PERAHU KERTAS DAN KAMU


...
Berdua ku bisa percaya

Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu

Tiada lagi yang mampu berdiri halangi rasaku
Cintaku padamu…
- Maudy Ayunda - OST Perahu Kertas

Setelah beberapa lama, baru kali ini dapat kembali menulis. Kali ini saya akan mencoba untuk mengulas sedikit mengenai film yang di adaptasi dari buku juga dengan judul yang sama PERAHU KERTAS.

Di tahun 2009 saya sudah sempat menuliskan ulasan bukunya. Buku itu membuat saya tidak berhenti membaca setelah mulai dari halaman pertama, dan dalam semalam saja buku itu selesai saya baca. Dan saya mengulang membacanya, keesokan harinya. Jika diibaratkan makanan, buku itu adalah makanan yang membuat saya tetap ingin memakannya, walau perut saya sudah tidak bisa menerima makanan itu masuk.

Sebuah novel selain serial SUPERNOVA yang membuat perasaan saya teraduk sesuai dengan kisah yang dituliskan.


Oleh sebab itu, sudah dipastikan begitu filmnya akan ditayangkan, maka saya akan menontonnya. Bisa dibilang, menonton film memiliki kesenangan tersendiri bagi saya. Terutama film-film yang diangkat dari novel, saya sangat mengerti jika tidak akan sama persis seperti membaca bukunya. Hanya saja, semoga sama sekali tidak melenceng menjadi cerita yang baru.

Perahu Kertas 1 pun akhirnya berlayar di bulan Agustus, dan kemudian Perahu Kertas 2 pada bulan Oktober. Saya menikmati menontonnya. Mungkin karena bukunya sudah lama sekali saya baca, dan dengan menonton filmnya saya kembali mencoba mengingat apa yang tertulis didalamnya. Namun, saya benarbenar menikmati kedua film tersebut, walau lebih bisa menikmati yang pertama, namun intisari dari buku ada di yang kedua, sehingga keduanya tidak bisa dipisahkan. Ditambah dengan lagu latar yang begitu mengena dihati dan diramu sedemikian rupa, maka film tersebut bisa membekas dihati para pecinta Dee dan juga buku Perahu Kertas itu sendiri.

Saya menikmati, karena saya benarbenar ingin melihat bagaimana lukisan bisa menjadi hidup, seperti apa. Dan juga gua pantai yang ditemukan Keenan, dimanakah film ini akan mencari lokasinya. Demikian juga dengan sekolah Alit dan juga galeri yang menawarkan Keenan memajang lukisannya. Semua proses itulah yang membuat saya menikmati menonton film ini.

Mungkin jika kamu belum menontonnya, bisa dicoba! It's a very nice and sweet on the side love story *wink


Terutama, karena kamu ada didalamnya! Terimakasih sudah menemani keegoisanku menonton film ini...tapi aku bahagia, karena ternyata kamu juga menikmati film tersebut dan ikut terhanyut didalamnya.
 

Share:

0 comments