END OF THE AFFAIR
Seandainya
saya tau, bahwa yang namanya berpisah dengan pujaan hati itu rasanya seperti
ini. Mungkin sudah sejak lama saya memutuskannya. Tidak perlu banyak drama dan
air mata. Tapi, memang kita tidak pernah tau apa yang seharusnya terjadi, jika
memang ada campur tangan dari yang Maha. Semuanya sudah diatur sesuai dengan
kehendakNya, hanya saja, saya berharap bahwa apapun itu rencanaNya dalam hidup
saya, seharusnya saya bisa lebih belajar untuk bersyukur. Karena, saya YAKIN semuanya
adalah baik adanya.
Dibalik
segala hal yang terjadi, saya tetap bersyukur karena kali ini saya benarbenar
diperingati dengan keras. Mungkin salah
satunya juga dengan sikap kurang ajar yang dia tunjukkan pada saya, merupakan
salah satu hal yang sengaja dibuat agar saya membencinya dan bisa meninggalkan
dia dengan rasa itu. Saya mengerti sekali, jika tidak begitu, mungkin saya
masih tetap akan berharap padanya.
Sampai
detik ini, saya tidak pernah tau lagi apa yang sebenarnya dia cari dalam hidup.
Jika hanya mempermainkan hari perempuan saja, apakah ada kepuasan tersendiri
yang didapatkan? Atau hanya memuaskan ego dan napsu belaka? Jika memang seperti
itu alangkah baiknya jika segala energi itu difokuskan pada halhal yang lebih
penting dalam hidupnya. Saat ini, mungkin dia masih merasa bahwa hidupnya masih
panjang, dan tidak takut akan segala resiko apapun. Namun, saya percaya bahwa
ada satu masa dimana nanti dia akan kembali berpikir dan mengingat segala hal
yang saya ucapkan dan ungkapkan padanya bahwa benar adanya. Entah kapan…tapi
itu akan terjadi.
Semoga saja
pada saat itu tiba, saya masih punya hati nurani untuk bisa mendengarkan segala
keluh kesah dan permintaan maafnya, sekali lagi dalam hidup saya yang singkat
ini. Apapun itu yang akan dia ungkapkan, bisa saya terima dan kita kembali
mengulang dari awal, hubungan pertemanan yang sejati.
Hope we can
still be friends J
0 comments