BEING UNTRUSTED

Saya selesai menangis pada saat menulis ini. Entah mengapa jadi tertular untuk menangis. Tadi siang padahal baru saja menenangkan seorang teman yang sedang bersedih. Saat seperti ini, memang tidak ada yang bisa menenangkan hati dan pikiran kita. Kecuali diri sendiri. Hanya berpaling pada Yang Esa, biasanya bisa menenangkan, itupun terjadi pada sebagian orang.

Sedih rasanya pada saat ada orang menuduh, tanpa alasan yang jelas. Dan orang tersebut menghindar tidak dapat di klarifikasi kebenarannya. Hanya pembicaraan antara dua individu yang berbeda karakter. Sedangkan yang lain cemburu akan hal yang belum jelas. Entah mengapa, saya sepertinya mudah terjebak dalam situasi seperti ini. Saya bosan. Jadi orang yang dicemburui atau ada yang sirik. Hanya karena saya berusaha menjadi diri sendiri, terutama dari teman sendiri atau dari istri orang lain. hiks.

Ada saatnya koq, pada saat saya ingin menjadi sosok orang lain. Dan juga sebagai manusia, saya sadar bahwa saya juga pernah merasa seperti  yang orangorang itu rasakan pada saya. Tapi, pada porsi yang berbeda tentunya. Saya menyadari sekali perasaan itu, tidak baik bagi diri saya. Antara menyadari dan tidak, tentu saja 2 hal yang berbeda. Ada yang pernah bilang, lebih baik sadar diri sedang merasakan apa, sehingga bisa tau apa yang akan diperbuat. Dibandingkan tidak tau apapun sama sekali, walaupun bisa merasakan...

Maaf, buat kamu yang sekarang sedang merasakan hati yang panas, hanya karena kesalahpahaman. Kami berjanji untuk memulihkan hubungan ini lagi. Karena sepertinya tidak seru jika hanya karena salah cara pandang, trus kita jadinya memendam rasa tidak enak. Saya tidak punya banyak teman perempuan yang seru. Sehingga jangan jadikan hal tersebut beban bagimu. Saya berharap dengan menjelang hari yang baru, hatimu bisa lebih tentram lagi. 

Saya juga berkata hal yang sama pada hati yang sedang menggebu karena tidak suka dituduh. Sekarang, sudah lebih mendingan. Tidak lagi kepanasan seperti tadi, karena punya perasaan mengganjal itu tidak enak dan tidak baik...

Tidak ada orang yang suka dituduh. Saya yakin kamu juga seperti itu, ya kan? Oleh sebab itu, mari kita perjelas hal ini, semoga secepatnya! Walau pada saat saya selesai menuliskan ini pun, saya pasti sudah lega....:)

Maafkan, jika memang keberadaan saya membuat ancaman bagimu untuk bisa menyukainya. Tapi, bukankah kamu sudah mempunyai orang yang kamu sayangi. Mengapa tidak berbahagia saja bersamanya? Tapi, ya sudahlah. Saya berharap agar kamu bisa berbahagia, dengan siapapun pilihanmu. Semoga yang terbaik yang menjadi pilihanmu...


Share:

0 comments