IT'S MY DAY

Pagi 1 Mei

Pagi ini bayangmu merajam mimpi
Mendebur bersama ombak dan angin pagi
Menembus cakrawala merah dalam liang fajar
Lalu menepi menuju mimbar

Wajahmu terus membayang
Meruntuk dewasa dalam genggaman usia
Saat manusia telanjang menapak dunia

Oh Malaikat..
Selingkuhi bidadari ini
Jangan biarkan sendiri membeku pagi
Beri pijar, beri arti
Agar kelak tak lagi sendiri

Selamat Mengulang Hari


Tahun lalu, saya berharap bahwa tanggal 1 Mei bisa dijadikan sebagai hari libur nasional. Tahun ini, terkabul. 1 Mei, tanggalan merah. Oleh sebab itulah saya baru bisa mendapatkan waktu untuk menuliskan hari penting bagi kehidupan saya ini, sekarang.

1 Mei, orang biasa menyebutnya dengan May Day, dan sebagian orang yang suka menonton televisi dan membaca koran, pasti tahu. Kemarin adalah hari Buruh Internasional. Di beberapa negara Eropa, jika hari ini tiba, pasti dirayakan dengan besarbesaran dan di setiap negara, mempunyai perayaan yang berbeda. Saya masih berharap, bahwa suatu saat negara kita juga akan membuat hari buruh ini menjadi hari libur nasional, seperti yang sudah dilakukan di beberapa negara Eropa sana.

Yang mengejutkan saya juga adalah hari ini juga disebut sebagai Walpurgis Night. Apa pula itu? Adalah hari yang dipercaya oleh sebagian orang di Eropa sebagai hari para penyihir, dan hari itu 'batas wilayah' antara orang mati dan yang hidup, sangatlah tipis. Mereka akan membuat api bakaran yang katanya akan membuat roh gentayangan yang suka berkeliaran di antara yang hidup, tidak dapat mengganggu.

Saya merasa, mirip seperti HALLOWEEN di Amerika, ya bukan? Hmm...Entahlah

Sedangkan di negara kita tercinta, khususnya di Ibukota, Jakarta. Kemarin ramai dirayakan dengan demo kaum buruh diseputar Istana Negara, dan sudah dimulai dengan long march sejak pagi, mulai dari Bundaran HI. Beberapa teman ikut turun ke jalan, termasuk kamu kan? Iya, kamu yang melupakan hari penting bagi saya, dan telat sehari mengingatnya. Tapi terimakasih, karena hari ini sudah ditraktir...heheh..

Saya tidak tahu mau memulai menulis dari mana, mengenai hari kemarin. Yang jelas, saya berterimakasih karena bisa 'mengulang hari' *pinjem istilahmu, Blue* Saya juga bersyukur bisa bergembira bersama temanteman terdekat. Dinyanyikan lagu dan meniup lilin, serta kue coklat berlapis ice cream dengan tulisan 'Met Ultah, Sayang' baru kali ini. Saya hampir terharu, karenanya. Terimakasih, sayangku. Katanya, perjuangan juga membawa kue itu sampai ditempat dengan kemacetan sehari menjelang hari libur, serta hujan mengguyur.

Mami tercinta menyiapkan mie goreng dengan rebusan telur, yang harus dimakan untuk memulai hari. *Xie Xie ni, Ma :)

Tahun ini terasa lengkap. SMS dari kawan dekat pun berdatangan, karena mengingat arti nama saya dan liputan kaum buruh yang ada di televisi hampir sepanjang hari itu, terimakasih buat kalian yang sudah mengingatnya. Terimakasih, atas harapan, doa, ocehan, candaan, dan juga godaan mengenai umur yang saya terima dengan hati lapang, terimakasih. Saya bersyukur kalian masih mengingat saya, dan mengucapkan harapan bagi saya. Walau pun berada di negara dan waktu yang berbeda.

TERIMAKASIH *membungkuk hormat*

Hanya itu yang mampu saya ucapkan dan berikan saat ini.

Share:

6 comments

  1. Hayyy..happy belated b day yah cantik...maaf telat , muah, muah

    BalasHapus
  2. selamat mengulang hari mbak-ku!!!

    jan, puisinya mantab betul. ckckckck...

    BalasHapus
  3. hadoh, saya telat...
    tapi masih ada gak ya makan2nya??
    hehehe

    BalasHapus
  4. @Unai
    Makasih yah, mbak ayu!

    @blue
    terimakasih, terimakasih, terimakasih!

    @~tc~
    hueheu..jelas telad. Makan mah tiap hari juga makan kan? hehehe..
    thanks anyway...

    BalasHapus
  5. Tutur kata yang amat dalam. Jenis tulisan macam ini main "sikut kanan, sikut kiri", tapi klop dan mengena di ending.

    Salam kenal, Mungil, thanks atas komentarnya di blog saya. Kalau lebih sedikit ngotot, km bisa jadi penulis teenlit. Ayo dong maju tak gentar!

    (blog ini, atas seijinmu -- seijin blue engga yah? :p -- saya seret ke link blog saya.

    BalasHapus
  6. @firhanusa
    terimakasih, Mas. Dengan atau seijinmu, di link juga deh!

    penulis teenlit, wadoohh..terimakasih doanya, semoga menjadi kenyataan! Terimakasih atas semangadnya juga, saya akan coba menulis lagi...

    hehehe...terimakasih sudah mampir, berkomentar dan memberi semangad!

    BalasHapus