HAPPY NEW YEAR 2013


Selamat Tahun Baru!!

Semoga semuanya mendapatkan pengalaman luarbiasa di 2012 dan di tahun yang baru ini akan semakin penuh dengan kejutan!

Banyak hal terjadi mengawali tahun baru ini, banjir besar melanda ibukota tercinta, seperti memberitahukan bahwa banyak sekali hal yang perlu dibuang ditahun sebelumnya. Semoga banjir membuka pikiran mereka yang egois dan hanya mampu menyalahkan pemerintah. Teman saya pernah bilang, siapa pun Gubernurnya atau Presidennya jika penduduknya masih egois, banjir dan macet tetap masih akan menjadi masalah besar di Ibukota ini.

Tapi saya tidak mau membahas soal negara, cukup mereka yang kompeten saja berkomentar dan mencoba mencari solusi bagi negara ini. Sementara, saya berkutat dengan hidup saya saja. Setelah, kontemplasi di akhir Desember dan menghabiskan malam tahun baru, sukses dengan menginapkan dirinya yang tertidur pulas. Hahaha...dengan kelimpungan di pagi hari karena saya harus balik ke Utara karena janji dengan Bunda tercinta. Jadilah, kita seperti maling kesiangan, bangun langsung kabur!

Banyak permohonan yang sedikit demi sedikit terkabul, semoga harapan tetap selalu ada sehingga bisa tetap semangat menghadapi hari demi hari. Awal tahun ini hati saya lagilagi tidak menentu. Mengetahui bahwa yang tercinta memperhatikan perempuan lain itu, rasanya seperti dikhianati. Walaupun dia bilang bahwa dia tidak selingkuh. Tapi, dengan berbohong dan tidak mengangkat telp dan sms saya, rasanya sudah merupakan bagian dari pengkhianatan.

Saya sedih sekali, tidak akan pernah habis air mata menangis demi cinta, rasanya. Ditambah lagi, dengan adanya gejala masalah krisis umur pertengahan. Rasanya seperti semua serba salah, mencoba untuk bicara dengan Tuhan pun rasanya tidak fokus sama sekali. Hati rasanya tidak tenang. Akhirnya, bicara dengan malaikatmalaikat Tuhan yang bernama teman. Yang akhirnya bisa menyelamatkan hati saya, setidaknya segala keluh kesah di dengar dan di timpali dengan baik. Otak dan hati yang butek di tunjukkan jalan keluar, karena walaupun sudah tau jalannya, kadang tidak ada lampu. Jadi harus meraba, sehingga jika seorang teman memberikan cahaya di ujung jalan, maka saya hanya perlu melihat lampu terang tersebut.

Saya berterimakasih, walau merasa sendiri sekarang, tapi masih bisa memiliki satu atau dua teman yang memang bisa saya sebut teman sejati. Dalam segala kesendirian dan merasa tidak berdaya, saya berteriak minta tolong dan mereka ada! Terimakasih kamuuuu!

Masalah hati, akan saya tulis di judul yang lain...

 

Share:

0 comments