GOOD THINGS COME TO THOSE WHO WAIT

Setelah sekian lama mencari kesempatan untuk menulis. Akhirnya sekarang saya mendapatkan kesempatan itu. Kangen sekali rasanya merangkaikan huruf satu per satu. Saya merasakan kebahagiaan tersendiri saat mempunyai kesempatan ini. Dan akan saya manfaatkan semaksimal mungkin!

Pekerjaan dan juga kehidupan sosial yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja, akhirakhir ini membuat saya lelah. Ditinggal oleh mami pulang kampung juga menjadi salah satunya. Memang dari segi waktu, saya tidak perlu khawatir dia mengoceh karena saya pulang malam karena alasan pekerjaan. Tapi dengan tidak adanya dia dirumah juga menjadikan saya lebih bertanggung jawab dalam mengatur waktu untuk dirumah, pekerjaan dan kehidupan sosial.

Pada saat saya merasa bahwa saya sudah kelelahan, selalu saja ada semangat baru yang membuat saya tetap harus terus bergerak mengikuti kehidupan ini. Jika banyak yang bertanya apa yang membuat saya tetap terus bergerak, saya juga tidak tahu pasti. Namun, saya dapat mengira bahwa hal itu adalah sayang, cinta dan tanggung jawab terhadap diri sendiri.

Terdengar egoiskah?

Mungkin iya, mungkin juga tidak. Karena memang pada kenyataan semuanya harus berawal dari diri sendiri.

Saya pernah berjanji beberapa hari lalu, pada diri saya. Jika saya mendapatkan kesempatan menulis. Saya akan mencoba menuliskan kisah tentang seorang teman yang mengalami kehidupan cinta yang luarbiasa, setidaknya bagi saya yang mendengarkan ceritanya. Bahkan dari pengakuan yang dia ceritakan pun sebenarnya dia pribadi tidak begitu percaya dengan apa yang sedang dialaminya, hingga sekarang.

Saya mengenalnya dari sebuah forum internet, dan tidak pernah sama sekali bertemu. Setelah sebuah pesan pendek yang dibalas hampir setahun kemudian, maka kami pun bertukar alamat untuk bisa saling menyapa lewat jendela maya.

Tidak lama setelah itu, saya baru mengetahui kalau ternyata dia sudah kembali ke tanah air dalam waktu yang cukup lama. Karena sebab inilah dia menghilang dari peredaran. Kami akhirnya bertemu dalam sebuah acara yang saya beri nama reuni. Seru!

Setelah itu, kami sibuk dengan pekerjaan masingmasing yang memang menyita waktu, hingga beberapa hari kemarin. Kabar baik saya terima, bahwa dia sudah mendapatkan pasangan yang dia inginkan selama ini.

Akhirnya!

Sebuah pertemuan yang tidak disangka dan semuanya seperti sudah diatur oleh sang waktu. Dia pernah bercerita, bahwa kalau ingin mendapatkan pasangan sebisa mungkin rumahnya tidak jauh dari daerah kediamannya. Dan si perempuan ini pun, seperti diatur rumahnya hanya 15 menit dari kediamannya. Dan setelah pertemuan pertama, banyak sekali kebetulan yang terjadi, dan begitu pas.

Pada saat hendak pergi ke suatu tempat, dan si perempuan juga tanpa janjian sebelumnya, sedang dalam perjalanan ke tempat yang sama. Temanteman dari keduanya tanpa pernah saling tau, ternyata sama. Semuanya itu hanya berjalan dalam waktu beberapa minggu saja. Dan bagi si Pria pribadi, yang mengalami hal ini, rasanya masih seperti berada dalam mimpi karena semuanya terjadi dan berjalan terlalu cepat.

Namun dia kembali berkata, “Its like too good to be true story, 'cause its all happen so fast. But, I’m not young anymore, so why should I wait?”

Mungkin kalimat itu merangkum semua hal.

Saya hanya ingin menambahkan bahwa orang sering bilang kalimat ‘orang sabar disayang Tuhan’ inilah bukti nyata dari kalimat tersebut. Hal yang tidak pernah dipikirkan terjadi pada saatnya. Dan juga kebetulankebetulan yang ada dalam The Secret juga dapat terbukti dari hal ini. Yang namanya hukum tarik menarik, sadar atau tidak hal tersebut kita lakukan setiap hari.

Hanya seberapa sering kita ‘sadar’ bahwa kita sedang dan sudah menerapkannya?
Pernahkah Anda mencoba untuk menyadarinya?

Btw, di SOGO lagi ada SLEEPFEST loh, buat yang mau beli asesoris kamar. Ganti kasur baru atau beli bantal dan sprei baru, datang ke SOGO yah! :)


Selamat berakhir minggu!



Note:
Hey George, I’m happy to hear this news from you. I’m hoping getting the invitation soon enough :D

Share:

13 comments

  1. wah mei, senang membaca posting yg ini... orang sabar memang disayang Tuhan, aku yakin sekali :)

    BalasHapus
  2. yang sabar..yang sabar..

    BalasHapus
  3. hey Enno, terimakasih yah!
    beneran loh, sabar aja :)

    @Yo,
    makanya sabar yahh...:D
    heuheue..

    BalasHapus
  4. yang terakhir itu bukan promosi khan?

    *kangen euy*

    BalasHapus
  5. hidup ini memang penuh rahasia dan tidak pernah dapat kita duga,
    so, teruslah bergerak,
    dan maaf gak bisa ke SOGO,
    still kejauhan :D

    BalasHapus
  6. Tuhan sayangnya dengan cara misterius yang kadang kita tak bisa menebak..
    tapi memang harus sabar. Disitulah nikmat dan sekaligus perih

    BalasHapus
  7. wah...sabar memang subur...
    tapi nggak ada yang kebetulan dalam hidup ini....

    salam kenal...

    BalasHapus
  8. Salam kenal buat yang baru mampir :)
    makasih yah!

    BalasHapus
  9. Inti paparan Mei berada di pusaran alinea ini:

    "Pada saat saya merasa bahwa saya sudah kelelahan, selalu saja ada semangat baru yang membuat saya tetap harus terus bergerak mengikuti kehidupan ini. Jika banyak yang bertanya apa yang membuat saya tetap terus bergerak, saya juga tidak tahu pasti. Namun, saya dapat mengira bahwa hal itu adalah sayang, cinta dan tanggung jawab terhadap diri sendiri."

    BalasHapus
  10. heheheh...mas Arief bisa ajah mencari inti dari tulisan. Padahal saya hanya menulis apa yang ada di pikiran. Itu saja koq...

    BalasHapus
  11. Hai MungiL,
    tulisannya makin keren ajah!

    ^_^

    BalasHapus
  12. Hai Lidya,
    apa kabar, neng?!

    waahh makasih banged dah disamperin! :)

    BalasHapus