SPIRIT CARRIES ON

I think this is hell? no? :D

Ketika daun berguguran jatuh ke tanah, aku berpikir bahwa musim gugur sudah tiba. Tapi bagaimana mungkin ada musim gugur di negara 2 musim ini? Oh ternyata hanya angin bersendagurau dengan dedaunan, seakan mereka tau dan ingin menghibur diriku yang sedang galau ini...

Kembali aku berjalan meniti [Jejakkakiku] kembali, menuju sebuah rumah perawatan dimana sosok tua itu berbaring payah, tanpa bisa berkata apapun. Wajah keriputnya terbaring lemah, penuh dengan segala macam jarum dan selang disekelilingnya...

Aku benci mendengar bunyi mesin bergaung didalam kamar ber AC yang tidak dingin.
Aku benci melihat dokter sok tau yang tidak melakukan apapun, hanya menunggu reaksi obat. Yang paling kubenci adalah tingkah sustersuster tolol yang tidak bisa bereaksidengan cepat, dan menjadikan sosok tuanya seperti bahan percobaan...

*keluh

Akhir minggu yang kupikir akan membuat semua orang berduka dan menangis, ternyata tidak, sosok tua yang terbaring dengan napas setengahsetengah itu masih bisa meringis dan merasakan sakit yang tidak bisa dia katakan...

Hingga puncaknya Sabtu siang, setelah semalaman menungguinya hingga siang itu, tekanan darahnya merosot dan harus kembali masuk dalam perawatan intensif!

CABUT KATETER SIALAN ITU!!!
ujarku pada tanteku, jika memang panasnya turun setelah kateter itu dicabut,
maka memang sakit yang diterima dia selama hampir seminggu ini adalah akibat perbuatan suster tolol itu! Dan jika rekam medis bisa diambil, mungkin kita bisa menuntut RS sialan tak bertanggung jawab itu...

Kelegaan menyeruak diseluruh sendi, saat Minggu pagi semua datang berkunjung dia mengenali sapa yang datang, suhunya yang tadinya 41.2 sudah turun menjadi 36.5, karena kateter dah dicabut dan perawatan di ruang ICCU jauh lebih baik. Kerutan diwajahnya terlihat ketika dia memperlihatkan gigi tuanya yang tinggal satu didepan.
Seperti melihat bayi yang tersenyum, semua orang tersenyum melihatnya. Terlebih ketika dia mulai bisa menggerakkan mulutnya untuk berkomunikasi, walau tanpa suara, tapi itu adalah sebuah kemajuan yang amat sangat signifikan bagi kami semua...

Buat yang percaya akan doa, terimakasih atas doanya,
Buat yang bersimpati, terimakasih atas simpatinya,
Buat yang menemani dari jauh dimanapun kalian berada, terimakasih
Buat yang sms dari segala penjuru pun, terimakasih
Buat seluruh keluarga yang hadir menemani, hingga terjaga dan menahan kantuk, rasanya Emak pun berterimakasih atas kehadiran kalian malam itu menjaganya...

Terimakasih Tuhan kau masih berikan panjang umur baginya,
Jangan biarkan dia tersiksa jika memang Engkau mencintainya

Panjang umurlah, Mak. Karena masih banyak dari kami yang mau melihat Emak segar kembali dan tidak terbaring lemah...

Love u, gran :)




Novena St. Theresa:
"Hari ini kau temukan kedamaian dalam dirimu yang dapat engkau percaya dengan sepenuh hati karena engkau berada di tempat yang sudah ditentukan, tetapi jangan pernah melupakan kemungkinan-kemungkinan yang tak terbatas yang muncul dari imanmu. Gunakan anugerah yang telah engkau terima dan banyaklah berbuat kasih agar engkau beroleh kepuasan bahwa engkau adalah anak Allah. Biarkan anugerah ini mengalir dalam tulangmu dan membuat jiwamu bebas bersenandung, menari dan dihangatkan oleh matahari yang selalu ada untuk kita semua."

==============================



She's gone
out of my life...

Sebuah petikan lagu lama yang sepertinya pas dengan tulisan lanjutan untuk saat ini.

Selamat jalan, Mak
28 Maret 1923 - 25 Nopember 2006

Ketika hati merasa bisa merayakan Natal terakhir tahun ini, ternyata Tuhan merencanakan lain. Sabtu kemaren, Emak pergi dengan tenang. Melepaskan segala penderitaan dari tusukan jarum dan sakit serta perasaan tidak enak berbaring di Rumah Sakit.

Perjalanan pulang dalam taxi paling lama. Tapi tetap tidak sempat juga melihatnya untuk yang terakhir kali. Dia sudah pergi pada saat kemacetan sialan di hari Sabtu menghambat jalan.

Never shed a single tear on me, for this very soul has been set free
Never be sad and never be lonely, for now I'm with you wherever you'll be
>Turut Berduka Cita<
Sender:
Rex

Tadinya bisa bertahan untuk gak nangis, tapi begitu dapet sms diatas, malah bikin nangis. Terimakasih buat semua sms masuk ungkapan belasungkawa kalian tersampaikan dan tercatat dalam hati. Terimakasih buat segala doa, harapan dan juga dukungan selama ini. Terimakasih tak terhingga.

Sekarang Emak dah tenang dan bahagia bersama Ngkong :)

Mak, salam buat Ngkong yah, bilang klo kita -keluarga besar- kangen sama dia. Dan juga kita akan kangen banged sama kebawelan dan kecerewetan, Mak.



Selamat jalan dan sampai ketemu lagi yah, Mak :)