[JejakkakiKu]
  • Home
    • Submenu
  • About Mei
  • Business
  • Analog Mode
  • Say Hey!
Hari semakin dekat. Sebentar lagi tahun 2007 akan terlewati. Sudah siapkah kita? Jika ditanya seperti itu maka yang ada adalah jawaban, siap atau tidak harus siap, karena waktu sudah pasti lewat.

Apa yang sudah terjadi di tahun ini?
Adakah yang membekas?

Sepertinya setiap tahun selalu akan spesial. Tahun ini banyak hal baru dan juga temanteman baru yang luar biasa, yang saya kenal dari dunia blog.

Bang Toga adalah salah satu dari kebetulan yang luarbiasa. Semangat kasat mata yang diberikan melalui tulisannya menghangatkan hati setiap pembacanya. Membangunkan saya dari patah hati dan menyemangati saya kembali hanya melalui tulisan yang kadang memang terasa dibuat bagi pembacanya yang majemuk, padahal berisi ‘surat cinta’ tersembunyi. Banyak yang kehilangan setelah dia ‘membunuh’ blog-nya sendiri. Mulai dari blog dia lah saya bisa ‘berjalan’ melihat dunia lain hingga sampai bisa menemukan Simbok dengan segala ‘kepolosan’nya dalam bercerita, lalu Annisha, Yati,,Sofian, mas Iman, Unai, May, dan Zen termasuk Leon de gelo yang ditemukan tidak sengaja :p serta beberapa teman lain yang saya sendiri tidak sempet menaruh nama mereka dalam blog roll. Tapi bertemu dengan kalian adalah salah satu highlights! Buat abang yang luarbiasa, terimakasih! Berkatmu saya bisa mengenal mereka! Peluk dari jauh…

Patah hati dengan seseorang yang mengaku menjadi ‘bajingan yang baik hati’ adalah salah satu ucapan syukur, karena dialah maka saya dapat menemukan blog Bang Toga. Terimakasih atas beberapa bulan yang luarbiasa, atas senyum tulus dan kebaikan hati yang memang selalu ada dalam hatimu. Kamu adalah sosok yang seharusnya bisa menjadi luarbiasa jika tidak terlalu membesarkan ego dan berusaha menjadi bajingan terhormat :) semoga apapun yang akan kamu lakukan dalam hidupmu nanti dapat membanggakanmu dan dapat menemukan kembali jalan ke masa depan yang gemilang.

Kabar patah hati juga datang dari seorang mantan pacar sisterhood. Pada saat saya merasa bahwa sisterhood itu adalah tempat bercerita dan bercengkrama tentang apapun, ternyata beberapa tahun belakangan ini semua terlewati begitu saja. bahkan berita yang seharusnya kami tahu pun, saya tahu dari si mantan pacar ini. Agak merasa disepelekan memang, cuma karena saya sudah cukup mengetahui watak dan karakter dia, jadi saya tidak protes. Hanya menunggu cerita yang katanya akan diceritakan.*Udah siy, tapi baru setengah* tapi saya juga ikut berbahagia, karena dengan memutuskan hubungannya, dia mendapatkan calon suami, dan mereka akan melangsungkan pernikahannya pada bulan Maret tahun depan. SELAMAT YAH, Rien!

Teman dari jauh datang! YES! Mereka - Ronald & Josie - datang bersama bayi mungilnya bernama Aiden. Lucu deh! *foto menyusul* perjalanan 3 tahun sekali mereka ke Indonesia, kebanyakan pasti untuk keluarga dan kami sebagai teman berbagi jaman masih muda dulu…ceileee…pasti hanya mendapatkan beberapa jam saja untuk bernostalgila. Saya protes pada mereka dan mereka berjanji, khususnya abang. Lain kali mereka berjanji akan memberikan kami lagi waktu satu hari. Na, selamat buat perkawinan dan calon jabang bayi yang akan lahir yah! :)

Reuni PERSINK menjadi salah satu kegiatan pengisi tahun ini juga. Seru ketemuan sama tementemen yang dulu pernah jadi senior waktu saya masih SMA dan menjadi bagian dari ‘gang’ ini. Sekarang sebagian dari mereka sudah menjadi orang tua. Ada yang ketemu jodohnya di PERSINK, bahkan ketemu juga dengan salah satu orang frater pembimbing dulu yang ternyata tidak ‘tahan godaan’ jadi tidak meneruskan pengabdiannya, malah menjadi seorang bapak dari 3 orang anak. SERU!

Berhasil menjodohkan seorang sahabat dan beberapa teman, semoga kalian tetap langgeng! Especially you cupcake and cupu! hahaha...meeting you and being able to be friends with you, and now we’re more than whatever I hardly thought was the greatest highlights of this year. Thank you for this beautiful sisterhood!

Lalu, membuat event kejutan makan malam romantis pertama kali di RITZ. Ketemu dengan sosok menarik yang sinting penjual ‘maenan’ dewasa, juga salah satu hal menyenangkan! Mendengarkan celoteh gilanya dan tawanya yang membahana. Yes Dre, I’m talking about you! :D

Yang paling menyedihkan adalah pada saat bertengkar dengan para sahabat. Menyedihkan sekaligus mendekatkan diri menjadi lebih erat lagi setelahnya. Terimakasih atas benturan luarbiasa dikepala dan hati, Rex. Maaf juga atas segala yang sudah pernah terjadi tanpa sadar sudah menyakiti hatimu bertahun lalu. Kebodohan akibat semakin bertambahnya umur mungkin tidak menjadikan alasan apapun. But real friends really have to be like this, we need these fights sometimes. I love you, still despite of everything that we’ve been thru. I hope that I can be one of those friends that you can count on; someday :) at least you can admit that I can be one of ‘em.

‘Ndu, welcome back! That’s all I can say about you!

Buat sisterhood dan Lu, yang telah kehilangan ibunda tercinta. Semoga kalian bisa tetap tegar menghadapi hari dan menyongsong hidup baru yang kalian tetap jalankan!

Terimakasih semuanya atas kenangan indah pada tahun ini! YEAAAHHH!!! :)


Wish you all a wonderful and awesome new year!




SELAMAT HARI NATAL
2007


Bagi semua makhluk di seluruh dunia yang merayakan dan ikut bergembira atas kelahiran penyelamat terjanji YESUS KRISTUS!
Dedikasinya terhadap kita para pendosa sungguh luar biasa, semoga kita dapat kembali merenungkan apa yang sudah pernah kita korbankan bagiNya.

Semoga kita dapat berbenah diri untuk tidak senantiasa menjadi mahkluk yang egois

Selamat berlibur dan salam hangat penuh kebahagian bagi Anda dan keluarga dirumah! :)
Desember. Sebenarnya bulan ini adalah salah satu bulan yang mengharukan buat saya, karena orang paling penting dalam hidup saya juga dilahirkan pada bulan ini.

19 Desember, salah satu angka keramat dalam setahun selain 22 dan 25. Hari itu adalah hari Ibu saya dilahirkan. Sampai detik ini, masih juga belum bisa memberikan kebahagiaan baginya. Padahal setiap hari selalu berusaha tidak mengecewakan dirinya. Tapi tetap saja, selalu saja ada katakata tidak puas terlontar dari mulutnya. HAPPY BIRTHDAY,MOM!

Semua yang tau pasti hanya akan menjawab, namanya juga ibu-ibu.

Kadang saya berpikir kembali, mengapa semua orang selalu memberikan jawaban klise itu yah? Apakah mereka menghadapi hal yang sama? Atau malah menjadi Ibu yang seperti itu?

Setelah hari Ulang tahun, tentu saja ada hari Ibu, kadang saya harus menyiapkan 3 kado yang berbeda untuk 3 acara itu, memang kesannya boros. Tapi, buat Ibu sendiri kenapa gak yah?

Tapi tahun ini, tidak ada satu pun hadiah saya berikan. Maaf yah, Mam!
Yang ada malah menyempatkan diri adu mulut sama dia.

Entah bagaimana caranya menyampaikan kalau saat ini saya hidup hanya untuk menyenangkan dirinya, memang belum ada uang berlimpah seperti yang dia inginkan, masih belum ada calon untuk membangun keluarga dan kunci saya keluar dari rumah itu. Tapi, semua itu pasti akan terlaksana cepat atau lambat. Saya percaya itu, sama seperti saya percaya bahwa semua mimpi bisa menjadi kenyataan dan periperi kecil yang ada dalam dongeng juga ada loh!

Hanya saja jarang sekali orang yang bisa sabar menghadapi hidup saya yang memang sepertinya berjalan dengan lambat. Waktu memang tidak bisa terulang, tapi saya hanya mampu menuliskan ini sebagai kenangan akan saat yang tidak boleh saya lupakan.

I hope you know, Mom. That you’re the reason I live and I love you more than you’ll ever know. More than anything in this real world. You might see me as an ignorance person, but I’m doing it because I don’t want to you cling too much on me, and later you can’t do nothing about your life. Don’t depend too much on someone so bad, Mom. You know, why don’t you? I really hope someday you can understand my action.

Hari Natal, kalau boleh saya mengaku dosa, tahun ini saya lewati tanpa misa. Karena saya merasa ‘hati’ saya tidak ada disana. Hati ini sedang tidak nyambung dengan suasana kelahiran bayi Yesus yang tanpa dosa. Saya sedang berusaha memaafkan diri saya sekarang ini, semoga pada misa Natal hari kedua hati saya lebih siap 

Terimakasih buat temanteman yang memberikan keceriaan hari Natal, sindiransindiran yang gak penting tapi mengena dan juga membuat saya kembali berpikir dan berpikir. Semua SMS yang masuk. Terimakasih!

Terimakasih atas segala kebaikan yang tercurah dan tawa juga senyum. Kalian adalah temanteman yang luarbiasa! Saya beruntung bisa memiliki kalian diantara segala perbedaan yang ada, kalian tetap berdiri dan bersorak menyelamati dan mendengarkan segala keluh kesah saya!
Film ini termasuk film keras yang bikin orang akan menahan nafas dan memejamkan mata sekaligus mengalihkan pandangan dari layar lebar. Adegan tembaktembakan dari jarak dekat dan adegan penyiksaan yang begitu penuh darah, benarbenar tidak terlihat bohongan.

Kita benarbenar diajak untuk menghadapi langsung situasi keadaan di daerah yang memang sedang berada dalam daerah yang dikarantina akibat bom dan tidak dapat berbuat apaapa. Semua pergerakan penyelidikan dipantau dan gerakan yang mencurigakan sedikit saja akan mengakibatkan nyawa melayang.

Para teroris yang tidak memperdulikan nyawa orang lain, yang penting berhasil mencurahkan rasa benci dengan menanam bom di kawasan tinggal orang Amerika, pada saat semua orang berkumpul untuk bermain di lapangan.

Tidak cukup dengan meledakkan bom di siang hari, maka pada saat terjadi kepanikan di malam hari, terdapat lagi bom susulan.

Sinting memang!

Tapi film ini salah satu dari sekian banyak film akhir tahun yang saya rekomendasikan LAYAK dan HARUS ditonton. Walau waktu itu menonton ramerame bersama temanteman sekantor yang memang butuh hiburan akhir minggu, mereka malah agak sedikit menggerutu, karena ternyata filmnya keras!

Saya sudah memperingati mereka sebelum membeli karcis, bahwa film ini adalah film keras. Mereka saya beri pilihan untuk menonton film lain yang mereka sukai. Antrian cukup panjang waktu itu, tidak menyangka bahwa ada orang yang rela nonton di bangku paling depan loh!

Buat yang belum menonton, apakah sudah telat menonton di layar lebar, semoga tidak. Karena film ini sepertinya sebentar lagi sudah bisa di nikmati dalam bentuk DVD :D

Have a nice holiday, friends!
Seandainya terjadi,
Matahari tak lagi hangat, ku kan ada untuk menghangatkanmu
Jika bulan tak lagi bersinar, kan kucari dimana bulan bersembunyi,
Dan seandainya bintang meredup,
Kan ku teriakan agar gemintang terbangun dan bersinar kembali,
Hanya untuk mu

Seandainya terjadi,
Angin berhenti bertiup, kan ku tiupkan nafas serupa angin semilir,
Jika hujan pun tak lagi turun, kan ku semprotkan air dari atap bubungan,
Selayaknya hujan tercurah. Disertai suara berisik seng, serupa guntur
Perdengarkan kesepianku

Seandainya terjadi,
Daun tak lagi tumbuh, maka dedaunan plastik tidak memerlukan pupuk untuk bertumbuh,
Jika bunga tak lagi mewangi, maka wewangian bunga kering kan seabadi cinta,
Seandainya pohon pun mati, itu karena dia sudah merelakan hidupnya,
Demi cintanya pada kehidupan ini.

Sayang,
Apapun yang kau ceritakan tentang jagad raya ini,
Semua tetap akan berdendang karena cinta yang terukir
Dalam sejarah kehidupan yang tidak akan terulang kembali.

Cukup sadarilah, bahwa aku tercipta untukmu dan kau untukku
Tidak perlu lagi ada basa basi...


[Kolaborasi Kata: blackrose & cj]
Sebenarnya di Jakarta sekarang ini lagi pada heboh dengan Jakarta International Film Festival (Jiffest) dan beberapa orang teman bekerja secara sukarela dalam mensukseskan acara ini. Tahun ini saya ‘terpaksa’ mengalah untuk tidak menonton waktu acara ini berlangsung.

Alasan paling utama adalah tidak ada teman yang mengajak nonton bareng, walaupun sebelum festival dibuka mereka bertanya kapan mau nonton bareng. Tapi, namanya juga temen kantor, kadang mereka lembur dan pulang malam, jadi tidak bisa di prediksi untuk beli tiket lebih dulu, sayang juga kalau udah beli tiket tapi tidak tertonton.

Seorang teman yang bekerja disana membesarkan hati, untuk beberapa film yang diputar tidak lama lagi akan ada versi DVD-nya jadi tidak mengapa untuk gak nonton. Tapi, tetap saja. bagi saya suasana nonton film festival itu punya aura tersendiri.

Tapi karena saya sudah mengambil keputusan tidak akan menonton, dan lagi besok sudah penutupan jadi, yah sampai tahun depan deh ! :D

Karena kebosanan tingkat tinggi mulai menggerogoti di penghujung tahun ini, kemaren dadakan ngajak temanteman yang mau dan bisa untuk nonton dadakan tanpa tedeng alingaling, setelah pulang kerja. Jadilah, akhirnya kita menonton film terbaru Will Smith, yang berjudul I AM LEGEND. Walaupun terjadi tragedi salah beli tiket dengan jam tayang yang lebih malem, tapi cukup seru juga bisa nonton bareng sama tementemen yang udah kenal lama tapi baru, kali ini punya kesempatan, bisa nonton bareng!

*Thanks Cadski, thanks Om DeLL* :D

Film itu sendiri bercerita tentang masa depan dan virus. Mirip dengan serial HEROES waktu Peter pergi ke masa depan sama pacarnya yang orang Irlandia, dan sampai di New York yang tidak ada orang karena terkena virus mematikan. Begitulah cerita film ini, namun dengan akhir cerita yang membahagiakan semua orang, karena akhirnya si dr.Robert Neville, berhasil menemukan anti-virusnya.

Saya tidak akan membeberkan ceritanya seperti apa, karena sudah banyak sinopsis yang bisa dibaca di dunia maya ini. Siapa tau karena penasaran ada yang berniat nonton film ini dan membahas bareng? Boleh aja!

Dengan lagu latar dari Bob Marley – Redemption Song, membuat kita berpikir lagi bahwa jika bukan kita yang berubah maka dunia disekeliling kita juga tidak akan berubah.

So, light up the dark!
Saya jarang sekali menulis tentang orang lain yang berkecimpung dalam dunia saya, terutama buat orangorang penting, hanya sebagian dan di acara khusus akan saya tuliskan hanya khusus buat mereka. Dulu Ayang pernah bilang kalau saya tidak pernah menulis tentang dirinya. Padahal sumber inspirasi terbesar saya dari dulu adalah dia. Dan rasanya juga, saya pernah menulis tentang hal ini dan perdebatan dia itu saya patahkan dengan saling menunjukkan jumlah puisi dan tulisan yang pernah saya buat.

Dalam hal menulis yang cukup memakai emosi terdalam, saya cenderung menjaga perasaan mereka yang memang pernah terlibat dalam emosi khusus dengan saya. saya tidak mau apa yang ada di dunia maya ini akan membuat ricuh dunia nyata saya. oleh sebab itu kadang saya memilih untuk tidak menuliskannya, atau menuliskannya dalam sebuah tulisan penuh analogi yang hanya saya dan orangorang itu yang MUNGKIN bisa mengerti apa maksud tulisan yang terbaca.

Kalau tidak, ya tidak masalah. Yang penting adalah sebuah jejak dan sejarah sudah terukir dan ini adalah arsip hidup saya.

Belakangan ini saya belajar, bahwa tidak ada salahnya menuliskan ‘bagian dari hidup’ dari sisi itu. Selama masih dalam tahap wajar dan tidak vulgar. Tapi, walaupun vulgar, apa yang bisa dilakukan dengan katakata yah? :d paling hanya bisa sebatas memancing emosi dan daya khayal yang membaca tulisan yang terpampang didepan monitor.

Hampir selama 7 tahun saya mengenal pria ini. Pertemuan tidak sengaja karena ‘bekerja’ menjadi pemandu karena ditunjuk oleh kampus, menjadikan kami dekat secara emosi. Walau pertemuan yang singkat, tidak menjadikan jarak sebagai kendala, pada awalnya.
Tapi sekian tahun berganti, saya kehilangan.

Lalu, Ayang datang memberi warna warni sukacinta dalam hidup saya, dan sosoknya terlupakan. Hanya pada hari tertentu saja saya teringat dan sekedar memberikan ucapan selamat ulang tahun atau selamat lebaran padanya. Itu pun selalu tidak tersampaikan karena kartu elektronik yang dikirimkan selalu terlempar balik. Entah, tidak jelas dimana dia berada.

Dua tahun terakhir ini, entah bagaimana caranya saya kembali mencoba kecanggihan teknologi dengan mengirimkan SMS singkat, dan ternyata dia bisa membalasnya! Karena selama ini, dia tidak pernah bisa membalas SMS yang saya kirimkan. Saya sangat senang! Seperti halnya teman lama yang sudah tidak pernah bertemu, maka percakapan dalam surat elektronik pun memperpendek jarak tempuh Afrika Selatan dan Jakarta.

Ternyata selama ini pun dia sudah memiliki seseorang yang dia sayangi, saya senang mendengar ceritanya seputar perempuan yang tidak pernah saya tau ini. Tapi, tidak beberapa lama cerita berganti menjadi sebuah tragedi. Karena, perempuan ini berselingkuh didepan matanya hingga menjadikannya orang lain yang sangat dia benci dan takuti *seperti HULK kali yah? :d*

Saya hanya mampu diam membaca tulisan didepanku, saat itu. Berharap semoga dia baikbaik saja dan tidak perlu berurusan dengan pihak yang berwajib.

Janji yang tidak pernah bisa ditepati dan hanya diulang lagi dan lagi, adalah sifat dia yang sangat tidak saya sukai. Karena, janji itu bagi saya adalah utang, dan harus bisa dipenuhi. Tapi dia? Duh, jangan harap deh!

Semoga suatu saat dia bisa berubah.

Katakata manis yang dilontarkan selalu membuat saya merona, tapi hanya sebatas itu, karena saya tidak akan lagi termakan oleh janjijanji palsu dan sumpah nabi yang sering dia ucapkan.

Semoga dia lebih bisa berbahagia sekarang, dengan segala hal yang dia miliki dan tujuan masa depan yang lebih jelas. Semoga. Yah! Saya positif dia pasti sukses!

The Note:
Happy Birthday, Ish!
This is probably the only words of sentences that you can understand, but yeah ! I’m actually writing about you, can’t give you anything as a present tho. This is the only way that I can reach you. Have a wonderful birthday, darling! May all those great wishes and awesome things happen in your life and make all the bad things go away!

Be a wonderful biker, if you’re happen to be famous, later *never doubt you*

Just remember to fulfill your promises!


Foto diambil dari koleksi pribadi
It doesn’t take a reason to love someone, but it does to like someone. You don’t love someone because you want to, you love someone because you are destined too. It’s because you fall in Love with them, that you then try to find a reason, but you always come up with the answer, No reason!
[Unknown]

Tidak ada habisnya bicara soal cinta memang. Kali ini saya mau sedikit membagikan cerita soal novel yang mungkin sudah sebagian dibaca oleh temanteman seantero Nusantara, hingga menjadi best-seller.

Novel ini ngeslam banged bagi saya heheh...

Tapi dengan membaca novel ini juga jadi belajar sedikit lebih banyak dari sebelumnya tentang norma dan ajaran agama Islam.

Dari kecil sampai SMA saya terbiasa bersekolah di sekolah Katolik, dan hanya mengenal Islam dari TV dan lingkungan sekitar.

Waktu kecil, sempat bertanya sambil lewat, mengapa setiap permainan lagi seru, jika adzan sudah berkumandang, permainan harus berhenti dan semua bubar. Dilanjutkan setelahnya. Katanya gak boleh maen lagi maghrib, karena banyak setan berkeliaran.

Tapi biasanya jika saya sudah masuk rumah, tidak akan bisa lagi keluar setelah magrib.

Terkadang jika boleh main ke rumah tetangga setelah maghrib, tetap setelahnya saya bisa tinggal, tapi tidak berapa lama beberapa dari mereka akan pamit, karena mereka ada pelajaran mengaji, katanya. Maka permainan tidak akan seru lagi jika anggota berkurang, dan saya akan pulang. Dalam hal yang satu ini saya lebih bisa mengerti karena menurut saya mengaji juga bagian dari pelajaran.

Sampai saat itu, saya hanya bisa membiarkan itu berlalu, namanya juga anakanak :)

Hingga kuliah terdapat lagi keanehan, pada saat saya dikenalkan sama seorang teman dari teman, tapi dia tidak mau menyalami saya. Saat itu saya termenung dan merasa tidak dihargai. Koq, kurang ajar amad yah? Kenalan tapi gak mau nerima uluran tangan.

Teman yang mengenalkan sepertinya mengerti keheranan saya, dan dia menjelaskan bahwa mereka tidak boleh bersentuhan dengan perempuan lain yang bukan muhrimnya. Saat itu kembali saya hanya menganggukkan kepala.

Dalam novel ini, diceritakan dengan jelas, kenapa Fahri tidak bisa memegang tangan Alicia, seorang reporter Amerika. Dengan Fahri menjelaskan pada Alicia, rasanya seperti dia juga menjelaskan pada saya, pertanyaan dan keanehan saya yang dulu pernah terlintas. Dan memang biasanya akan menjadi pertanyaan dasar dari beberapa orang yang tidak mengetahui tentang hal ini.

Semakin banyak bergaul dengan teman dalam kuliah dengan aneka ragam latar belakang budaya dan juga kuliah mengenai pariwisata budaya, maka semakin terbukalah dunia saya yang tadinya hanya selebar daun kelor.

Saya tau bahwa menjadi warga keturunan Cina di negara ini dulu begitu ‘menakutkan’ rasanya selalu menjadi warga negara kelas bawah, tidak dihargai. Tapi, entah kenapa, berada ditengah temanteman yang berbeda tapi bisa saling menguatkan dan berpikir dengan cara pandang yang juga beda membuka wawasan saya juga.

Bukan karena mereka pribumi dan Islam, mereka berarti jahat. Tapi justru karena mereka pribumi dan Islam, maka dunia ini jadi berwarna.

Cara pandang itu harus saya sosialisasikan di dalam keluarga, karena mereka yang sudah dari dulu mendoktrinasi jika bukan Cina maka tidak bisa. Jika tidak seagama maka tidak bisa. Hingga detik ini cara pikir seperti itu masih lekat disebagian besar mereka yang bangga menjadi Cina. Saya hanya mampu menarik napas panjang.

Saat ini, saya merasa beruntung menjadi seorang Mei :) Yang bisa merasa senang pada saat orang tidak tau saya adalah Cina, dan merasa senang pada saat ada yang tau bahwa saya Cina. Saya senang karena dibanding 10 tahun lalu pada saat masuk kuliah, bisa diitung mereka yang bermata sipit dan berkulit putih. Sekarang, jika kebetulan main di kampus, sudah bisa terlihat cukup banyak. Bahkan ada temanteman yang dengan sengaja belajar bahasa Mandarin. Yang saya sendiri blum sefasih mereka, bahkan cenderung tidak bisa. :D

Saya senang dengan perubahan yang telah terjadi.

Semoga dengan semakin banyak non-muslim yang membaca novel ayat-ayat cinta ini, semakin membuka pikiran mereka juga dengan cara pandang Islam yang berbeda. Bukan hanya negatif yang terngiang, melainkan positif yang berkumandang.

Saya tidak sabar ingin melihat hasil film garapan MD Entertainment kali ini, semoga adaptasinya tidak melenceng dari novel yang sudah terbaca. Semoga peran Fahri yang menjadi tokoh andalan bukan cuma modal tampang ganteng, tapi benarbenar bisa menjiwai peran yang dimainkannya.

Selamat membaca dan selamat menonton yah! :d

PS:
Terimakasih buat temanteman yang senantiasa berada dalam hidup saya, dan mengajari bahwa perbedaan itu indah, selama tidak terbentur oleh tradisi dan ajaran kuno negara ini. Especially you, No! Thanks for explaining me about that 'weird' attitude you once did.


*Tiba saatnya kita saling bicara

Tentang perasaan yang kian menyiksa
Tentang rindu yang menggebu
Tentang cinta yang tak terungkap

Sudah terlalu lama kita berdiam

Tenggelam dalam gelisah yang tak teredam
Memenuhi mimpi-mimpi malam kita




Waktu bergulir dengan diam meninggalkan semua hal yang tidak penting dan penting. Tidak peduli apakah kita sudah menggunakannya dengan baik atau tidak, dia tetap akan berlalu seperti angin dan juga badai.

Badai dalam dadaku masih bergemuruh, entah bagaimana caranya mengartikan gemuruh ini, tapi aku hanya mampu berdiam diri, sampai pada akhirnya gemuruh ini akan reda dengan sendirinya.

Seakan mengerti, jagat raya pun berkumandang menggetarkan langit, bersamaan dengan bergetarnya diriku karena tak sanggup kehilangan dirinya. Tidak pernah terpikir bahwa hari ini akan datang juga, hari tanpa dirimu.

Mungkin inilah yang disebut dengan manusia, kita tidak pernah mengira apapun yang akan terjadi dalam beberapa detik ke depan. Dalam kekagetan, aku hanya mampu terdiam, dan berusaha merelakanmu.

Tidak ada lagi yang mampu kulakukan

Tak lama sesudah itu butiran bening itu jatuh dari langit membasahi bumi, tercium olehku harum tanah basah. Menyenangkan rasanya dapat berdiri dibawah curahan air yang jatuh dari langit, karena mereka menyamarkan mutiara yang jatuh dari mataku...

Bagaikan memutar kembali film yang telah usai ditonton, semuanya kembali bergulir dalam kenangan,

“Tahukah kamu?”
Tanganmu membelai rambutku begitu pelan

"Apa?"

"Kalau kamu itu bercahaya?"

"Aku? Bercahaya?"

"Iyah! Saking bercahayanya, aku kira kamu bintang jatuh"

Aku kembali teringat akan obrolan itu. Membuatku tersenyum memandang langit yang tanpa bintang. Musim hujan sudah datang, cinta. Musim kesukaan ku, apakah kau juga merasakannya?

“Tapi aku juga bisa melihat kamu bercahaya” Kataku tak mau kalah

“Ha? Masa sih?”

“Iyah, keren sekali! Seperti matahari!”

Ia memasang muka sok terkejut, lengkap dengan mulut menganga.

“Hmmm…kalau gitu kamu seperti pelangi yang muncul sehabis hujan”

“Waaa…curanggg…!” Teriak ku sambil merengut manja, kukatakan padanya,

“Tapi kan, pelangi cuma dateng sebentar aja, setelah itu hilang”

“Akh kamu ini, memang gak tau yah? Pelangi dalam hatiku senantiasa bersinar terus loh!"

Memang cuma dia yang bisa dan mampu membuat hatiku bergetar tidak menentu, kadang penuh bunga, kadang hilang dan kemudian tibatiba bergemuruh.

Yang hilang adalah bayanganku,
Yang kering adalah airmataku,
Yang hancur adalah hatiku,
Dan yang pasrah adalah hidupku...



*Duhai cintaku, sayangku, lepaskanlah
Perasaanmu, rindumu, seluruh cintamu

dan kini hanya ada aku dan dirimu

Sesaat di keabadian

Jika sang waktu kita hentikan
dan segala mimpi-mimpi jadi kenyataan

Meleburkan semua batas

Antara kau dan aku, kita



Aku hanya mampu berharap bahwa kita akan tetap senantiasa abadi, seabadi jagat raya yang tetap terus bertahan. Karena jiwa yang sudah mengakar tidak begitu mudah tercerabut hanya dengan kuasa takdir yang tak sejalan. Hanya karena perbedaan bumi yang berputar dan angkasa yang berwarna jingga. Tidak. Bukan hanya karena itu dan hingga sampai saatnya nanti pun, aku percaya bahwa kita akan bersatu kembali.

Biarkan hati dan jiwa kita berkelana mencari raga kita masingmasing, karena wujud yang sekarang tidak akan mampu elakkan takdir yang sudah tergoreskan dalam kitab hidup surgawi. Kepasrahanmu menghadapi gelisah hidup kan selalu menjadi bagian di sanubari terdalam yang tidak akan pernah terkoyak oleh apapun juga. Hanya kau yang mampu melihat kedalaman lubuk yang tak terperi ini.

You know it is love, when all you want is the person to be happy, even if you’re not part of their happiness
[Unknown]



*Judul Lagu: Aku dan dirimu ~ Ari Lasso Feat Bunga Citra Lestari
Foto diambil dari film before sunset & sunrise

PS: Unai, hope you're ok with this one :d
Banyak sekali konferensi atau pertemuan tingkat dunia yang sering kita dengar dari beritaberita baik dari dalam negeri atau dari luar negeri. Mereka membahas tentang segala macam hal yang berkaitan dengan dunia ini, entah menjadikannya lebih baik atau malah memperburuk. Semoga pilihan terakhirnya bukan itu yah? :)

Konferensi dunia pertama yang diadakan di Geneva pada 22 Agustus 1864 - kini dikenal sebagai Komite Palang Merah Internasional - Pada awalnya diadakan karena si Bapak Palang Merah, Henry Dunant melihat kesengsaraan dari 40, 000 orang yang terluka akibat perang Solferino. Konferensi ini diadakan bagi mereka yang terluka di perang akan mendapatkan perawatan dengan baik.


Menurut Paolo Coelho, banyak sekali konferensi seperti itu diadakan di dunia ini, tentang perang yang kadang disangkutpautkan dengan cinta, sehingga muncul istilah 'semuanya itu adil, dalam cinta maupun perang'. Namun, menurutnya orang bisa membuat konferensi tentang mereka yang terluka karena perang, tapi tidak pernah ada satu orang pun - hingga saat ini - yang membicarakan atau membuat deklarasi tentang mereka yang terluka karena cinta. Padahal jumlah yang menderita jauh lebih banyak.

Oleh sebab itu dia membuat 5 deklarasi mengenai mereka yang terluka karena cinta, dibawah ini adalah 3 dari 5 yang saya kopi. Sisanya bisa langsung Anda baca di link yang saya berikan. Maaf, saya tidak menerjemahkannya, karena isinya terlalu 'sakral' untuk diterjemahkan dalam bahasa lain, setidaknya, saya tidak mau mengurangi isi dari pemahaman 'deklarasi' yang sudah dia buat begitu indahnya.

Convention of Those Wounded In Love

Article 3 – If the wound is caused by third parties, in other words if the loved one has become interested in someone not in the script previously drafted, vengeance is expressly forbidden. In this case, it is allowed to use tears until the eyes dry up, to punch walls or pillows, to insult the ex-partner in conversations with friends, to allege his/her complete lack of taste, but without offending their honor. The Convention determines that the rule contained in Article 2 be applied: seek the company of other persons, preferably in places different from those frequented by the other party.

Article 5 – In all definitive wounds, also known as “breaking up”, the only medicine capable of having an effect is called Time. It is no use seeking consolation from fortune-tellers (who always say that the lost lover will return), romantic books (which always have a happy ending), soap-operas on the television or other such things. One should suffer intensely, completely avoiding drugs, tranquilizers and praying to saints. Alcohol is only tolerated if kept to a maximum of two glasses of wine a day.

Final determination:
Those wounded in love, unlike those wounded in armed conflict, are neither victims nor torturers. They chose something that is part of life, and so they have to accept both the agony and the ecstasy of their choice.


And those who have never been wounded in love will never be able to say: “I have lived”.
Because they haven’t.
[By Paolo Coelho]

You have everything you desire.
You are a light to everyone you meet.
Change your thinking,
change your life are words to live by.

Our words have so much power, and most of us don't even know it,
then all you have to do just FEEL GOOD and BE HAPPY with everything you have and done, and show your GRATITUDE

Aku terpaku duduk menatap indahnya rembulan, ditemani oleh angin sepoisepoi yang memelukku dalam iramanya. Dalam keterpakuan pikiranku melayang, padamu.

Pada saat itu, diantara sekian banyaknya kerumunan orang, kau bisa menemukanku. Yang bagi kebanyakan orang adalah ‘manusia siluman’ karena aku ada hanya bagi duniaku, bukan bagi dunia mereka. Aku ada bagi diriku tapi tak terlihat oleh mereka.

Tapi entah mengapa, diantara semuanya, engkau mampu melihatku yang sedang duduk terlena dipojok yang hanya ditemani oleh debu dan peluh yang setia bersamaku.

“Apakah kau baikbaik saja?”

Sampai detik kau ucapkan itu aku tidak mampu menjawab apapun, jiwaku serasa telah meninggalkan ku untuk sementara dan berteriak diluar ragaku, sehingga tak terdengar oleh sapapun kecuali hati ku yang berdegup luarbiasanya.

“Ehmm…hmm…”

Hanya anggukan yang mampu ku berikan saat itu.

Karena tidak berapa lama kemudian airmata yang sudah mengering kembali mengalir, tanpa persetujuan dan kompromi dariku sebelumnya. Mengalir begitu saja, tanpa kusadari.

“Oh…kamu yakin kamu tidak apaapa?” Ujarmu

Kembali aku mengangguk. Kali ini dengan penuh kesadaran aku melakukannya.

Dengan wajah masih kebingungan kau pergi meninggalkan pojok ini, tapi aku bisa bernapas lega sekarang. Kututup mataku, dan mengutuk diri ini karena sudah bertindak bodoh! Tidak seharusnya hal itu terjadi, aku harus pergi dari sini.

Aku masih terpaku duduk menatap indah rembulan juga masih ditemani oleh angin sepoisepoi yang semakin memelukku dengan erat. Kembali pikiranku melayang, padamu…

Setelah hari itu, engkau sering terlihat didepan mataku yang secara tidak sadar mencari sosokmu, karena bagiku hari itu adalah saat aku mengerti apa itu kebahagiaan. Pada saat senyum terkembang, dan anggukkan kepala dari jauh itu, adalah mimpiku. Aku telah HIDUP.

Harihari penuh airmata telah terlupakan, semua hanya karena ingatan akanmu…

Jika ada saatnya ketika perpisahan memang harus terjadi, karena kau tidak dapat terjamah, mungkin hanya dalam mimpi yang tercipta engkau hadir dan menjadi pangeran dalam hidupku. Tapi kenyataan memang tidak seindah mimpi yang terbangun, tidak ada hari seperti aku menikmati malam ini.

Dibawah temaram sinar rembulan, tanpa ada satupun yang mengganggu, walau akhirnya menyebabkan aku meneteskan airmata karena merindukan apa yang tak seharusnya, tapi memang harus kurasakan rasa sakit ini, karena jika tidak ingin tersakiti, berhentilah menangis.

Karena sudah tidak ada artinya lagi menangis

Bermimpilah!

Tapi tau kah kamu apa yang terjadi dalam mimpi yang tak mampu diungkap dengan katakata itu?

Di sebuah tempat yang penuh dengan cahaya lilin dan taburan bintang diangkasa, tanpa ada satu orang ditempat yang sama itu, kau datang dan mengulurkan tanganmu padaku yang tak pantas ini.

“Would you dance with me?”

Mungkin jika itu bukanlah mimpi yang terbuyar oleh kokok ayam di pagi hari, aku memilih untuk tidak bangun dan terus bermimpi panjang...

Samar samar dikejauhan terdengar alunan musik To Parelthon Thimithika

Aku beranjak meninggalkan temaram bulan dan pelukan angin, sambil tersenyum penuh arti

Terimakasih atas masa itu, masa dimana mimpi begitu indah yang mengingatkan akan masa lalu.



PS: Disadur dari sebuah lagu favorit Toga Nainggolan, yang sekaligus meminta sebuah tulisan. So, here it goes! :) tersanjung diminta menulis pake lagu itu, terimakasih Ito!
Peraturannya :
1. Bikin 8 Resolusi hidup kamu untuk 2008… (WAJIB 8 - ga kurang ga lebih-)
2. Sebarkan ke 8 orang, yang kamu tunjuk dan kamu anggap dia perlu perubahan, dan sebutkan alasan kamu : kenapa milih dia.
3. Kamu mesti mampir ke 8 orang tersebut, ntuk ngasih tau bahwa mereka dapet PR dari kamu…

============

1. Mengurangi rokok
Gak brani bilang berenti, karena tiap tahun resolusinya sama, tapi blum bisa berenti eh maksudnya belum mau berhenti :D

2. Melunasi apa yang harus dilunasi
Ini harus secepat dan segera mungkin

3. Belajar menabung
Dalam arti belajar lebih pelit untuk diri sendiri *semoga bisa* tidak terlalu lapar mata dan boros dalam belanja belanji pernak pernik lucu, terutama sepatu dan tas!

4. Belajar nyetir mobil
Ini juga sudah lama sekali, tapi masih belum terealisasi

5. Kasih liburan buat mami
Intinya seh mau selalu membahagiakan dia, tapi sampai detik ini masih blum maksimal,
semoga setiap hari bisa semakin membahagiakan jiwanya daripada selalu menyusahkan dia.

6. Menikah
*nyengir aja deh!*

7. Ikutan supercamp
Ini juga salah satu yang HARUS bisa dipenuhi!

8. Perpanjang passport
Sepertinya ada kejutan bagus di tahun baru dan bisa pergi melihat dunia luar :D

amin amin amin :)

Semoga semuanya bisa terwujud!

PR buat yang lain:
Adit, seorang teman lama yang sekarang sedang sibuk dan calon ROCKSTAR!
Kholil Ahmad, mantan pacar seorang sahabat, yang sekarang menjadi teman baik!
Ferdi, Let's see what's your resolutions! :)
Leon, hehehe...sepertinya mesti dikasih PR juga niy anak!
Rio, de, I hope you have time to do this thing :D
Okke, heheh...sepertinya pengen baca punya dia yang lagi asik avonturir!
Annisha, bagibagi PR deh jadinya :D
Sofian, hmm...running out candidate :D semoga masih sempet ngelempar PR!
Pernah gak sih, merasa gak tau mesti ngapain hari ini? Apalagi untuk mikirin hari yang rasanya lewat gitu aja. Padahal sebelumnya belum tentu bisa merasa bahwa sepertinya waktu yang 24 jam itu gak cukup untuk menyelesaikan segala urusan. Tapi sekarang rasanya waktu yang ada, tersisa begitu banyaknya, dan kita berusaha untuk gak ngebuang itu dengan percuma, tapi tetep aja, gak bisa! Karna memang hasilnya akan tetep terbuang percuma. Bukannya kita gak berusaha untuk mengisi waktu dengan sesuatu yang berguna, tapi nyarinya aja udah gak tau!!

Terus mesti gimana lagi?

Bisanya cuma dengerin gosip murahan tentang teman yang baru putus, baru menikah, atau “kecelakaan”. Cerita hal-hal yang tidak masuk akal atau bahkan ngeluarin semua lelucon-lelucon mulai dari topik mengenai politik sampai lelucon tentang sex. Tetap toh..hasilnya adalah tetap sama aja yaitu buang waktu percuma cuma dengan melakukan hal yang tidak berguna.

Bahkan ada pula yang menghabiskan waktu yang berharga itu dengan bermain kartu, yang sepertinya sedang trend, karena kartu adalah teman yang paling baik dalam hal melepaskan kebosanan membuang waktu. Lalu hasil apakah yang sebenarnya didapat dari hanya nongkrong, cerita, bermain kartu sampai pagi, dimana seharusnya dipakai untuk istirahat?

Hanya kepuasan yang semu rasanya.

Entah harus mulai dari mana lagi memandang atau mencari sisi positif dari para penerus bangsa ini yang katanya, kaum muda jaman sekaranglah yang seharusnya menentukan nasib bangsa yang sudah morat-marit ini, namun bagaimana jika ternyata para penerus itu sendiri merasa tidak perlu bertanggung jawab? Jangankan berpikir soal negara, memikirkan diri sendiri saja sudah sulit.

Yang seharusnya kuliah, malah nongkrong dan mengisinya dengan bermain kartu atau bergosip ria. Yang seharusnya pulang karena harus membantu keluarga dirumah, malah menghindar, mencari alasan lain, hanya karena pacarnya akan datang berkunjung hari itu. Jika semuanya mulai mengindahkan hal-hal yang mereka anggap kecil, bagaimana jika dihadapkan dengan persoalan yang besar, yang mungkin akan mengubah hidup mereka masing-masing?

Sedangkan disaat seperti itu, masih banyak sekali sesama mereka yang sangat butuh berada diposisi mereka, seperti ingin merasakan bangku kuliah dan belajar dengan benar. Sedangkan mereka yang sudah membayar mahal hanya membuang-buang kesempatan dengan seenaknya. Namun ada juga yang menggunakan waktu yang dibuang percuma oleh merekamereka itu, dipakai mereka yang lain dengan mengamen, membaca puisi dalam bis atau kereta, mengais tongtong sampah hanya untuk menyelesaikan hari yang hanya 24 jam saja.

Mencari uang salah satu cara 'membuang waktu' yang dianggap sangat berharga bagi merekamereka ini. Jika mampu mengumpulkan sekian puluh ribu dari hasil mengamen mereka hari ini, puas rasanya! Namun sekian puluh ribu yang mereka dapatkan hari ini adalah untuk makan sampai malam, masih untung jika bisa sisa sampai esok hari untuk sarapan. Tapi sekian puluh ribu bagi mereka yang lain adalah hanya untuk ongkos taksi dari rumah menuju salah satu mall di Jakarta yang terkenal, bahkan hanya untuk membeli aksesoris yang sebenarnya tidak perlu dibeli pun tidak akan merusak harinya.

Akh!! Ruwet sekali rasanya memikirkan hal yang tidak seharusnya dipikirkan, karena tetap saja sama halnya jika hanya bisa berteriak-teriak, tapi tidak ada tindakan yang konkret untuk apa? Atau tepatnya tidak bisa berbuat apa-apa lagi menghadapi hal seperti itu. Tidak perlu menuntut mereka-mereka itu, tapi bisakah mulai dari diri sendiri? Berusaha untuk memperbaiki diri sendiri yang sudah bobrok atau kotor!! Jika sudah merasa mendingan barulah pelan-pelan berusaha memperbaiki yang lain.

Entah bagaimana bentuk perbaikannya, tergantung kita masingmasing melihatnya dan memperbaikinya :)

Hari ke-4 di bulan Juli, 2000

======
Sebuah tulisan lama yang ditulis jaman masih kuliah. Sebentuk kekecewaan dengan keadaan sekeliling yang tidak peka dengan lingkungan sekitarnya. Saat tak bisa diceritakan pada siapa pun, jadilah sebuah curhat dalam bentuk tulisan tidak jelas. Baru sekarang berani untuk di publikasikan :)

Terimakasih sudah membacanya. Mari kita saling memperbaiki diri :)
Oleh meitaWINARTO

Beberapa waktu lalu anak-anak ku datang ke negeri ini. Katanya kedatangan kami yang jumlahnya mencapai ratusan ribu dalam beberapa hari telah membawa bencana bagi sesama ciptaan yang Esa. Tapi aku melihat dari sisi yang lain bahwa memang sudah sepantasnya anak-anak ku datang, atas perintahku, pada tanah tersebut. Karena mereka semua yang berpijak di atas tanah itu sudah ternoda. Oleh noda mereka sendiri, bahkan noda para leluhur mereka. Bukan salahku jika sudah kuperingatkan sebelumnya, bahwa mereka harus mengurangi pikiran dan perbuatan negatif mereka, namun mereka semua tidak mendengarkan bisikanku yang dibawa oleh angin semilir pada malam hari, ketika mereka semua terlelap. Aku hanya melaksanakan janjiku pada tanah tersebut, janji antara kita, jauh sebelum semuanya ada.

Ketika makhluk-makhluk berkaki dua yang berpijak diatas tanah ku, suatu saat akan bersikap aneh. Pada saat itulah aku minta bantuanmu serta anak-anakmu untuk datang, dan menyelamatkan ku kembali.


Dan aku menjawab ya…

Sekarang ketika aku melaksanakan janjiku pada tanah diatas negeri itu, semua makhluk mencemoohku, menghujat, bahkan ada yang bersikap tidak peduli. Ini adalah mereka yang selamat dari jangkauan kami – aku dan anak-anakku. Hanya sedikit yang berusaha bersujud dan menangkupkan tangan untuk berdoa, berbicara padaku dan mendengarkan alasanku datang. Mereka semua memohon bagi saudara-saudara mereka yang tertimpa musibah. Aku hanya tersenyum sebentar, melihat cahaya kesungguhan dalam hati dan doa yang mereka panjatkan kepada yang Esa. Entah mereka mendengarkan dengan hati mereka atau tidak, tapi aku berbisik pada mereka, bahwa aku tahu batasan hukuman yang harus diterima oleh makhluk-makhluk ini semua, dan doa mereka pun terhenti, tapi hanya untuk hari itu saja.

Tapi aku tidak tertarik pada kemelut makhluk-makluk dewasa yang sebagian telah sadar, akan peringatan yang telah kuberikan pada mereka kali ini. Namun pandanganku tertumbuk pada makhluk-makhluk kecil yang bermain bersama anak-anak ku. Mereka benar-benar anak negeri itu, karena ketika semua makhluk dewasa berteriak celaka, makhluk-makhluk kecil bermain riang gembira. Dengan sebongkah kayu apung, dengan benda bulat yang terapung. Seakan-akan mereka tidak pernah mengalami kegembiraan seperti ini. Aku senang melihat mereka.

Siapakah aku? Banyak orang bilang aku adalah salah satu unsur paling penting dimanapun. Terutama makhluk-makhluk itu sering bergantung padaku, karena mereka tidak akan dapat hidup tanpa ada diriku. Entah dalam bentuk apapun. Aku dapat berubah sesuai dengan keinginan mereka. Tapi, jangan pernah main-main dengan diriku, jika aku digabungkan bersama anak-anakku, karena akan sangat berbahaya. Jika aku digunakan dengan niat baik, maka hasilnya akan sangat baik.

Aku tidak membanggakan diriku sendiri, namun aku telah ada sebelum kecanggihan teknologi ini hadir. Sehingga aku telah melihat berbagai macam perubahan yang terjadi di alam ini. Makhluk-makhluk itu pun mempelajari aku. Bahkan aku ada dalam berbagai macam buku yang mereka pelajari, bahkan aku ada dalam laboratorium canggih yang pernah ada di planet bumi ini. Mereka bilang aku adalah AIR, sumber kehidupan.

Karena aku ada dalam berbagai macam panggilan. Maka aku boleh memilih panggilan tersebut. Ketika aku hadir di planet ini, dalam bentuk air yang tercurah dari atas awan, terjadi karena pengumpulan beberapa uap yang naik ke atas. Lalu turunlah aku. Setelah beberapa waktu aku baru tahu, makhluk-makhluk itu, menyebut diriku hujan. Aku senang mendengarnya. Maka ketika aku berkata bahwa aku telah menemukan panggilanku, Esa pun mengabulkan dan memberikan nama Pangeran Hujan padaku. Oh! Senangnya hatiku.

Tapi itu sudah lama sekali rasanya. Tapi kenangan manis itu tetap ada. Sekarang dalam hati julukan itu, ku berikan kepada salah seorang makhluk favoritku, makhluk yang bernama anak manusia. Itulah sebutan diri mereka. Tetapi aku menjulukinya dengan nama Putri Hujan. Aku telah lama memperhatikan anak ini, namun mereka memanggilnya dengan nama lain Dinda, kependekan dari Adinda. Setiap kali aku datang menyapa, dia sepertinya mengerti bahwa aku hanya datang sebentar untuk berkunjung. Dia melihatku dengan tersenyum manis. Bahkan ketika dia masih tidak mampu berdiri diatas dua kakinya, dengan tangan mungil dan buntet, ia telah berusaha memeluk dan bermain denganku. Aku telah menyukainya. Sejak saat itu aku mencoba menaruh perhatianku padanya.

Sekarang dia pun sedang tersenyum padaku. Dan dalam hatinya ia berkata,

Aku tau kenapa engkau datang dalam keadaan seperti ini? Aku juga tau kenapa engkau tidak berbuat hal yang sama ditempat lain. Karena engkau ingin memperingatkan bangsaku kan? Orang-orang tolol yang sudah lupa dari mana mereka berasal. Aku pun tau bahwa engkau sering meminta bantuan angin malam untuk memperingatkan mereka. Hanya saja mereka memang tolol! Tapi dibalik itu semua, aku senang, karena setidaknya kedatanganmu kali ini mengobati rinduku.

Lalu ia tersenyum simpul dengan pipi kemerahan, sambil memilin ujung rambut kepangnya. Setelah itu aku pun tersenyum mengetahui bahwa dia mengerti arti kedatanganku kali ini. Lain kali akan kusampaikan padanya bahwa, aku pun rindu melihat senyumnya.

Waktu pun berlalu…

“Din! Dinda! Tunggu!” Sebuah suara berseru.

Dinda menoleh dengan enggan pada suara yang sudah dikenalnya dan memang sedang dihindarinya.

“Apalagi sih?” Ketusnya.

“Duilee…galak amir, non? Aku kan cuma manggil doang. Senyum dong…manis-manis judes banget sih? Gak laku ntar…” katanya lagi dengan kelakar aneh.

“Duh, ‘Njar aku beneran lagi buru-buru nih! Kenapa sih gak langsung pulang aja? Manggil-manggil orang, kirain ada yang penting. Gak taunya…cuma iseng. Rese deh! Sebel! Udah akh…sana pulang! Liat tuh dah mendung…rasain kalo kehujanan di jalan…”

Tanpa basa basi lagi Dinda langsung melengos pergi.

Meninggalkan Fajar bengong sendirian, sambil mengucap dalam hati,
yah…orang pengen diajak makan, malah nolak sebelum tau niat bae orang. Ya sudahlah…memang bukan rejeki mu nona manis…Katanya sambil tersenyum-senyum sendirian.

Dinda berjalan tergesa-gesa, ia berpikir bahwa aku sudah harus mengeposkan puisi ini, agar dapat dimuat dalam majalah langganan edisi bulan ini. Karna ini adalah hari terakhir. Dan si Fajar…astaga! Makhluk satu itu telah menghambat jalanku menuju halte. Yang akan membawaku ke kantor pos. Padahal sebentar lagi mereka akan tutup. Akh! Sial! Namun, ketika Dinda menengadah, dia memohon agar dapat tiba tepat waktu, dan kantor pos belum tutup. Dan janganlah engkau turun dulu, nanti saja setelah aku sudah berteduh. Katanya lagi.

Sang Pangeran tersenyum mendengar permohonan Putrinya.

Halilintar menggelegar diatas kepala Dinda, suasana pun telah mencekam. Gelap gulita. Setengah memohon dalam hati, Dinda meminta agar supir segera jalan dan tidak menunggu penumpang lain, yang memang sedang sepi. Agar ia dapat segera sampai di kantor pos. tak lama kemudian, bis pun berjalan. Dan ia tiba di kantor pos yang akan tutup 10 menit lagi. Benar-benar beruntung! Dan tak lama kemudian, hujan turun dengan deras diluar. Menghalau pandangan para pengemudi. Dan membuat para penunggang motor berhenti dibawah jembatan dan pertokoan untuk berteduh.

Si Putri tersenyum, sambil mengucapkan terimakasih dalam hati, yang memang hanya terdengar oleh si Pangeran.

“Wuah! Hujannya besar sekali! Mau tutup juga, tetep gak bisa pulang!” Ujar suara-suara didalam kantor pos.

“Nebeng aja! Sama yang punya mobil!” kata yang lain lagi.

“Iya, kalau yang ditebengin mau nganterin sampe depan rumah. Kalo gak? Sama aja bohong!” Sahut suara yang lain.

“Ada tuh yang mo nganterin sampe depan rumah!” kata laki-laki setengah baya, tak jauh dari loket.

“Siapa?” tanya Ibu muda tadi. Dengan semangat.

“Sopir taxi!” katanya lagi. Lalu disambut gemuruh suara tawa dipenjuru kantor.

Dan tanpa perasaan bersalah Dinda pun ikut tersenyum mendengarnya. Ketika si Ibu melihat pada dirinya, ia pun berkata, “Maaf…”

“Oh?! Gak apa apa toh, Mba…mereka memang suka menggoda. Karena kadang-kadang aku juga suka mendengar mereka menggoda. Serasa muda kembali.” Ujarnya lagi sambil tersenyum simpul.

Membuat wajah Dinda kembali tersenyum.

“Lagipula diluar memang hujan deras, seharusnya kantor sudah tutup, tapi sepertinya ditunda. Tunggu hujan agak reda…kasihan yang sudah ada ditengah jalan dan terjebak hujan.” Jelasnya.

Lalu Dinda membayar ongkos pengiriman.

Dan berkata, “Terimakasih, Bu.”

Tidak lupa memberikan senyumnya, dan berpikir. Baik sekali pikiran ibu itu. Sepertinya dia mempunyai keluarga yang bahagia.

Sebelum beranjak jauh, suara ibu itu terdengar lagi. “Di luar masih hujan. Bawa payung?” suaranya menghibur. “Hmm…tidak. Tapi gak apa-apa. Karena sebentar lagi hujan berhenti.” Kata Dinda padanya. Membuat wajah keibuannya sedikit berkerut di kening. Tanpa berpaling lagi, Dinda keluar dari kantor pos itu. Lalu berdiri diatas tangga, sambil menengadah ke atas. Kembali ia tersenyum dan bicara. Seperti biasa pembicaraan tertutup, hanya dapat didengar oleh Pangeran.

Aku tidak apa-apa. Aku lagi senang sehingga ingin bermain bersamamu. Tapi jangan membuatku terlalu basah, hujanlah rintik-rintik saja, sehingga orang lain pun dapat berlari-lari kecil dan berteduh. Aku sedang rindu bermain bersamamu. Sudah lama rasanya tidak bermain bersama hujan.


Matanya memancarkan kesungguhan dan kasih. Pangeran hanya tersenyum mendengarkan.
Aku tak mau baju dan sepatumu basah. Kata Pangeran penuh pengertian.
Seperti dapat mengerti keresahan hati Pangeran, Dinda pun menjawab, aku kan sudah bilang, aku tidak apa-apa. Aku hanya ingin bermain sebentar. Kalo basah, sudah resiko kan? Sudahlah…ayo!!

Lalu Dinda pun menerobos hujan deras, dan seluruh badannya basah kuyup, ia tersenyum sambil menengadah, merasakan titik-titik air hujan jatuh di wajahnya. Lalu ia berjalan pulang. Selang beberapa lama, butiran air tersebut perlahan-lahan mengecil. Hingga hanya terasa bagaikan ciuman kekasih. Ketika membayangi perasaan itu, Dinda terkejut. Lalu tertawa sendiri dan berlari menuju rumah. Dengan perasaan lega dan senang. Sampai di depan pintu rumah. Hujan telah berhenti. Meninggalkan warna-warna indah di langit.

Ia berucap, “Terimakasih, Pangeran Hujanku”

Sang Pangeran hanya terbengong mendengar ucapannya. Sampai guntur kecil yang tertinggal, mengejutkannya.

Ketika sadar maka ia membalas, “Hanya demi kau, Putri Hujanku…kapan saja…”

Seperti sang Pangeran, Dinda pun merasa ada suara dalam hatinya berkata…namun ia kembali menggeleng. Mungkin hanya pikiranku saja. Ia kemudian masuk ke dalam, untuk mandi dan mengganti pakaiannya yang basah. Sambil bersenandung riang…lagu kesukaannya…Lady Rain…I see you at my window…*

Membuat Pangeran kembali tersipu.

19 Juni, 2003

*Lady Rain - Indecent Obsession
Dalam temaramnya suasana pagi, kembali aku menulis tentang dirimu, seakan merasakan kembali hadirmu disisi. Kamu telah pergi bersama terbitnya bayangan matahari pagi, kembali menuju peraduan damaimu ditengah kota tak bertuan. Sedangkan aku kembali ditinggalkan sendirian dalam sepi, bersama awanawan kelabu dan kabut putih yang perlahan turun pagi ini...

Celoteh mesra kicau burung diatas pohon mangga menemaniku terbangun dari buaian. Mencium harum kembang teh dalam gelas hangathangat kuku, mungkin terasa enak bergulir dalam kerongkongan kering pagi ini...

Apakah kau sudah sibuk melihat hiruk pikuk manusia yg berpapasan hari ini?

Dapatkan kita kembali bersama secepat guntur bergemuruh setelah kilat menyapa bumi? Bagaikan tanah terbelah dan kering kerontang kehausan akan hujan, demikian juga jiwaku yang telah kau hirup dalam setiap nafas membara

Selayaknya sang surya hadir setiap pagi membangunkan bumi ini, demikian juga lah kurasakan begitu wajar berada disisimu kembali. Entah sampai kapan...

Selamanyakah?

Seandainya bisa ingin rasanya kembali bergelung dalam pelukan hangatmu, karena bersamamu semua selalu terasa berbeda dan untuk saat ini sudah cukup...

Aku menginginkanmu bagaikan helaan nafas yang tak pernah terputus...

Larutkanlah dahagaku dengan kasihmu dan laparku dengan janjimu untuk kita. Dunia yang telah kita buat benar-benar antik, semoga tetap akan selalu menjadi milik kita berdua...entah sampai kapan...

Jangan ragukan rasa yang pernah kau kecap dalam kebersamaan yang cukup sulit untuk direalisasikan, tapi ketika itu tercapai maka jiwa-jiwa rapuh ini akan tetap melebur, melembut, meraung dan bersatu hingga menjadi sebuah mahakarya indah...

Semua hanya bersamamu...

Aku terdiam melihat sosok itu duduk termenung disana. Sedang asik bersama tumpukan tembakau dihadapannya. Seru sekali dia membuat tingwe, sesekali ada yang menengok juga kesana. Tiba-tiba ada yang berkata "Lare sak niki mboten purun ndamel tingwe. Mbok menawi mboten pratis nggih"
Kembali ia asik dengan tembakau, kelembak dan menyan dihadapannya. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang.

Keretek...keretek...keretek...bunyi lintingan tingwe yang dibakarnya. Memang tidak mungkin berbunyi cengkeh, karna dari bunyi itulah istilah keretek berasal, bunyi kemeretek itu. Tapi sekarang sudah jarang yang mau duduk bersamanya melinting rokok itu, semua maunya serba praktis...bau menyan membuat aroma di sekelilingnya. Ia memakai daun klobot dan enau kering sebagai pembungkus.

Sayang, pemandangan ini pasti mengingatkanmu dengan kampung halaman. Dimana masih terdengar suara magis seorang kakek menembang untuk cucunya dan suara kokok ayam membangunkan desa yang tak kalah hiruk pikuk dengan kebisingan ibukota hanya terasa lebih damai, akrab dan tentram...

Namun, hari telah menjelang ditempatku, Cinta. Bintang telah berkelipkelip bersama gugusan warnawarni cahaya. Berpendar indah dalam keremangan. Tiba saatnya diriku berada diperaduan hangat dalam angkasa. Namun, sebelum aku pamit larut dalam mimpi bersamamu. Sekali lagi aku terangi hatimu dengan bait suci.

Bulan menyapa dengan ramah diatas sana, tersenyum memandang kita. Walaupun berbeda suasana dan tempat, seperti yang pernah kau ungkapkan bahwa rasa kita tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Melainkan menjadikan Awan dan Bumi sebagai dasar dan rasa...

Kau pernah bilang bahwa jika kupandang hamparan langit luas, maka aku kan melihat kerinduanmu disana. Dan jika kupejamkan mata ini niscaya kurasakan betapa merindunya dirimu akan ku...

Terimakasih atas bahasamu, niatmu tersampaikan dalam hati penuh cinta...



PS: Rangkuman dari masa itu. Semoga kamu selalu sehat, Setia :)

Orang bilang hukum tarik menarik adalah dimana kita menarik apa yang kita pikirkan.

Beberapa kebetulan itu selalu terjadi, mau tidak mau harus diakui juga. Karena saya tidak pernah mau munafik dengan segala tulisan yang saya tulis dan bisa dibaca orang lain sehingga bisa dijadikan dokumentasi diri disini.

Pada saat saya sedih, selalu saja menemukan tulisan yang bisa membangkitkan hati.
Pada saat saya gembira, selalu ada yang bisa dibagikan keceriaan,
Pada saat ego membumbung butuh pujian, selalu aja ada yang memuji…
Pada saat butuh di’omelin’ , pasti ada ajah kejadian yang memang mengingatkan diri.

Semua itu datang sesuai dengan keinginan saya.

Makanya ada orang bilang hatihati dengan apa yang Anda pikirkan dan ucapkan, karna apapun itu bisa saja jadi kenyataan.

Kadang jawabanjawaban itu ada dalam tulisan kalian. Iya, benar kalian! Temanteman yang memang mampir dan membaca kadang juga memberikan saya ‘kekuatan’ untuk lebih maju dan terus jalan ke depan tanpa menoleh lagi kebelakang.

Sering kali kita lebih mudah bicara pada orang lain, tapi susah sekali untuk mempraktekkannya pada diri sendiri. Namun, dengan adanya kalian. Semuanya jadi berbeda, saya mendapatkan kekuatan baru dan energi baru dalam menjalani hidup ini. Kalian ada penyemangat dan pendukung kasat mata yang selalu hadir dalam diam, tapi selalu merasuk sanubari yang sedang lemah. Memberikan kekuatan tak terhingga sehingga nafas baru pun tersalurkan.


Terimakasih, karena sudah menulis dan semoga bisa tetap terus menulis indah! :)

I don’t know when,
But you’ve captured my heart
And its hard for me to let go
As if you’re already there my whole life

Seize it forever and let me melt with yours

[MW, September 26, 2006. 11:56]


Jangan marah
Kalau kubilang
Kau bukan segalanya
Karena memang itu adanya
Kau bukan segalanya
Kau itu satu-satu nya
Karena segalanya pun

Tak bisa gantikan mu..

Noa, 2004

It's the moment when everything just stopped
That is when I first saw you

The smile that can make the blue mood gone,
The laugh that can make the pain go away,

The moment that I missed the most
Just to see you smile and hear you laugh again

Until that day arrived I really want you to dream everyday

[MW, October 2, 2006, 14.47]


Jika sudah tidak ada lagi langit dan hanya ada kegelapan
kita pasti tetap bisa bertemu karena hati yang bercahaya menuntun kita

[MW, 29 September 2006]


If you’re happen to be here and read this, means you’re lost, happen to be here accidentally or probably I invite you once to be here. You might know me but you might not, but I hope you enjoying your stay for one bit.

There’s always a dilemma inside of me. Something that I know that I shouldn’t bother about. But I just can’t help it. It happens. Probably the world outside wouldn’t notice that, but I can feel what’s going on inside of me.

Too many love will kill you, someone said, but I guess its not always love. Too much thinking will too. That’s what I’ve been doing lately, I hope it is because of my awareness increasing, that made me feel this way. If not then it's my stupidity. :D

Lately I can feel the jealousy, being ignored or anger inside of me and I realize it. One says that if you can actually feel that consciously means your awareness is increasing. I really do hope so. I know those are the negative feelings that I shouldn’t feel, but sometimes we just can’t help it. Those feelings just emerge. We just have to realize about those feelings when they come out and try NOT to prolong the process, 'cause when you do that you’re feeding your ego, which is not really yourself.

I’m still learning not to feed my ego very often, at least when the ego emerge and try to take the lead, one just have to let the awareness appear too, 'cause when the awareness appear, whatever the ego try on you, it will reduce it’s power.

You can’t change your past, but you can change present moment before it's gone. I can repeat it again in my heart and still I have this bitter feeling inside of me. Not that I’m ungrateful or what, its just one of those moment in life, when you really want something BIG happen and shake your world, big time!

I wish I could just stare at those past moments that I keep carrying behind my back, after all this time. I just have to shrug ‘em away now. It’s been months since the last time we said goodbye. There’s no fight. No nothing. It’s just us trying to find our separated ways.

It still hurts, until this very day, I feel like I’m chasing ghost for the past months. I don’t think one even deserve to be chase by me, but I realize this is something that I have to face now. I have to admit my feelings toward 'the ghost'. No matter how bad I feel pity and stupid about myself, at least I admit it.

This is one of those embarrassing moment in one’s life, I know. I really need to let go all the things that I keep, so I can let all the burden out. I don’t want to carry these again, after all this time. I’m tired of everything already.

I need to let go of the past, IT IS PAST!

I want you to understand, my dear self. I’m sorry, if this sound to harsh but you DO need to learn to let go what I said it's behind, already. Try to reminisce everything NOT going to bring one's back. You just have to face it now. ‘Cause you’re not living in the past, you’re breathing NOW. Be glad, be happy and keep in mind that someone BETTER and AWESOME is out there, looking for you. One's not going to find you, if you’re still lingering here in the past.

So, would you like to come out and play with me at the presence moment?


:)
CUIH!!!

Harusnya emang gua ludahin tampang loe yang gak jelas itu, biar jadi tontonan! Jangan mentangmentang penampilan gue lagi gak jelas, trus loe bisa seenaknya, bangsat!!


*fiuhh lega! :D

Saya tidak pernah tau darimana asal muasalnya orang bisa mendua. Saya sudah berusaha mencari referensi dari dunia maya ini, tapi tidak ada yang pas. Jadi saya bertaruh dengan bercerita ala kadarnya…

Alkisah Inem kehilangan telepon genggamnya. Telepon genggam itu adalah hasil jerih payah dia menabung hingga dalam beberapa bulan tidak pulang ke rumahnya yang di Sukabumi sana. Entah bagaimana, telepon itu raib pada saat ditinggal mandi. Menangislah Inem, sejadijadinya tanpa ada rasa malu lagi. Dengan segala sumpah yang disebutkan bagi orang yang mengambil dan rengekannya yang diulang bahwa demi telepon itu dia tidak pulang berbulanbulan, maka disekanya airmata yang sudah mengaburkan pandangannya.

Pada saya mendengarnya, saya ikut prihatin tapi tidak kawatir, entah mengapa. Ini bukan kehilangan yang pertama loh! Ini yang kedua kalinya sejak dia menginjakkan kaki di Jakarta ini. Waktu yang pertama saya berbaik hati membelikan nomor perdana baru dan meminjamkan badan dari telepon genggam saya untuknya. Sampai akhirnya dia punya yang sekarang juga hilang.

Ternyata memang saya tidak perlu khawatir, karena hanya dalam satu hari, Inem sudah kembali memberitahukan saya bahwa dia sudah memiliki nomor sementara. Saya hanya tersenyum, dan melayangkan pikir.

Akhirnya saya bisa bertemu dengan Inem, dan dia kembali menceritakan peristiwa itu, tapi kali ini tidak lagi dengan penuh amarah dan kesal. Kali ini dia bercerita tentang si baik hati yang menawarkan hp baru yang dia miliki sekarang. Penuh senyum dan ceria. Saya ikut senang melihatnya. Bahwa yang sering dibilang orang bahwa disetiap musibah selalu ada hikmah, terbukti dari pengalaman Inem ini..

"Ternyata telepon pakai operator sejuta umat ini hemat bangeddd yah, mba? Telepon lamaaa banged pulsa masih sisa segini…"

Saya hanya tersenyum melihat kepolosannya bercerita, dan dia masih saja menyerocos tentang hp yang baru.

[bersambung karna mau hujanhujanan….]

Tidak beberapa lama, telepon baru itu dia keluarkan, baru saja dia separo bercerita. Tibatiba telepon dalam genggamannya berdering, melihat muka sumringahnya, saya tau dari siapa :)

Setelah itu, saya pamit. Kembali melihat kericuhan dunia diluar.
Sambil kembali berpikir, mungkinkah Inem memikirkan perasaan istri dan anak orang itu? Pada saat dia menerima semua ajakan dan barang pemberian tersebut..

Sepertinya mendung mulai bergayut di ufuk timur, debu kembali bertebaran dan saya hanya menikmati perjalanan pulang ke rumah.


Beberapa orang merasa bahwa talenta yang mereka miliki merupakan kutukan. Seperti yang terjadi disetiap film yang sudah beredar dipasaran, banyak dari film tersebut melakukan stereotype bahwa orang yang memiliki talenta lebih adalah orang aneh, talenta tersebut adalah kutukan dan orangorang yang memiliki talenta seperti itu harus dijauhkan dari masyarakat.

Terus terang saya belum pernah bertemu dengan teman yang memiliki talenta yang akan saya bicarakan ini, sebuah ‘penyakit’ yang bagi beberapa orang mungkin merupakan anugrah tersendiri. Karena dengan memiliki ‘penyakit’ ini, mereka bisa menciptakan dunia mereka sendiri.

Hahaha…pada binun *udah pegangan?* :D

Saya ingin membicarakan tentang mereka yang mengidap ‘penyakit’ yang dapat mengubah suara dan tulisan menjadi warna di dunia yang mereka punya, dan hanya mereka yang bisa melihat itu. Mereka adalah orang yang memiliki ‘penyakit’ bernama synesthesia.

Sudah lama sebenarnya saya ingin menuliskan tentang hal ini, tapi karena topiknya bagi saya lumayan berat, jadi saya tunda lagi dan lagi. Hingga kemaren atas ‘desakan’ seorang teman *liriklirik may* jadilah saya menuliskan ini.

Orang yang mengidap ‘penyakit’ ini pada awalnya tidak dapat menyadari kalau mereka sebenarnya ‘beda’ dengan sebagian dari kita. Tapi lama kelamaan mereka akan menyadari bahwa apa yang mereka lihat itu tidak sama dengan yang kita lihat. Seperti halnya tes buta warna *lagilagi tanya may deh soal ini* yang dilakukan oleh beberapa orang agar dapat mengetahui sapapun orang yang akan bekerja di perusahaan tersebut tidak buta warna. Demikian juga test yang dilakukan untuk mengetahui apakah Anda terjangkit penyakit ini atau tidak, jika ada sebuah gambar kotak yang berisi angka 2 dan 5 ditaruh tak beraturan dengan huruf warna hitam dan mereka diminta untuk memisahkan angka 2 dan 5, dengan mudah mereka dapat membedakan angka 2 dan 5, karena dalam kepala mereka angka 2 dan 5 memiliki warna yang berbeda.

Aneh? Belum tentu :)
Salah satu dari jenis 'penyakit' ini adalah yang namanya Grapheme-color synesthesia inilah yang dikatakan bahwa mereka mengidentifikasikan tulisan dan angka dengan warna. Seru sekali jika ada orang yang dapat mengingat nomor telepon temannya hanya dengan mengingat warna yang mereka hafalkan dalam kepala mereka. . Seperti yang terlihat ditabel ini dimana angka 1 diasosiasikan dengan warna hijau, maka begitulah cara mereka mengingat semua nomor atau pada saat mereka membaca halhal yang berhubungan dengan nomor. Begitu juga halnya dengan yang mampu menghafal not musik dengan beragam bunyinya, karena bunyi yang dikeluarkan memiliki warna tertentu. Namanya music-color synesthesia.

Entah kenapa, sepertinya menarik juga jika bisa berkenalan dengan salah satu dari mereka yah? Selain Grapheme-color synesthesia, masih ada lagi beberapa tipe dari penyakit ini. Yang paling membuat saya tersenyum adalah Ordinal Linguistic Personification, mereka yang synesthetic akan mengasosiasikan huruf, angka, bulan dan hari dengan karakterkarakter yang dimiliki oleh manusia. Misalnya pada saat mereka melihat huruf U mereka akan mengasosiasikan huruf itu dengan jujur, atau angka 5 dengan cinta. Hehehe...keren yah!

Lain lagi dengan yang namanya Lexical-gustatory synesthesia adalah yang paling langka, tapi tidak menutup kemungkinan ada yang mengidapnya. Karena menurut penelitian diantara 23 orang 1 diantaranya pasti bisa mengidap synesthesia. Lexical merupakan synesthesia yang bisa mempengaruhi daya kecap orang yang mengidapnya, misalnya dia mengasosiasikan piano dengan rasa tertentu maka setiap kali dia mendengar orang berkata piano dia akan merasakan sesuatu itu di lidahnya.

Buat yang lagi iseng dan ingin baca dengan lengkap silakan baca dengan tenang di SYNESTHESIA. Sehingga bisa kita berbagi info, mungkin saja saya membacanya tidak terlalu konsentrasi atau juga karena terlalu semangat jadi ada yang terlewatkan.

Mungkin ada diantara temanteman yang memiliki teman atau mungkin Anda sendiri memiliki 'karunia' ini? Jangan malu untuk berbagi yah!? :) Kita diciptakan dengan segala keunikan masingmasing, terimalah ini sebagai salah satu dari anugerah terindah yang tidak dimiliki oleh banyak orang, dan BERBANGGALAH!


and this one for you readers, don't be too serious reading this one :)

I couldn't repair your brakes, so I made your horn louder :D
You do not become good by trying to be good, but by finding the goodness that is already within you, and allowing that goodness to emerge
Eckhart Tolle

Saya terdiam pada saat tulisan itu dicerna oleh mata dan disambungkan ke otak saya lalu turun ke hati. Tidak lagi saya lanjutkan membaca, tapi saya mencari stabillo agar saya dapat memberi tanda pada kalimat yang membuat saya terperangah mencernanya.

Kalimat itu cukup sederhana, tapi terasa hingga kedalaman hati yang terdalam. Terasa seperti tertampar dengan cukup kencang, hingga jantung saya berdegup tidak karuan. Seperti perasaan sumringah pada saat dijemput oleh seseorang yang disayang, seperti mendengar bisikan mesra dari orang terkasih, rasanya seperti pada saat mencapai puncak orgasme. Pernahkah Anda alami? Jika belum pernah, silakan mencoba. Maka Anda akan tau apa yang sedang saya alami. :)

Sebuah buku yang luarbiasa inspiratif bercerita tentang sebuah dunia baru yang penuh dengan pelajaran tentang bagaimana caranya hidup didunia ini tanpa mendahulukan ego. Bisakah? *Kapankapan akan saya ceritakan soal buku ini*

Pada sebuah kesempatan saya sempat bertanya pada seorang teman,
‘mungkinkah kamu menjalani hidup ini tanpa menggunakan ego-mu?’
‘ha?’

Itu reaksi pertama yang saya dapatkan, lalu saya kembali mengulang pertanyaan itu agar dapat dia cerna dengan baik. Tidak beberapa lama dia menjawab,

‘kayaknya cuma manusia setengah dewa atau dewa deh yang bisa keq gitu’

Saya hanya tersenyum mendapatkan jawaban itu.

Ternyata memang banyak orang yang masih belum bisa menyadari potensi diri mereka sendiri. Padahal kalau saja sebagian dari kita mau sedikit berjalan dengan santai, berbagai pemandangan indah dan kejadian menarik terpampang dihadapan kita loh! Selama ini, sepertinya banyak orang yang tidak sadar dengan keadaan sekitar yang sebenarnya begitu indah, hanya karena sibuk berlari maka tidak pernah lagi melihat pemandangan tersebut. Bahkan untuk sekedar menikmati udara yang terhirup *walau debu bertebaran* pun sudah tidak mampu lagi.

Sama seperti halnya dengan berbuat baik. Sudah sangat wajar jika berbuat baik semakin jarang terasa dan terjadi ditempat Anda berada, terutama di kota ini. Kota yang kata sebagian orang yang hidup didalamnya terasa begitu kejam dan menyakitkan. Kota yang semakin sumpek dan egois. *maafkan saya, Jakarta!* Marahkah Anda? Jika saya katakan bahwa semua hal tersebut terjadi karena perbuatan Anda? Semua itu terjadi akibat dari masa bodoh, tidak perduli dan egoisme Anda yang menjadikan kota dan dunia kita seperti sekarang ini? Semoga tidak. :)

Karena memang itulah kenyataan yang terjadi.

Jujurlah pada diri sendiri sekarang, pejamkan mata dan lihat kedalaman hati Anda, dan tanyakan;
Sudahkah saya berbuat baik hari ini?
Jangan remehkan senyum dan tawa yang Anda tularkan, karena itu adalah bagian dari berbuat baik. Karena dengan memberikan senyum dan membuat orang lain tertawa, Anda sudah berbuat sesuatu dalam hidup orang lain.

Berbuat baik dengan tulus tanpa pamrih dan ikut campur tangan ego. Saya ulang, berbuat baik dengan tulus tanpa pamrih dan ikut campur tangan ego. Sepertinya gampang yah? Semudah menuliskannya dan membacanya. Tapi, cobain deh :D

Coba untuk dipraktekkan, pertama dalam rumah dengan melakukan sesuatu hal yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Misalnya dengan makan satu meja makan dengan seluruh keluarga. Bercengkrama mesra dengan anak, istri dan suami di ruang keluarga. Memberikan pelukan atau kecupan di kening pada ayah atau ibu sebelum pergi beraktivitas. Semua itu adalah bagian dari berbuat baik yang terasa dihati. Mungkin akan aneh pada pertama kali melakukannya, tapi semua hal di dunia ini perlu latihan agar semakin terbiasa. Ya kan?

Percayalah, pada saat kita berusaha merubah diri kita secara sadar demi kebaikan orang lain, maka seluruh dunia disekeliling kita akan berubah karenanya.

Maukah Anda membuat dunia ini menjadi LEBIH baik?
Maukah Anda berhenti sejenak dan melihat sekeliling?
Maukah Anda bergandeng tangan memberikan yang TERBAIK bagi dunia?
Maukah Anda menanamkan benih kebaikan pada generasi yang akan datang?
Sehingga dapat kita ceritakan pada mereka nanti dunia indah yang sudah kita ciptakan bagi mereka.

Mau yah? :)

Saya tutup tulisan yang *bagi saya* cukup emosional ini dengan kalimat dari Kahlil Gibran yang disarikan oleh Paolo Coelho, katanya:

…And know that a friend is not by your side to help you kill the time, but rather to help you enjoy life in all its fullness…
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Search this blog

ABOUT AUTHOR

This is Meita’s website and you are in a right place to get to know a little bit more about her. She is a dreamer who likes doing digital marketing and been blogging since 2003. She also loves watching TV shows, and movies. Also, passionate about the world. Graduated from the University of Indonesia majoring in Cultural Tourism, taught her a lot about how great Indonesia – country where she is from – in cultural level. Still curious about her? Find out more here ;)

come find me

Visitors

FEATURED POST

THE WORLD NOWADAYS

Nowadays, we do live in the world where sincere thank yous are rare. Where sorries and apologies are extinct. Let alone, caring for the sa...

THE MOMENTS

  • ►  2018 (11)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2017 (13)
    • ►  November (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (8)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2015 (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2014 (10)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (8)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2011 (10)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2010 (16)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2009 (12)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2008 (70)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (14)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (5)
  • ▼  2007 (108)
    • ▼  Desember (11)
      • THE YEAR HIGHLIGHTS
      • MERRY CHRISTMAS 2008
      • IMPORTANT DATES OF DECEMBER
      • MOVIE: THE KINGDOM
      • IF
      • MOVIE: I AM LEGEND
      • HAPPY BIRTHDAY, ISH!
      • LOVING WORDS
      • I WILL BE HERE FOR YOU, ALWAYS
      • NO CONVENTION, YET
      • ALWAYS REMEMBER
    • ►  November (22)
      • WOULD YOU DANCE WITH ME?
      • THE 2008 RESOLUTION
      • CONFUSING WORLD OF THE OTHER DAY
      • PUTRI HUJAN
      • THE LOVE LETTER
      • HUGS!
      • WORDS
      • SELF-NOTE: DILEMMA of CHASING GHOST
      • CUIH!!!Harusnya emang gua ludahin tampang loe yang...
      • EVERY WOMAN HAS A SECRET
      • Tanpa judul
      • ANOTHER SENSATION
      • A WHOLE NEW WORLD
    • ►  Oktober (12)
    • ►  September (11)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (8)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2006 (130)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (14)
    • ►  Oktober (14)
    • ►  September (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (21)
    • ►  April (14)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2005 (102)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (20)
    • ►  April (16)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2004 (82)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (15)
    • ►  Maret (18)
    • ►  Februari (16)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2003 (22)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (7)
    • ►  Agustus (1)

FOLLOW ME @ MEITAWIN

ABOUT ME

Hanya seorang perempuan mungil yang masih terus berusaha meraih mimpi terbaik yang ditawarkan dunia. Lalu, berusaha juga untuk membangun dunia yang lebih baik dari sekarang. Entah bagaimana caranya, tetapi harus mulai dari memperbaiki diri sendiri. Menjadi manusia yang LEBIH baik hingga mempunyai rasa BANGGA terhadap diri sendiri, hingga perasaan tersebut lebur dan akan tetap tinggal tak lekang oleh waktu. Semoga [JEJAKKAKIKU] akan menjadi bagian terindah dalam kehidupan ini. Karena yang tertinggal hanya akan menghilang suatu saat nanti, namun jejak-jejak itu akan tetap membekas dibeberapa tempat yang pernah disinggahi. Meski tak terlihat dengan kasat mata.

POPULAR POSTS

  • LAMUNAN SENJA
    Sudah lama aku termenung di sisi jalan. Di kejauhan terdengar suara terompet kapal di pelabuhan dan decit burung-burung manyar. Kembali...
  • BOOK REVIEW
    Masih ada 2 buku yang tertunda, untuk dibaca. Saat ini saya masih belum mendapatkan versi buku aslinya. Hanya bisa mendapatkan dari buku ele...
  • THE KARTINI DAY
    BUNGA Aku mendapat bunga hari ini meski hari ini bukan hari istimewa dan bukan hari ulangtahunku. Semalam untuk pertama kalinya kami b...

Copyright © 2016 [JejakkakiKu]. Created by Meita Winarto