SILENT HEART

Kangen atau rindu. Hanya dua kalimat itu dalam Bahasa Indonesia populer yang biasa dipakai oleh orang banyak. Dalam Bahasa Inggris diterjemahkan menjadi miss · [verb] feel or suffer from the lack of; "He misses his mother" sebuah rasa atau kehilangan yang sangat. Itu adalah yang diterjemahannya. Kehilangan. Hilang. Saya kehilanganmu. Itu adalah arti dari kalimat I miss you, pada Bahasa Inggris.

Dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi; aku merindukanmu, atau aku kangen kamu. Hanya itu. Entah mengapa terasa lebih dramatis diterjemahkan dalam bahasa Inggris yah? Karena rasa kangen adalah ungkapan rasa kehilangan yang dialami seseorang terhadap seseorang atau sesuatu.

Jika diminta untuk menelaah saya tidak bisa. Karena saya tidak pernah mendalami bahasa seperti Mas yang satu ini. Dia memang mengecap bangku kuliah dalam hal bahasa. Terlihat sekali dalam rangkaian tulisan dia bukan? Dia mampu membuat setiap kata menari dengan begitu indah di hadapan para pembacanya.

Terus terang saya salut. Pemilihan kata dan kalimat yang tertata dan teratur dengan rapi, membuat pembaca tidak lelah menelusuri setiap aksara yang tercipta. Saya merindukan tulisannya.

Memiliki rasa kangen itu benarbenar seru yah? Sebuah rasa yang hanya dapat diceritakan pada orang yang pernah mengalaminya. Tidak dapat dikatakan. Hanya dapat dirasakan dan diungkapkan pada waktu yang pas secara langsung.

Rasa yang aneh. Mungkin, itu reaksi mereka yang tidak pernah merasakan perasaan ini. Rindu. Kangen. Terhadap seseorang atau beberapa orang. Terhadap benda atau suatu hal. Ternyata memang rasa yang aneh. Bukan rasa yang dapat terkecap lidah. Tapi rasa yang membuat hati berdenyut dan bergetar.

Pernahkah kau merasakannya, teman?
Luarbiasa, bukan?

Ungkapkanlah rasa dalam hatimu. Jangan pernah kau tahan dan pendam. Karena tidak baik baik kesehatan jantung, pusat kehidupanmu. Pelan tapi pasti katakanlah dengan gayamu. Dengan sikapmu dan dengan ciri khasmu sendiri. Jangan minta bantuan orang lain untuk mengungkapkannya. Ajarkan dan latih dirimu sendiri.

Jika memang bunga dan para penyair dalam surga dapat membantu. Mintalah bantuan mereka. Saya percaya dengan senang hati mereka akan membantumu. Ungkapan rindu yang tak tertahankan dapat menjadi penyakit. Entah apapun penyakit malarindu itu, tapi susah sekali disembuhkan dengan berbagai macam bantuan campuran kimia yang beredar di pasar bebas.

Mungkin, siapapun atau apapun itu, dapat menghargai usahamu. Jika minta bantuan bunga berarti memberitahukan padanya bahwa bagian dari dunia ini juga punya rasa rindu pada dirinya. Apalagi kau? Ya toh?

Jika akhirnya kau putuskan untuk meminta bantuan para pujangga dari surga, berarti tidak ada lagi batasan dalam dirimu untuk berusaha. Hingga rela mengganggu mereka dari dalam kubur demi dirinya. *waduh!*

Luarbiasa memang!

Tapi apa yang dapat saya lakukan pada saat saya merindu?

Saya hanya mampu bercinta dengan aksara. Berharap dia yang saya rindukan mengerti apa yang saya rasakan. Tidak. Tidak dapat diungkapkan secara langsung. Karena ini adalah rasa terlarang. Hanya mampu terangkai disini. Jangan ceritakan pada dunia lain. Hal ini hanya dapat terungkapkan disini.

Rindu terlarang redface

Itu adalah rasa paling luarbiasa yang pernah dirasakan oleh siapapun. Tak tertahan dan tak terucapkan. Hanya mampu memandang dan tersenyum. Terlampiaskan melalui untaian doa dan tarikan napas panjang.

Jika kau mengira ini adalah tentang dirimu. Ini memang tentangmu. Iya. Kamu!

[Selasa, 24 Juni 2008]

Share:

21 comments

  1. aku juga teramat merindumu. tapi sengaja aku simpan.
    aku tahan hingga titik kulminasi.

    Tak perlu kau tau. biarkan aku yang rasakan.

    hehehehe...

    BalasHapus
  2. kalo aku rindu padamu, itu termasuk terlarang engga dek? (sambil lirik jongki, hihihi)

    BalasHapus
  3. @jongki,
    waaahh...terimakasih, Bang! :)

    @Mas Arief,
    duh lirikan matamu iku...hueheuhue...
    terlarang gak yah? ya gak kaleeee!

    BalasHapus
  4. Rindu? bukankah itu ungkapan rasa yang menurutku akan berasa sepahit kopi....

    BalasHapus
  5. sepahit kopi? Mungkin. Tapi saya tidak minum kopi pahit.

    Itukah istilahmu tentang ungkapan rindu? ehmm...

    BalasHapus
  6. rindu...?? kangen...?

    samperin aja *lol* ...

    BalasHapus
  7. rindu? saya suka makan di rindu alam... restoran padang di puncak... enak... view-nya bagus.... *tampak gak nyambung*

    BalasHapus
  8. cinta membutuhkan jarak
    agar rindu menempati diantaranya

    BalasHapus
  9. @Carra
    maunya seh gitu :D heheh...tapi gimana dong caranya? :D

    thanks dah mampir :)

    @ichanx
    errr...sekalian ke merak ajah, Mas!
    *loh?* terimakasih atas komentarnya :)

    @tony
    Nicely said, Bro! :)

    BalasHapus
  10. satu hal yang akan selalu kita rindukan dalam hidup ini, yaitu masa kecil kita.

    aku baru tahu dari kamu, kalau makna rindu/miss (dalam bahasa inggris) lebih bersifat dramatis.

    BalasHapus
  11. Kadang2... yg terlarang, rasanya lebih seru n dasyat! :)

    Btw asik juga, ngumpul2 tgl 29, tapi jam berapaan ya?

    Salam kenal juga :D

    BalasHapus
  12. @Ahmed
    Wahhh si akang suka merendah deh. Senangnya dijambangi olehmu...

    Menulis lagi yah!
    Aku menunggunya, selalu

    @silent reverie
    Heheh...datang yah!
    aku mengundangmu...:)

    BalasHapus
  13. Makasih atas undangannya :D
    Aduh... aku pengen bgt dateng, tapi jamnya bisa agak2 molor gak? jadi jam 9an gitu... (sambil larak lirik takut ditimpuk blogger2), coz sebenernya aku udah ada acara (dari subuh pula) yg menyangkut hajat hidup org byk (hayah)

    BalasHapus
  14. Miss = Rindu??

    kalo Misses next Match??

    merindukan pertandingan selanjutnya dong?

    hihihi...

    BalasHapus
  15. I think... I need ur phone number, may I? (lewat blog or email: my_silentreverie@yahoo.com)
    Biar bsk gak nyasar , hehe.

    BalasHapus
  16. semungil opo toh kamu??

    BalasHapus
  17. @silentreverie
    huehue...seharusnya datang ajah,
    krn gak bisa cek email lagi hehe..
    you missed it this time :)

    darkcloud
    hmm...mungil deh kekekeke...

    BalasHapus
  18. Tapi kan jl. thamrin itu puaaanjang, ntar aku clingukkan kayak anak ilang, hehe.
    I missed that fun, ihik.

    Jangan bosen ngundang ya, next time aku pasti dateng...

    BalasHapus
  19. rindu terlarang, ini yang waktu itu kita bicarakan??? hehehe...

    tapi rindu itu bagai candu, membuncah namun tak tersalurkan hingga akhirnya hanya bisa bercinta lewat aksara, merasa dalam diam dan menikmati kenangan yang masih tersimpan.

    BalasHapus
  20. seandainya rasa itu gak pernah ada!

    kangen itu sakit!!!

    BalasHapus
  21. waduhh...kenapa harus sakit, mas?
    jangan sampe sesakit itulah! :)

    cari dokter cinta klo kangen sampe sakit :D

    BalasHapus