ORDINARY FAIRYTALE

In an ordinary fairytale land
There's a promise of a perfect happy end
And I imagine heaven just sort of that, it's better than nothing
Baru kali ini saya tidak tau bagaimana harus memulai. Tidak tau bagaimana merangkai huruf ini satu persatu. Saya bagaikan perawan yang tersipu malu, dibalik punggung sang Ayah, sewaktu dikenalkan pada calon pasangan hidup.

Saya sudah menahan keinginan untuk menulis dari kemarin, tapi tidak bisa. Sekarang, giliran ada waktu dan bisa, tapi malah tidak tau bagaimana harus memulainya. Saya tidak mengerti keadaan ini. Padahal keinginan untuk menulis begitu menggebu. Mengapa? Karena kemarin adalah hari yang spesial, buat kami.

Perayaan setahunan :) tapi, dia seperti biasa, lupa...

So you'll be mine forever and almost always
And I'll be fine, just love me when you can, yeah
And I'll wait patiently
I'll wake up every day just hoping that you still care

Hahaha...saya pada dasarnya memang romantis, hal kecil seperti ini membuat hati saya berbunga, dan tersenyum seharian. Tapi, terus terang tidak ada yang special dilakukan, kemarin. Karena kami adalah pasangan yang aneh. Dia tepar, karena sakit. Sedangkan saya harus lembur dikantor, jadi begitulah carnya kami menghabiskan perayaan satu tahunan kami.

Terus terang sebagai perempuan, saya berharap dia akan melakukan sesuatu yang spesial, jika nanti memang memungkinkan. Sejak akhir bulan kemaren, menjelang hari jadi ini, saya sudah berjanji pada diri sendiri. Untuk berhenti meminta, memohon dan mencari perhatiannya lagi. Setahun merengek, penuh curiga dan menangis sepertinya cukup. Selebihnya terserah dirinya, mau bersikap seperti apa.

In the corner of my mind I know to well
That surely even I deserve the best
But instead of leaving I just put the issue to bed and out of my head

Saya masih ingat adu argumen terakhir, bahwa dia bilang bahwa saya tidak akan pernah jadi pengganti dari perempuan itu. Keperempuanan saya, tersinggung. Kami berdua adalah orang yang berbeda, tidak bisa disamakan. Hanya saja, saya berharap dengan tidak adanya perempuan itu didekatnya sekarang, dia bisa sedikit berubah sikap. Lebih perhatian, dan menjaga perasaan saya. Tapi, sepertinya seperti yang dibilang banyak orang, karakter tidak berubah dalam semalam.

And just when I believe you've changed for good
Well you go and prove me wrong just like I knew you would
When I've run out of second chances you give me that look
And you're off the hook

Saat itu, saya memintanya untuk melepaskan hubungan ini. Saya merasa tidak perlu lagi ada hubungan aneh seperti ini. Jika, memang apapun yang dilakukan dimulai dengan kata malas, cape, gak bisa, gak mau, dan mungkin...maka saya bilang padanya, buat apalagi? Toh saya sudah tidak penting lagi, dan mungkin tidak pernah menjadi bagian penting baginya, dan ungkapan sayang pun tidak sampai ke hati.

Tapi, dimalam hari itu sikapnya malah berubah, dan besoknya pun lebih berubah lagi. Seperti, tidak pernah ada kejadian apapun kemarin. Dan memang setiap kali ada pembicaraan ini, dia seperti selalu menghindar. Saya tidak pernah tau apa yang dia rasakan dan pikirkan setiap kali, tapi semoga saja suatu saat dia bisa mengerti apa yang saya rasakan ini.

Forever and almost always
No, it ain't right to just love me when you can baby
Ain't gonna wait patiently
I won't wake up everyday just hoping that you'll still care


HAPPY ANNIVERSARY, GY!


Lirik diambil dari : Kate Voegele - Forever and Almost Alway

Share:

0 comments