BLABBERING 'BOUT ISSUES

*tarik napas*

Gue gak tau mesti mulai dari mana juga untuk nulis hal-hal tentang isu yang makin santer beredar. Isu tentang Ras dan Agama lagi menjelang Natal semakin bikin gak tenang orang-orang disekeliling gue. Blum lagi kami -orang cina peranakan- yang masih sampai saat ini sepertinya selalu menjadi kambing hitam dan bulan-bulanan dari mereka yang notabene pemilik negeri ini -pribumi-

Mungkin sampai kapanpun isu seperti ini akan terus berlangsung. Tapi gue berharap bahwa hal ini bisa hilang ketika kita semua dilahirkan kembali atau waktu dunia ini isinya dah terdiri dari komputer semua.

Ancaman mulai dari sms sampai pada yang ucapkan secara langsung dimuka jelas bikin orang-orang cina ketakukan. Terutama mereka-mereka yang memang gak bisa melawan hak mereka, dan cuma bisa diam ketika dilecehkan. Hal seperti ini masih blum disadari sama sekali bagi penduduk Indonesia pada umumnya bahwa pelecehan melalui kata-kata pun bisa dibawa ke pengadilan. Seperti halnya mereka yang naik bajaj, ketika turun si abang bajaj bilang, "Gak usah bayar deh, nanti loe semua juga bakal mati!"

ck..ck..ck..segitu gampangnyakah? Apalagi dengan teroris yang sedang marak diberitakan bukankah mereka semua itu lahir dari negara Islam? Kenapa harus menjadi kambing hitam ketika tidak puas dengan diri sendiri dan bangsa sendiri? Ketika cina lebih berkuasa dalam memegang perekonomian negara ini, kenapa harus minder? Kenapa tidak dijadikan pemicu untuk belajar lebih baik dari si cina? Kenapa malah harus pake urat karna dari segi pemikiran udah gak bisa? Masa cuma segitu doank perlawanan kalian kaum pribumi? Hah? Gue yakin klo kalian gak males, negara ini pasti akan jauh lebih berkembang! Dibanding ngurusin berapa uang yang bakal kalian dapet dari hasil korupsi, bukannya lebih baik memperbaiki diri sendiri?? Toh kalian korupsi juga dari bos cina juga ato malah ngambil uang negara...

Apa semuanya harus uang, uang dan uang? Gak ada lagikah rasa kemanusiaan di negara ini?

*tarik napas*

Gila! Kesel banged gue ngedenger yang kayak gini.Sepertinya inti dari 'perjuangan' temen-temen dulu di Atma, di Trisakti, bahkan UI sekalipun gak ada artinya! Rasanya mereka yang meninggal waktu itu pun, udah tinggal kenangan doank. Gak ada lagi maknanya. Emang Soeharto jatoh, tapi karna itu pula jadi gak ada lagi yang takut untuk melakukan tindakan apapun. Gak ada lagi yang namanya bersatu untuk tujuan tertentu seperti waktu itu.

Entah apa yang terjadi klo isu yang beredar bahwa akan terjadi lagi kerusuhan seperti tahun 1998 itu benar-benar terjadi. Entah berapa banyak nyawa lagi yang harus dikorbankan...

Gue harap semoga temen-temen diluar sana dari jenis ras apapun dan agama apapun, bisa berpikir lebih jernih dan lebih membuka pikiran dalam membaca tulisan gue, bagi mereka yang bisa ajah loh, gue gak maksa juga siy. Karna tiap orang punya pemikiran masing-masing.

Gue juga berharap, jangan bedakan kami dari mata sipit, kulit putih dan juga tidak sholat 5 waktu, tapi lihatlah kami sebagai salah satu warga negara Indonesia yang juga manusia bukan dari planet luar dan berbentuk aneh. Kami bicara dengan bahasa Indonesia, dan jangan salahkan kami jika nenek moyang kami dulu datang ke negara ini untuk berdagang dan berkeluarga disini. Sadarlah, bahwa kami tetap WARGA NEGARA INDONESIA, tolong jangan bedakan kami dari kulit luarnya saja!

...curhat selesai...

Share:

0 comments