IMPORTANT DATES OF DECEMBER

Desember. Sebenarnya bulan ini adalah salah satu bulan yang mengharukan buat saya, karena orang paling penting dalam hidup saya juga dilahirkan pada bulan ini.

19 Desember, salah satu angka keramat dalam setahun selain 22 dan 25. Hari itu adalah hari Ibu saya dilahirkan. Sampai detik ini, masih juga belum bisa memberikan kebahagiaan baginya. Padahal setiap hari selalu berusaha tidak mengecewakan dirinya. Tapi tetap saja, selalu saja ada katakata tidak puas terlontar dari mulutnya. HAPPY BIRTHDAY,MOM!

Semua yang tau pasti hanya akan menjawab, namanya juga ibu-ibu.

Kadang saya berpikir kembali, mengapa semua orang selalu memberikan jawaban klise itu yah? Apakah mereka menghadapi hal yang sama? Atau malah menjadi Ibu yang seperti itu?

Setelah hari Ulang tahun, tentu saja ada hari Ibu, kadang saya harus menyiapkan 3 kado yang berbeda untuk 3 acara itu, memang kesannya boros. Tapi, buat Ibu sendiri kenapa gak yah?

Tapi tahun ini, tidak ada satu pun hadiah saya berikan. Maaf yah, Mam!
Yang ada malah menyempatkan diri adu mulut sama dia.

Entah bagaimana caranya menyampaikan kalau saat ini saya hidup hanya untuk menyenangkan dirinya, memang belum ada uang berlimpah seperti yang dia inginkan, masih belum ada calon untuk membangun keluarga dan kunci saya keluar dari rumah itu. Tapi, semua itu pasti akan terlaksana cepat atau lambat. Saya percaya itu, sama seperti saya percaya bahwa semua mimpi bisa menjadi kenyataan dan periperi kecil yang ada dalam dongeng juga ada loh!

Hanya saja jarang sekali orang yang bisa sabar menghadapi hidup saya yang memang sepertinya berjalan dengan lambat. Waktu memang tidak bisa terulang, tapi saya hanya mampu menuliskan ini sebagai kenangan akan saat yang tidak boleh saya lupakan.

I hope you know, Mom. That you’re the reason I live and I love you more than you’ll ever know. More than anything in this real world. You might see me as an ignorance person, but I’m doing it because I don’t want to you cling too much on me, and later you can’t do nothing about your life. Don’t depend too much on someone so bad, Mom. You know, why don’t you? I really hope someday you can understand my action.

Hari Natal, kalau boleh saya mengaku dosa, tahun ini saya lewati tanpa misa. Karena saya merasa ‘hati’ saya tidak ada disana. Hati ini sedang tidak nyambung dengan suasana kelahiran bayi Yesus yang tanpa dosa. Saya sedang berusaha memaafkan diri saya sekarang ini, semoga pada misa Natal hari kedua hati saya lebih siap 

Terimakasih buat temanteman yang memberikan keceriaan hari Natal, sindiransindiran yang gak penting tapi mengena dan juga membuat saya kembali berpikir dan berpikir. Semua SMS yang masuk. Terimakasih!

Terimakasih atas segala kebaikan yang tercurah dan tawa juga senyum. Kalian adalah temanteman yang luarbiasa! Saya beruntung bisa memiliki kalian diantara segala perbedaan yang ada, kalian tetap berdiri dan bersorak menyelamati dan mendengarkan segala keluh kesah saya!

Share:

0 comments