HAPPY BIRTHDAY, ISH!

Saya jarang sekali menulis tentang orang lain yang berkecimpung dalam dunia saya, terutama buat orangorang penting, hanya sebagian dan di acara khusus akan saya tuliskan hanya khusus buat mereka. Dulu Ayang pernah bilang kalau saya tidak pernah menulis tentang dirinya. Padahal sumber inspirasi terbesar saya dari dulu adalah dia. Dan rasanya juga, saya pernah menulis tentang hal ini dan perdebatan dia itu saya patahkan dengan saling menunjukkan jumlah puisi dan tulisan yang pernah saya buat.

Dalam hal menulis yang cukup memakai emosi terdalam, saya cenderung menjaga perasaan mereka yang memang pernah terlibat dalam emosi khusus dengan saya. saya tidak mau apa yang ada di dunia maya ini akan membuat ricuh dunia nyata saya. oleh sebab itu kadang saya memilih untuk tidak menuliskannya, atau menuliskannya dalam sebuah tulisan penuh analogi yang hanya saya dan orangorang itu yang MUNGKIN bisa mengerti apa maksud tulisan yang terbaca.

Kalau tidak, ya tidak masalah. Yang penting adalah sebuah jejak dan sejarah sudah terukir dan ini adalah arsip hidup saya.

Belakangan ini saya belajar, bahwa tidak ada salahnya menuliskan ‘bagian dari hidup’ dari sisi itu. Selama masih dalam tahap wajar dan tidak vulgar. Tapi, walaupun vulgar, apa yang bisa dilakukan dengan katakata yah? :d paling hanya bisa sebatas memancing emosi dan daya khayal yang membaca tulisan yang terpampang didepan monitor.

Hampir selama 7 tahun saya mengenal pria ini. Pertemuan tidak sengaja karena ‘bekerja’ menjadi pemandu karena ditunjuk oleh kampus, menjadikan kami dekat secara emosi. Walau pertemuan yang singkat, tidak menjadikan jarak sebagai kendala, pada awalnya.
Tapi sekian tahun berganti, saya kehilangan.

Lalu, Ayang datang memberi warna warni sukacinta dalam hidup saya, dan sosoknya terlupakan. Hanya pada hari tertentu saja saya teringat dan sekedar memberikan ucapan selamat ulang tahun atau selamat lebaran padanya. Itu pun selalu tidak tersampaikan karena kartu elektronik yang dikirimkan selalu terlempar balik. Entah, tidak jelas dimana dia berada.

Dua tahun terakhir ini, entah bagaimana caranya saya kembali mencoba kecanggihan teknologi dengan mengirimkan SMS singkat, dan ternyata dia bisa membalasnya! Karena selama ini, dia tidak pernah bisa membalas SMS yang saya kirimkan. Saya sangat senang! Seperti halnya teman lama yang sudah tidak pernah bertemu, maka percakapan dalam surat elektronik pun memperpendek jarak tempuh Afrika Selatan dan Jakarta.

Ternyata selama ini pun dia sudah memiliki seseorang yang dia sayangi, saya senang mendengar ceritanya seputar perempuan yang tidak pernah saya tau ini. Tapi, tidak beberapa lama cerita berganti menjadi sebuah tragedi. Karena, perempuan ini berselingkuh didepan matanya hingga menjadikannya orang lain yang sangat dia benci dan takuti *seperti HULK kali yah? :d*

Saya hanya mampu diam membaca tulisan didepanku, saat itu. Berharap semoga dia baikbaik saja dan tidak perlu berurusan dengan pihak yang berwajib.

Janji yang tidak pernah bisa ditepati dan hanya diulang lagi dan lagi, adalah sifat dia yang sangat tidak saya sukai. Karena, janji itu bagi saya adalah utang, dan harus bisa dipenuhi. Tapi dia? Duh, jangan harap deh!

Semoga suatu saat dia bisa berubah.

Katakata manis yang dilontarkan selalu membuat saya merona, tapi hanya sebatas itu, karena saya tidak akan lagi termakan oleh janjijanji palsu dan sumpah nabi yang sering dia ucapkan.

Semoga dia lebih bisa berbahagia sekarang, dengan segala hal yang dia miliki dan tujuan masa depan yang lebih jelas. Semoga. Yah! Saya positif dia pasti sukses!

The Note:
Happy Birthday, Ish!
This is probably the only words of sentences that you can understand, but yeah ! I’m actually writing about you, can’t give you anything as a present tho. This is the only way that I can reach you. Have a wonderful birthday, darling! May all those great wishes and awesome things happen in your life and make all the bad things go away!

Be a wonderful biker, if you’re happen to be famous, later *never doubt you*

Just remember to fulfill your promises!


Foto diambil dari koleksi pribadi

Share:

2 comments

  1. persahabatan itu akan lusuh...

    kata-kata itu pernah terlontar dalam diskusi kecil kami sesaat sebelum kami berpisah. seorang kawan yang sejak lama saya kenal, mengatakannya dengan intonasi kesedihan.

    benar, persahabatan memang akan lusuh. seiring dengan kehidupan yang kita jalani masing-masing.

    dulu, ketika masih kecil, saya memiliki seorang sahabat yang luar biasa dekat. sekarang, saya nyaris tidak pernah mengetahui keberadaannya.

    kecanggihan teknologi memang menolong untuk membuat persahabatan awet. tapi tetap saja akan lusuh. akan berkurang daya pendarnya.

    tapi engkau beruntung karena masih mampu mengingat kawan yang hari ini ulang tahun. saya nyaris tidak pernah ingat.

    karena bagi saya, ulang tahun tidak membutuhkan kata "Selamat"

    ulang tahun harusnya pantas untuk direnungi bersama-sama. seberapa indah kita merajut dunia dalam tahun-tahun yang telah terlewati.


    (renungi aja di Inul fiesta, ato makan2 di Hanamasa) dudul!!!


    btw, kepanjangan yah.. tau gini gw posting di blog aja. huahahahahaha.....

    maap-maap.....

    BalasHapus
  2. Sofian
    Hai Bung, sapa bilang tidak bisa menulis di depan komputer? Komentar ini sudah mewakili penulisan di blog!

    Saya berterimakasih atas komentarnya! Dan kalau memang sudah lusuh, di gosok lagi biar licin, atau diberi lagi pewarna biar lebih cerah dan tidak lagi terlihat lusuh!

    YES! :p

    BalasHapus