RIGHT HERE WAITING

Saya tertegun sesaat. Untuk beberapa lama saya tidak tahu harus bagaimana. Mungkin ini yang dinamakan krisis pertengahan umur. Sebenarnya saya malu untuk membicarakan hal ini. Tapi, dengan adanya hal ini jadi saya punya alasan untuk kembali menulis. Setelah sekian lama. Saya sudah tidak pernah lagi menulis dalam bahasa Indonesia.

Masalah sederhana seperti jatuh cinta dan patah hati. Kembali membuat saya bertanya tentang hidup. Ditambah lagi sakit yang cukup berat, untuk ukuran saya yang tidak pernah sakit. Hingga harus berbaring dalam waktu yang cukup lama. Hingga saya bosan untuk tidur.

Sakit ini, membuat saya banyak perpikir tentang hidup. Banyak juga kontemplasi yang dilakukan. Diingatkan untuk kembali bersyukur tentang hidup. Kali ini saya berpikir untuk tetap menjalani segalanya dengan sebaiknya. Walau apapun yang terjadi, saya sudah berjanji sama diri sendiri untuk BERBAHAGIA.

Bukan menggantungkan kebahagiaan itu pada orang lain, melainkan pada diri sendiri. Banyak pelajaran yang didapat, saat berbicara pada temanteman yang mau mendengarkan. Mungkin terdengar sepele bagi mereka yang punya masalah lebih besar dari saya. Tapi, itulah hidup. Selalu penuh dengan kejutan indah. Apapun masalahnya, waktu tetap berjalan terus.

Saya diharapkan untuk tidak menunggunya. Saya berharap bisa membahagiakan dia, saya juga berharap bisa berbahagia bersamanya. Banyak hal yang bisa membuat saya bertahan untuk ini. Saya masih mau bertahan, karena apapun itu saya percaya akan diberikan kekuatan untuk tetap menunggu.

Semua orang bilang saya bodoh, bahkan goblok untuk tetap mengharapkannya. Tetapi, entah mengapa, saya percaya. Apapun yang terjadi, semua terencana dengan baik. Tuhan tau apa yang saya mau dan saya percaya dia mengerti mengapa saya masih bertahan. Bukan untuk cinta yang semu, melainkan untuk mengajarkan cinta kasih yang utuh padanya.

Saya hanya berharap, bahwa dengan adanya cinta yang terlampiaskan dan didaraskan dalam doa yang tak pernah putus ini, dia dapat merasakan keutuhan cinta yang saya berikan.
Saya akan tetap menunggu hingga dia berpaling dan berkata 'Terimakasih atas cintamu' hanya itu yang saya harapkan...

Saya juga tahu, kalau dia tidak akan pernah membaca ini, sampai kapan pun. Tapi, tahukah kau? Bahwa dalam setiap detik yang terbuang, ada kamu dalam benakku, selalu...

Masih akan tetap menyayangimu selalu, Diggy

Share:

0 comments