi piano tersebut hanya bisa dimainkan oleh Kai. Kelebihan yang dia miliki ini tidak disadarinya, hingga sekolahnya kedatangan anak pindahan dari kota yang bernama Amamiya. Dia adalah anak pianis terkenal yang selalu dikatakan sebagai calon penerus ayahnya. Namun, setelah dia kenal dengan Kai dan mendengarkan Kai bermain piano hutan - yang dia bilang rusak dan tidak dapat dimainkan- dia terkejut! Karena bunyi yang dikeluarkan oleh piano tersebut menggetarkan jiwa yang mendengarkannya.

Sejak hari itulah, Amamiya menjadikan Kai sebagai saingannya :) Jadi pengen koleksi lagi dari awal, gak tahan sama manga yang temanya soal tarian dan musik. Enak ajah bacanya deh! Serial ini terdiri dari 15 serial, sampe sekarang baru terbit hingga nomor 11.

Mungkin ada juga yang mengoleksi? Let's share!
Jangan salahkan umur loh, kalau yang namanya hobi tidak perlu malu untuk mengakui menyukai hal tertentu sepertinya. Walaupun semua orang berkata, koq udah tua masih baca komik seh? BIARIN :p

Lalu yang berikutnya adalah MOBIUS DOUMEI alias Mobius Union. Diawal cerita gak ngerti kenapa dikasih judul seperti itu, dan apa artinya. Tapi menjelang akhir cerita baru dikasih tau, kalau Mobius Union disini diterjemahkan menjadi ikatan yang tak terputus. Seperti pita yang direkatkan jadi satu hanya dibuat berputar, dan putarannya itu akan terus berputar dan tak pernah putus.

Begitulah ikatan yang terjadi antara 3 karakter tokoh utama di manga ini. Seorang perempuan yang terikat dengan peraturan dari ibu yang diktator, juga kepala sekolah tempat mereka belajar.

Kemudian karena banyaknya tekanan yang ada, maka bentuk 'pemberontakan' diri dari si anak adalah dengan diamdiam mengumpulkan CD, poster juga pernak pernik dari seorang tokoh penyanyi misterius yang dikagumi oleh banyaknya fans.

Cerita semakin seru, ketika secara tidak sengaja Matsuri - putri Kepala Sekolah - memergoki identitas asli dari si penyanyi yang dia kagumi tersebut.

Tapi saya tidak akan menceritakan bagaimana Matsuri mengetahuinya, biar agak sedikit misterius juga. Jadi yang penasaran silakan membaca sendiri, yang tidak berarti sudah terpuaskan! :)

Yang jelas, persahabatan, cinta dan kesetiaan dalam menjalani hubungan antar manusia dan mimpi yang terjalin didalamnya, menjadikan manga ini salah satu dari yang saya rekomendasikan buat dibaca, bagi yang memang suka baca manga yah! Ini memang buku serial, tapi tidak sebanyak yang dikira koq, cuma terdiri 5 buku dan sudah tamat.

Koleksinya masih banyak seh, tapi nanti kalau ada yang 'membekas' dihati lagi, dibagi lagi deh!
Selamat membaca yah!
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Search this blog

ABOUT AUTHOR

This is Meita’s website and you are in a right place to get to know a little bit more about her. She is a dreamer who likes doing digital marketing and been blogging since 2003. She also loves watching TV shows, and movies. Also, passionate about the world. Graduated from the University of Indonesia majoring in Cultural Tourism, taught her a lot about how great Indonesia – country where she is from – in cultural level. Still curious about her? Find out more here ;)

come find me

Visitors

FEATURED POST

THE WORLD NOWADAYS

Nowadays, we do live in the world where sincere thank yous are rare. Where sorries and apologies are extinct. Let alone, caring for the sa...

THE MOMENTS

  • ►  2018 (11)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2017 (13)
    • ►  November (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (8)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2015 (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2014 (10)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (8)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2011 (10)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2010 (16)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2009 (12)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2008 (70)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (14)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (5)
  • ▼  2007 (108)
    • ►  Desember (11)
    • ▼  November (22)
      • WOULD YOU DANCE WITH ME?
      • THE 2008 RESOLUTION
      • CONFUSING WORLD OF THE OTHER DAY
      • PUTRI HUJAN
      • THE LOVE LETTER
      • HUGS!
      • WORDS
      • SELF-NOTE: DILEMMA of CHASING GHOST
      • CUIH!!!Harusnya emang gua ludahin tampang loe yang...
      • EVERY WOMAN HAS A SECRET
      • Tanpa judul
      • ANOTHER SENSATION
      • A WHOLE NEW WORLD
      • YOURS ONLY
      • THANKS FOR TODAY
      • DIFFERENT MEANING
      • NEVER ACT JEALOUS
      • THE SECRET LANGUANGE OF FLOWERS
      • FOR THE ONE YOU LOVE
      • DON'T DEPEND ON OTHER PEOPLE TO MAKE YOU HAPPY
      • The POWER to CHANGE ANYTHING
      • COLLECTING & READING MANGA
    • ►  Oktober (12)
    • ►  September (11)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (8)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2006 (130)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (14)
    • ►  Oktober (14)
    • ►  September (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (21)
    • ►  April (14)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2005 (102)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (20)
    • ►  April (16)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2004 (82)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (15)
    • ►  Maret (18)
    • ►  Februari (16)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2003 (22)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (7)
    • ►  Agustus (1)

FOLLOW ME @ MEITAWIN

ABOUT ME

Hanya seorang perempuan mungil yang masih terus berusaha meraih mimpi terbaik yang ditawarkan dunia. Lalu, berusaha juga untuk membangun dunia yang lebih baik dari sekarang. Entah bagaimana caranya, tetapi harus mulai dari memperbaiki diri sendiri. Menjadi manusia yang LEBIH baik hingga mempunyai rasa BANGGA terhadap diri sendiri, hingga perasaan tersebut lebur dan akan tetap tinggal tak lekang oleh waktu. Semoga [JEJAKKAKIKU] akan menjadi bagian terindah dalam kehidupan ini. Karena yang tertinggal hanya akan menghilang suatu saat nanti, namun jejak-jejak itu akan tetap membekas dibeberapa tempat yang pernah disinggahi. Meski tak terlihat dengan kasat mata.

POPULAR POSTS

  • LAMUNAN SENJA
    Sudah lama aku termenung di sisi jalan. Di kejauhan terdengar suara terompet kapal di pelabuhan dan decit burung-burung manyar. Kembali...
  • BOOK REVIEW
    Masih ada 2 buku yang tertunda, untuk dibaca. Saat ini saya masih belum mendapatkan versi buku aslinya. Hanya bisa mendapatkan dari buku ele...
  • THE KARTINI DAY
    BUNGA Aku mendapat bunga hari ini meski hari ini bukan hari istimewa dan bukan hari ulangtahunku. Semalam untuk pertama kalinya kami b...

Copyright © 2016 [JejakkakiKu]. Created by Meita Winarto