[JejakkakiKu]
  • Home
    • Submenu
  • About Mei
  • Business
  • Analog Mode
  • Say Hey!
Aku mengayuhkan sepeda ini tanpa memikirkan apapun tentang dirimu. Hari ini tidak seperti hari lainnya, angin terasa seperti menampar mukaku. Biasanya terasa begitu lembut membelai dan menemani. Entah mengapa hari ini sepertinya alam pun sedang murka. Dingin begitu menusuk tulang. Padahal jaket tebal musim dingin pun sudah ku kenakan.

Masih satu putaran lagi, maka pekerjaan mengantar koran ini akan selesai. Tidak sabar rasanya untuk masuk ke dalam toko yang hangat dan memesan kopi untuk menghangatkan badan. Ku kayuhkan sepedaku semakin cepat. Kopi hangat dalam genggaman, harum wangi dan juga kepulan asapnya dalam cangkir sudah terbayang dalam benakku.

Akhirnya bisa juga duduk dipojokan dengan secangkir kopi hangat. Hhhh…..rasanya begitu nyaman. Entah mengapa rasa nyaman ini menggugah rasa itu lagi membuat pikiranku melayang hingga ke negeri seberang.

“Apa nih?”

Kau berikan cincin itu dalam tanganku

“Sesuatu untuk mengikat kita. Jadi suatu saat nanti, jika kau punya seseorang yang lain, kembalikan cincin itu padaku. Begitu juga sebaliknya.”

Dengan wajah bingung tetap ku turuti kemauannya, kami saling memasangkan cincin pada tangan masing-masing. Membuatku tersenyum, terasa seperti sedang mengikat janji.

Waktu itu kita memang pernah berjanji, bahwa saat kita berpisah atau memiliki seseorang yang terbaik, maka cincin kenangan itu akan ada ditangan salah satu dari kita.

Entah kapan.

Tapi sekarang? Tidak ada satupun dari antara kita yang menginginkan cincin itu kembali. Setidaknya, tidak darimu.

Aku menarik napas panjang, sekaligus tersadar dari lamunan. Kopi dalam cangkir mulai menghangat, sepertinya sudah saatnya kembali ke peradaban. Dengan malas ku berusaha beranjak dari sofa empuk ini.

Angin dingin kembali menampar wajahku begitu aku keluar dari café. Semoga hari ini akan lebih indah dari seharusnya.
======

Ini cuma bakal embrio, semoga bisa dilahirkan dengan baik dan tidak 'mati' ditengah jalan :D

PS: Sista, here's one of the glimpse of your memories, but I'm gonna need alot more of questions and answers :) let's play 20 questions! :)


AKHIRNYA! Bisa juga menonton film-nya. Setelah berusaha membeli dan membaca bukunya. Namanya juga film adaptasi dari buku, maka kalau orangorang yang nonton berharap akan MIRIP dengan bukunya bab per bab, rasanya tidak mungkin. Kecuali memang Anda mau menjadi produser dari sebuah film yang diadaptasi langsung dari novel dan bisa memberikan detil yang cukup untuk dimasukan ke dalam sebuah film.

Yang jelas saya cukup puas bisa menonton film ini.

Walau bagi mereka yang membaca bukunya merasa masih banyak yang kurang, tapi buat saya film ini cukup memberikan intisari dari bukunya. Karena jika dibuku memang terlalu banyak bahasa kiasan yang mendayudayu, sehingga membuat saya kadang harus melewatkan beberapa lembar agar tidak terlalu bosan membaca kisahnya.

Jadi intinya ini boleh dijadikan salah satu referensi tontonan yang lumayan Islami tapi banyak juga petuah didalamnya. Baru kali ini saya menonton di bioskop, film Indonesia pula, dan duduk dikursi ke empat dari layar depan. Kemajuan buat saya...

Selamat menonton dan mari bercerita kalau sudah menonton yah! ;)

'Baru kali ini aku tau bahwa mencintai dan keinginan untuk memiliki itu tidak sama, sama sekali!'
[Maria - Ayat-Ayat Cinta]
Sebenernya edisi tulisan kali ini *syaahh* ingin mengucapkan selamat ulang tahun buat sahabat, adik, ‘anak angkat’ juga teman-ketemu-gak-sengaja yang sedang berbahagia. Merayakan hari kelahirannya.

Semoga dengan hari ini kamu bisa semakin disayang dan menyayangi semua orang yang membahagiakan kamu. Bisa sukses mendapatkan PSP yang kamu mau, bisa dapetin semua keinginan yang tertunda. Bisa bahagia sampai nanti sampai mati sama si Cupu tercinta hohoho…

*hiks kenapa terharu yah?*

Udah lama banget, Cupcake. Aku tidak menulis yang didedikasikan untuk orang lain. Mungkin seiring dengan menuliskan ini semua hal yang berhubungan dengan kamu dari awal kita kenalan sampai detik kamu membaca ini SEMUANYA aku syukuri. Kamu datang tibatiba dan memberi warna dalam kehidupan semua orang di sekeliling kamu dengan segala kepolosan dan tawa yang menulari semua orang yang mendekatimu. Terimakasih sudah hadir membawa segala keceriaan dan candamu dalam lingkaran hidupku yah, My dear Cupcake!

Sayang kamu, selalu
No matter what!

Have an AWESOME life and birthday! YEAH!


Self-note:
Woaaahh…it’s a very emotional writing and I guess its good so the PMS will soon ended.
Plssss…lets get done with it!

==========

‘Lu tuh ribet banged sih?’

Seorang teman berkata seperti itu. Hanya karena saya bertanya tentang sesuatu yang memang seharusnya sudah saya ketahui jawabannya. Terkadang yang namanya manusia, memang perlu dukungan dari orang lain untuk meyakinkan tujuan yang ingin dia capai. Padahal semuanya tergantung pada dirinya sendiri. Tidak perlu orang lain untuk memastikan lagi. Toh, yang punya mimpi atau keinginan itu dirinya sendiri. Hanya perlu semangat membara untuk mencapai keinginan itu yang terkadang memang ada sebagian orang yang perlu untuk disemangati seperti itu.

Saya merasa bahwa saya adalah salah satu dari sebagian besar orangorang itu. Entah mengapa ada ketakutan tersendiri sepertinya. Teman saya itu mengajarkan saya untuk bisa memaafkan masa lalu. Lagilagi hal ini sudah pernah dipelajari bersama, hanya kemajuan yang terlihat dalam dirinya jauh lebih pesat daripada saya. Mengapa? Jika saya bertanya seperti itu padanya, jawabannya pasti ‘Kenapa gak tanya sama diri loe sendiri?’

Karena ketika kita berdiskusi pada akhirnya, semua jawaban yang keluar dari mulut saya memang yang sudah seharusnya saya lakukan sendiri, tanpa perlu lagi meminta orang lain untuk meyakinkan saya. Biasanya teman saya hanya akan tertawa dan berkata, ‘Lu tuh sebenernya dah tau apa yang mesti dilakuin, tapi lu-nya ajah masih juga gak mo majumaju. Mending lu ‘beresin’ dulu halhal yang mengganggu dan menahan lu untuk bisa maju dan gak membiarkan pikiran lu ngalir dengan santai. Baru nanti diskusi lagi.’

Saya hanya bisa menarik napas.

Memulai segala sesuatu dari awal lagi. Saya sudah berusaha, tapi sepertinya masih kurang dan harus ditingkatkan lagi usahanya. Karena terus terang saya lemah dengan segala kenyamanan yang sudah diberikan sama si baikhati, sehingga membuat waktu untuk diri sendiri jadi berkurang. Saking begitu nyaman bersama dirinya. *mwah!*

Kalimat ini bukan berarti saya menyalahkan kehadiran dia loh! Sama sekali bukan! :)
Melainkan malah mengingatkan saya untuk dapat memanjakan diri sendiri, bukan karena dimanja oleh orang lain. Kebiasaan yang sudah sering terjadi karena membuat bahagia orang, tanpa memikirkan kebahagiaan sendiri itu sudah terbiasa saya jalani.

Sekarang dengan adanya 'peringatan' dari dalam diri sendiri yang ternyata, memiliki waktu sendiri itu cukup penting bagi kesehatan jiwa, maka sepertinya saya harus mulai memanjakan diri saya lagi.

Semoga bisa segera terealisasi! :)
Cinta itu…
tidak hanya mendengarkan, namun akan senantiasa bergetar,
tidak juga buta, karena senantiasa melihat dan merasa,
tidak akan menyiksa, tapi senantiasa menguji,
juga tidak memaksa, tapi senantiasa berusaha,
tidak hanya cantik, namun senantiasa menarik,
tidak datang dengan katakata, tapi senantiasa menghampiri dengan hati,
tak terucap dengan kata, namun senantiasa hadir dengan sinar mata,
tidak hanya berjanji, namun senantiasa mencoba memenangi,
mungkin tidak lagi suci, namun senantiasa tulus,
tidak hadir hanya karena permintaan, namun hadir karena ketentuan ,
tidak hadir dengan kekayaan dan kebendaan, namun hadir karena pengorbanan dan kesetiaan
.


[Disadur dari sebuah tulisan di email]

Semakin sering membaca email yang penuh dengan semangat dan cinta kasih tulus yang dituliskan penulis. Setiap hari semakin terasa penuh dengan cinta dan semangat. Perubahan yang memang seharusnya dimulai dari diri sendiri juga semakin terasa di beri hembusan semangat hingga merasuk dalam hati.

Menjadikan harihari saya terasa seperti melayang di udara.

Berusaha untuk menyadari kesalahan masa lalu dan memaafkan diri sendiri atas kesalahan tersebut merupakan salah satu dari perubahan yang mampu membahagiakan diri sendiri, karena dengan membahagiakan diri SEMUA aspek dalam kehidupan akan BERUBAH TOTAL.

Saya sering kali menulis tentang hal ini, semua dimulai dari diri sendiri dan sekitar akan mengikuti perubahan kita. Semoga saya tidak akan pernah lupa disetiap menuliskan hal ini, karena saya sendiri juga sedang dalam proses menuju perubahan yang sangat saya inginkan.

Membahagiakan diri dan juga orang lain dengan tulus tanpa gerutu dan cemberut, tapi penuh dengan sukacita dan cinta, juga senyum tulus terkembang...

Seiring dengan saya menuliskan ini, perasaan membuncah dari dalam hati dan senyum pun merekah! Rasanya begitu menyenangkan!

Hujan yang semakin besar juga membuat senyum dibibir, karena saya bergembira mendengar suara hujan turun yang semakin besar, saya bersyukur karena limpahan air dari langit. Saya percaya bahwa tidak akan telat sampai kantor hanya karena hujan yang menemani sepanjang jalan. :)

Mulailah harimu dengan penuh syukur dan terimakasih, demikian juga tutup harimu dengan ucapan syukur dan terimakasih, maka akan semakin penuh kelimpahan hidupmu!

PERCAYA DEH!

Karena saya sudah membuktikannya! ;)
Terimakasih sudah membaca dan mengucap syukur, terlebih lagi karena sudah menjadi bagian dari harihari saya!

YEAH!

Love you, ALL!
Masih dalam suasana penuh cinta. Maka tulisan yang didapat dari email yang begitu banyak tak sempat terbaca ingin saya bagikan buat temanteman sekalian, bahwa terkadang memang hanya cinta tidaklah cukup, tapi kadang cinta juga mengalahkan segalanya.

Kalau memang sudah pernah ada yang baca karna dapat dari email juga, sebarkan ke yang lain yah! Terkadang membaca hal yang menyentuh hati juga perlu koq :)

Selamat membaca!
=========================

Ketika Cinta Terurai Menjadi Perbuatan

Kulitnya hitam. Wajahnya jelek. Usianya tua. Waktu pertama kali masuk ke rumah wanita itu, hampir saja ia percaya kalau ia berada di rumah hantu. Lelaki kaya dan tampan itu sejenak ragu kembali. Sanggupkah ia menjalani keputusannya? Tapi ia segera kembali pada tekadnya. Ia sudah memutuskan untuk menikahi dan mencintai perempuan itu. Apapun resikonya.

Suatu saat perempuan itu berkata padanya, "Ini emas-emasku yang sudah lama kutabung, pakailah ini untuk mencari wanita idamanmu, aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri."

Tapi lelaki itu malah menjawab, "Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu. Aku takkan menikah lagi."

Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup mereka. Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan kecantikan dan ketampanan yang luar biasa. Bertahun-tahun kemudian orang-orang menanyakan rahasia ini padanya. Lelaki itu menjawab enteng, "Aku memutuskan untuk mencintainya. Aku berusaha melakukan yang terbaik. Tapi perempuan itu melakukan semua kebaikan yang bisa ia lakukan untukku. Sampai aku bahkan tak pernah merasakan kulit hitam dan wajah jeleknya dalam kesadaranku. Yang kurasakan adalah kenyamanan jiwa yang melupakan aku pada fisik."

Begitulah cinta ketika ia terurai jadi perbuatan.
Ukuran integritas cinta adalah ketika ia bersemi dalam hati...terkembang dalam kata... terurai dalam perbuatan...

Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya. Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai dengan kepalsuan dan tidak nyata...

Kalau cinta sudah terurai jadi perbuatan, cinta itu sempurna seperti pohon, akarnya terhunjam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam perbuatan.
Persis seperti iman, terpatri dalam hati, terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh perbuatan.

Semakin dalam kita merenungi makna cinta, semakin kita temukan fakta besar ini, bahwa cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat, bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yang juga punya integritas. Karena cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita cintai yang harus menampak setiap saat sepanjang kebersamaan.

Rahasia dari sebuah hubungan yang sukses bertahan dalam waktu lama adalah pembuktian cinta terus menerus. Yang dilakukan para pecinta sejati disini adalah memberi tanpa henti.

Hubungan bertahan lama bukan karena perasaan cinta yang bersemi di dalam hati, tapi karena kebaikan tiada henti yang dilahirkan oleh perasaan cinta itu. Seperti lelaki itu, yang terus membahagiakan istrinya, begitu ia memutuskan untuk mencintainya. Dan istrinya, yang terus menerus melahirkan kebajikan dari cinta tanpa henti.

Cinta yang tidak terurai jadi perbuatan adalah jawaban atas angka-angka perceraian yang semakin menganga lebar dalam masyarakat kita.

[Sumber Tak Diketahui]
Benar sekali, beberapa waktu belakangan ini saya merasa tidak lagi terlalu produktif menulis. Semua karena awal tahun yang cukup ramai dengan pekerjaan yang menyita waktu saya untuk selalu keluar kantor di saat ‘mojo’ untuk menulis datang sore hari menjelang pulang kantor atau malah sesudah kantor sepi.

Merindukan bisa menulis aktif lagi. Hiks.

Mungkin sekarang saatnya untuk ‘meminta’ pada ‘kekuatan alam pikiran’ untuk ‘menarik’ apa yang namanya notebook atau laptop. Sehingga jika ‘mojo’ tersebut datang tak terduga bisa langsung disalurkan dengan baik.

Banyak hal yang bisa diceritakan, tapi biasanya kalau sudah lewat waktunya. Saya sudah malas lagi untuk menceritakan kejadian seru yang dialami, kecuali memang ada waktu yang pas untuk menceritakan kembali.

Salah satunya cerita soal film yang ini! Hehehe…



Film JUMPER salah satu dari film yang patut ditonton. Agar kita bisa bermimpi dan kembali berharap bisa melakukan hal yang dilakukan oleh si ganteng Hayden itu. Dalam waktu sehari bisa keliling dunia berkalikali sesukanya. Bisa makan siang di Italy, trus sarapan di Mesir dan tidur di London. Pokoknya bikin ngiri deh! Karena sutradara yang bikin ini sama dengan yang buat Bourne, pastinya dari segi action itu keren! Tapi kalau dari segi cerita biasa ajah, namun film ini benarbenar cukup menghibur banged!

Kalau ada yang blum nonton, selamat mengantri. Disarankan untuk tidak nonton di akhir minggu, karena luar biasa ngantri deh!

Trus ada lagi satu film yang recommended. CJ7. Film si konyol Stephen Chow, tapi benarbenar luarbiasa mengocok perut. Kalau memang lagi tidak mood melakukan aktifitas apapun, tontonlah film ini, karena bisa mengubah mood jelek jadi bagus kembali!

Terlebih lagi dengan adanya si Ibu Guru yang cantik, bikin lelaki satu bioskop menahan napas setiap kali perempuan ini nongol di layar besar. Benar-benar cantik! :D

Jadi semoga minggu ini sudah bisa menentukan ingin menonton film apa, karena hari ini sepertinya adalah awal dari minggu yang luarbiasa!


Thanks for always being around, guys! :)
Buat yang sedang mencari cinta, tulisan ini mungkin bisa membuka wawasan sedikit. Menjelang Hari Kasih Sayang sepertinya boleh deh menulis tentang perasaan indah.

Dari dulu sampai beberapa waktu lalu, saya selalu merasa kekurangan dalam hal dicintai. Berangkat dari hal seperti itu, saya selalu mencari ‘perhatian’ dengan mencoba memberikan ‘kasih sayang’ pada orang lain, yang terkadang melebihi porsi dari yang seharusnya. Saya berharap bahwa dengan melakukan hal itu, orang tersebut atau siapapun itu bisa dengan secara sadar ‘membalas’ kasih sayang saya dan menutupi kekurangan kasih di hati saya.

Tapi ternyata saya baru sadar kalau semua itu salah. Bukan salah sepenuhnya, tapi bisa diperbaiki. Padahal dari kecil sebagian dari kita selalu di doktrin dengan kalimat, ‘memberi tanpa pamrih’ dan hal itu seharusnya sudah melekat dikepala kita hingga sekarang. Namun, memang manusia itu mahkluk lemah yang selalu harus diingatkan kembali untuk halhal yang sepele.

Jika kita bisa memberi materi pada orang lain tanpa pamrih, mengapa tidak dengan cinta?
Memang untuk hal yang menyangkut perasaan tidak pernah ada yang bisa menebak kemana arahnya, tapi sekarang setidaknya saya lebih bisa merasa terbuka dalam hal ini. Saya sudah menemukan apa yang selama ini cari, dan saya berharap bisa bertahan hingga selamanya.

Baru kali ini saya berdiskusi soal cinta, dan dapat terharu.
Hanya karena kalimat ‘I love you, that's it. That’s all’

Terkadang cinta itu memang tidak perlu lagi dipertanyakan, karena pada saat pertanyaan itu sampai pada pasangan kita, maka dia akan merasa tersinggung karena merasa tidak dipercaya atas perasaan yang dia miliki.

Saya meneteskan airmata haru bukan karena omongannya yang dia sangka keras, bukan karena kekasaran omongannya seperti yang dia kira. Bukan sama sekali. Melainkan saya terharu karena mendengarkan kalimat yang dia ucapkan dengan gamblang, dan saya merasa hati saya sudah mengkhianati hatinya dengan mempertanyakan rasa yang sudah dia rasakan selama ini.
Dan saya juga tau dia sudah memaafkan saya begitu melihat gulir airmata menggenang, dengan kalimat itu saya semakin mencintainya lebih dalam lagi.

Temans, selamat hari kasih sayang yah!
Semoga cinta selalu menyertai dan menguatkan kalian dalam melakukan segala aktifitas dalam hidup!

PS:
Terimakasih cintaku,
Aku akan menikmati kebersamaan ini hingga ‘bom waktu’ itu akan meledak 

I know I said this so many times, but again I can’t help it not to say it once again.
I love you with all my heart, thanks for being a part of me at this lifetime
Happy Valentine’s Day, Lov!
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Search this blog

ABOUT AUTHOR

This is Meita’s website and you are in a right place to get to know a little bit more about her. She is a dreamer who likes doing digital marketing and been blogging since 2003. She also loves watching TV shows, and movies. Also, passionate about the world. Graduated from the University of Indonesia majoring in Cultural Tourism, taught her a lot about how great Indonesia – country where she is from – in cultural level. Still curious about her? Find out more here ;)

come find me

Visitors

FEATURED POST

THE WORLD NOWADAYS

Nowadays, we do live in the world where sincere thank yous are rare. Where sorries and apologies are extinct. Let alone, caring for the sa...

THE MOMENTS

  • ►  2018 (11)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2017 (13)
    • ►  November (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (8)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2015 (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2014 (10)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (8)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2011 (10)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2010 (16)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2009 (12)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (3)
  • ▼  2008 (70)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (14)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (6)
    • ▼  Februari (7)
      • THE EMBRYO
      • MOVIE: AYAT AYAT CINTA
      • ME AND MY CUPCAKE!
      • LOVE EVERYTHING AND EVERYTHING WILL LOVE YOU!
      • THE DECISION!
      • CONFUSE, BUT I GOT YOU!
      • V-DAY for VAGINA DAY?
    • ►  Januari (5)
  • ►  2007 (108)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (22)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  September (11)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (8)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2006 (130)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (14)
    • ►  Oktober (14)
    • ►  September (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (21)
    • ►  April (14)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2005 (102)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (20)
    • ►  April (16)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2004 (82)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (15)
    • ►  Maret (18)
    • ►  Februari (16)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2003 (22)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (7)
    • ►  Agustus (1)

FOLLOW ME @ MEITAWIN

ABOUT ME

Hanya seorang perempuan mungil yang masih terus berusaha meraih mimpi terbaik yang ditawarkan dunia. Lalu, berusaha juga untuk membangun dunia yang lebih baik dari sekarang. Entah bagaimana caranya, tetapi harus mulai dari memperbaiki diri sendiri. Menjadi manusia yang LEBIH baik hingga mempunyai rasa BANGGA terhadap diri sendiri, hingga perasaan tersebut lebur dan akan tetap tinggal tak lekang oleh waktu. Semoga [JEJAKKAKIKU] akan menjadi bagian terindah dalam kehidupan ini. Karena yang tertinggal hanya akan menghilang suatu saat nanti, namun jejak-jejak itu akan tetap membekas dibeberapa tempat yang pernah disinggahi. Meski tak terlihat dengan kasat mata.

POPULAR POSTS

  • LAMUNAN SENJA
    Sudah lama aku termenung di sisi jalan. Di kejauhan terdengar suara terompet kapal di pelabuhan dan decit burung-burung manyar. Kembali...
  • BOOK REVIEW
    Masih ada 2 buku yang tertunda, untuk dibaca. Saat ini saya masih belum mendapatkan versi buku aslinya. Hanya bisa mendapatkan dari buku ele...
  • THE KARTINI DAY
    BUNGA Aku mendapat bunga hari ini meski hari ini bukan hari istimewa dan bukan hari ulangtahunku. Semalam untuk pertama kalinya kami b...

Copyright © 2016 [JejakkakiKu]. Created by Meita Winarto