[JejakkakiKu]
  • Home
    • Submenu
  • About Mei
  • Business
  • Analog Mode
  • Say Hey!
Telepon yang tidak biasa, dan juga sikap yang tidak biasa. Aneh sekali teman saya ini. Tapi, sebagai seorang teman, saya hanya bisa ada untuk dirinya. Bahu untuk menangis dan kuping untuk mendengar, sudah cukup bagi dia yang tidak biasa untuk bicara blakblakan tentang hidup pribadinya.

Oleh sebab itu, sekarang adalah sejarah yang tak dapat saya lewatkan.

‘Lu kenapa emangnya? Telepon koq aneh gitu sih?’

Dia hanya duduk diam dihadapan saya, terasa sekali kegelisahan dari bahasa tubuhnya. Tempat duduk yang seperti ada bara api menyulut bokongnya, sehingga merasa panas sehingga tidak bisa duduk diam dengan santai.

Kopi dihadapannya masih mengepul, tak tersentuh.

Saya pandangi lagi wajah gelisahnya, tidak berani sekali pun dia menatap saya. Kali ini, saya tau bahwa apapun yang akan dia bicarakan, serius. Entah masalah atau memang berita.

‘Hmm…susah. Gue gak tau mulai dari mana Mei’

‘Mulai dari awal atau dari pertama?’ Saya menimpali dengan canda.

Dia hanya memberikan wajah anehnya, sehingga membuat saya tertawa.

‘Gila yah! Gue gak pernah liat lu kayak gini. Gue jadi bingung sendiri sekarang, mo mulai mancing ngobrol dari mana. Emang soal apa sih? Pacar lu selingkuh? Brantem? Mau pinjem uang? Apa dong?’

Semua dugaan saya ditepisnya dengan gelengan. Saya kembali menarik napas panjang.

‘Terus kalau bukan itu semua apa dong? Dilamar? Mau nikah tahun ini? Dapet undian? Lu selingkuh?’

Saya mulai memberikan pilihan aneh sambil bercanda kembali, tapi pada kalimat terakhir dia bereaksi. Lalu, saya mulai membelalakkan mata, tak percaya.

‘OOOO…jangan bilang! Aarggh…gila lu? Serius?

Dia tak mampu berkata apapun, jika dugaan saya benar. Dia memang sedang selingkuh. Kami sudah jarang bertemu dan saling cerita. Dulu, selalu ada saat genting atau pertemuan yang diatur untuk sekedar menceritakan kesibukan masingmasing. Pertemuan kali ini, sepertinya dia memilih saya untuk bisa dipercaya.

Saya bukan orang yang bisa menahan emosi, mengenai cerita tentang perasaan seperti ini. Terutama ketika orang yang saya pedulikan melakukan sesuatu yang –memang- menurut –sebagian- besar orang- salah. Tapi, saya tidak dalam posisi menghakimi tindakannya. Saya memang selalu dalam posisi teman yang selalu merasa bahagia jika temannya juga bahagia. Temanteman lain, pernah bilang bahwa sikap saya ini tidak bagus, karena terkesan memberi dukungan pada tindakan yang sedang dilakukannya – entah sapa pun itu –

Itu memang sudah sifat saya, tidak bisa diubah hanya dengan pendapat kebanyakan orang. Apapun yang dilakukan oleh seorang teman baik, pasti ada maksudnya. Jika harus terjadi agar bisa menguatkan hubungan mereka ke tingkat yang lebih tinggi, maka saya akan sangat bersyukur. Namun, jika harus selesai pada taraf ini, maka memang hanya sampai segitulah.

Saya selalu percaya apapun yang terjadi, jangan pernah disesali. Yang sudah terjadi, tidak dapat diubah lagi. Bagaimana pun caranya meminta maaf dengan sembah sujud dan linangan airmata. Tidak akan mengubah yang sudah terjadi. Hanya saja, maafkanlah diri sendiri. Bukan dengan cara meminta maaf dengan orang yang sudah dikhianati, tapi berkacalah dan berpikir, apakah pantas orang yang kau bilang, kau cintai tapi kau khianati dengan mencoba cinta lain yang hanya datang untuk sementara?

Tapi, sementara atau bukan, saya juga tak pernah tahu. Semoga saja dia bisa memilih mana yang terbaik.

Berbahagialah dengan pilihanmu, apapun keputusan yang kau ambil, itulah terbaik yang sudah kau pilih. Jadi jangan ragu lagi. Selama hati tidak pernah berontak dan selama kau berbahagia, jalanilah. Apapun itu. Saya akan selalu ada untuk mendengarkan kisahmu selanjutnya.

Terimakasih atas curahan hati yang tidak biasa kau ceritakan, dan terimakasih sudah mempercayai saya sebagai pendengar setiamu. Saya percaya yang terbaik akan hadir dalam hidupmu.

Percaya yah? :)

Perlahan dari café, sebelah terdengar lagu dari Tangga, sepertinya pas sekali dengan topik sore ini,

Ku tak bisa terima…
Bila terus tak setia…
Menghianati dia…
Menduakan cinta…

Ternyata hatiku benar
Cintamu hanyalah sekedar tuk sementara
Akhirnya kita harus memilih satu yang pasti
Mana mungkin terus jalani cinta begini..*




Lirik Tangga - Cinta Begini

Gambar diambil dari sini
Konon beritanya, hari ini ditetapkan sebagai hari Puisi Nasional, karena bertepatan dengan hari meninggalnya salah satu pujangga terkenal, Chairil Anwar. Karena bengong pada hari Sabtu, dan ada koran tergeletak di meja itu, maka saya pun membacanya. Tumben. Benar sekali. Tumben jika saya bisa membaca koran. Karena seperti yang pernah saya ceritakan pada banyak orang, bahwa saya jarang sekali baca koran, nonton tv apalagi dengar radio.

Maaf, jika saya lupa tentang narasumber, penulis berita. Tapi, judulnya saya masih ingat, PUISI, SIAPA PEDULI? Kalau tidak salah, bunyinya seperti itu. Penulis mengungkapkan rasa pedulinya terhadap penulis puisi di Negara tercinta ini. Karena, katanya semakin jarang penikmat puisi dan penulis puisi, banyaknya buku puisi yang terbeli dan tercetak juga bisa dihitung dengan jari. Begitu katanya.

Dan lagi banyak penulis puisi yang sebagian besar berada didunianya sendiri. Pengarang yang peduli dan menulis tentang isu sosial yang sedang berkecamuk di Negara ini sudah tidak ada. Puisi-puisi sindiran yang dulu banyak ditulis, hingga harus di cekal dan penulisnya diburu, sudah tidak ada lagi. Membaca tulisannya, membuat saya berpikir dan juga menyetujuinya.

Jika kita lihat lagi kebelakang, memang benar yang tertulis. Puisipuisi Chairil Anwar bukan menulis melulu tentang cinta yang dasyat.

Jika memang mau tau lebih lengkap dan jelas tentang sosok Bapak puisi yang satu ini, silakan mampir membaca disini :)

Sebelum saya menyelesaikan tulisan ini pun, saya sudah berpikir bahwa akan ada tulisan yang keren di blog Mas yang satu itu, ditengah jalan menulis saya terpesona membaca kisah Chairil Anwar disana. Saya merasa tersesat dalam aksara yang terangkum begitu indah.

Dasar!
We meet ev'ry day at the same cafe
Six-thirty I know she'll be there
Holding hands, making all kinds of plans
While the jukebox plays our favorite song...*

Lagu itu sepertinya pas dengan suasana hati saat ini. Seperti biasa aku hanya mampu memandangnya dari tempatku berdiri, sambil menghisap rokok jatah hari ini. Memang pas rasanya, melihat seorang perempuan dari kejauhan sedang tertawa, entah dengan siapa. Aku pun tak mengenal siapa dirinya, apalagi siapa yang sedang diajaknya bicara. Aku hanya mengagumi sosoknya, dari kejauhan.

Setiap senja di posisi tempat duduk yang sama di boulevard itu, aku pasti bisa menemukannya. Aku tidak pernah punya niatan untuk mengetahui tentang siapa dia, menjadi seorang pengagum rahasia untuk sosok yang juga misterius sepertinya mempunyai sensasi tersendiri. Mungkin aku harus mulai memberi julukan pada sosoknya.

Sekarang, dikejauhan batas cakrawala aku mulai melihat lembayung senja bergayut. Indah. Aku bersyukur masih bisa menikmati senja yang terkadang memang terlihat begitu indah, atau hanya bergantung pada imaji dan suasana hatiku? Aku tak tau itu. Yang kutau pasti, bahwa aku selalu bisa menikmati senja kapanpun, terutama senja di boulevard. Sekarang aku sudah mendapatkan julukan bagi perempuan itu, namanya perempuan senja.

Ahh...begitu senang hatiku. Mendapatkan nama itu saja membuat hatiku berdesir. Kembali kutengok bangku itu. Dia sudah hampir selesai, terlihat berjalan kembali.

Dalam hati kuberkata, 'Sampai jumpa esok, perempuan senja'

Lamatlamat terdengar suara adzan berkumandang dikejauhan, ternyata memang senja sudah hampir digantikan oleh malam. Kembali kulihat agenda malam ini, ternyata memang harus rapat. Tapi, kali ini aku tidak akan mengeluh, karena aku sudah 'bertemu' dengannya.

Sepertinya malam ini akan lebih cepat berlalu.

***

Sudah cukup lama aku merasa, ada seseorang yang suka memperhatikanku. Tapi, entah dimana. Setiap kali aku duduk disini, perasaan itu selalu muncul. Tidak. Tidak menakutkan. Hanya saja seperti angin berdesir dan membisikkan sesuatu yang tak dapat kutangkap dengan telingaku. Namun, hatiku selalu berdenyut aneh. Selalu, saat senja mulai menampakkan semburat indahnya.

Kadang aku menatap gedung tinggi berkaca dihadapanku. Jauh tinggi menjulang keatas, dan kemilau senja selalu memberi pantulan cahaya. Silau. Tentu saja mata telanjangku ini tak mampu menembus kacakaca tebal gedung itu. Tapi, tetap saja leherku otomatis selalu melihat keatas sana. Sepertinya ada sesuatu dibalik kilau cahaya senja yang terpantul. Akh, sudahlah!

'Kenapa, Bu?'

Tibatiba ada suara mengusik lamunanku.

'Oh hei!' Aku tersenyum

'Gak. Gak apa koq. Hanya saja sore ini matahari masih terang sekali. Darimana kau?'

'Iseng beli rokok tadi, trus kulihat kau disini seperti sedang bingung sambil melihat gedung itu' Katanya lagi.

Kembali aku tersenyum, memandangi temanku itu.

'Tapi, gak terlihat seperti orang gila kan?' Timpalku, sambil tertawa.

Dia juga ikut tertawa. Untuk terakhir kalinya, aku kembali menoleh ke arah gedung itu, dan berlalu. Sudah waktunya pulang ke peraduan malam.

Hari ini, kembali aku duduk di boulevard sambil membaca sebuah surat yang dulu pernah ku tuliskan untuk seseorang dari masa lalu. Entah mengapa aku merasa pas sekali untuk membacanya pada senja hari ini.

Sepertinya ada sesuatu yang akan terjadi, entah apapun itu, semoga menjadi kejutan yang menyenangkan.

Sayang,
Sepertinya sudah lama sekali tak kutorehkan tinta biru pada lembar putih nan harum yang selalu menjadi perantara hati kita bicara. Kali ini kubuka kembali lembaran itu dan kupertaruhkan hatiku didalamnya.

Tahukah kau? Hujan datang kali ini membasahi kampung tak bertuan, aku selalu merindukan datangnya hujan…
Lirih suara deraiannya selalu bisa membuatku terbuai dalam awangawang.
Apa yang sedang kau lakukan saat ini? Apakah kau merinduku?

Tidak ada lagi yang dapat mengungkapkan segala rasa tercipta, saat hujan datang…Aku pernah mengatakannya padamu, hujan dapat menggantikan hati yang gundah, seperti derainya membasuh bumi yang kering.

Senja masih tetap akan hadir walau terbasuh badai dari langit, jangan kau benci hujan hanya karena tidak dapat bertemu senja hari ini, karena kau sendiri pernah mengatakan jika senja selalu dapat kau nikmati, kapan pun.

…Dan terpesona karenanya…

Penuh rasa tak terkatakan,
Senja

Ku lipat surat itu, pada saat semburat senja tertutup oleh bayangan, ku angkat kepala dan sosok itu berdiri disana…

‘Boleh saya duduk disini?’

Aku terpana...

***
=========

Jika ada yang mau membantu meneruskan, monggo...:)
Saya akan mencoba meramunya kembali, pada saat imajinasi kembali datang.
Masih ada 2 buku yang tertunda, untuk dibaca. Saat ini saya masih belum mendapatkan versi buku aslinya. Hanya bisa mendapatkan dari buku elektronik. Walau begitu pun saya tetap terus membacanya, walau hanya mampu di cetak bab per bab. Mencoba menghayati tulisan mereka berdua, seperti tertampar berkalikali.

Pikiran orang kaya, mungkin itulah terjemahan secara asal yang saya dapatkan. Tapi, pada saat Anda mencoba membacanya, isinya benarbenar beda dengan apapun yang sudah Anda pikirkan. Karena didalamnya Anda juga disindir secara langsung, beberapa kalimat yang ditulisnya, terus terang menyindir dan membuat saya kembali berpikir.

Salah satu yang sedang saya coba lakukan adalah dengan mencoba untuk tidak mengeluh selama seminggu. Dalam hal apapun. Satu hari saya mencobanya, ternyata memang masih susah. Harus dibiasakan untuk tidak mengeluh. Semakin saya mencobanya, perasaan saya semakin ‘awas’ dalam memilih dan menyikapi suasana hati yang biasanya dipakai untuk mengeluh.

Banyak alasan yang dapat dipakai orang lain untuk bicara dan berpikir jelek tentang orang lain, tidak mungkin, saya pun begitu adanya. Tapi dengan membaca tulisan dalam buku ini membuat saya kembali berpikir dengan segala hal yang memang sudah saya lakukan dan pikirkan, begitu jelas terbaca didalamnya, dan saya tertohok membacanya, bahkan sempat berkacakaca karena merasa bersyukur sudah diingatkan untuk bersikap lebih baik lagi.

Mari kita belajar untuk tidak mengeluh selama seminggu, sanggup terima tantangan ini? :D

Satu buku lagi adalah buku elektronik yang membuat si penulis menjadi terkenal seperti sekarang. Ia mengajarkan tentang menulis yang menghipnotis. [HYPNOTIC WRITING]

Seperti apakah?

Secara sederhana bisa dibilang bahwa tulisan yang menghipnotis adalah sebuah tulisan yang membuat pembacanya terus ingin membaca tanpa ingin melepaskan matanya dari susunan kalimat yang terangkai di dalam sebuah tulisan.

Saya menemukan beberapa rekan blogger yang sudah memiliki tulisan seperti ini. Sebenarnya tidak perlu juga membaca buku ini, jika memang Anda sudah tau bagaimana menulis dengan jiwa dan hati. Karena, apapun yang tertulis pasti ‘terasa’ oleh pembacanya.

Salah seorang kawan penulis pernah bilang bahwa monitor adalah altarnya. Sehingga, apapun yang terjadi disekelilingnya pada saat dia menulis terutama jika sedang ada tenggat waktu, maka tidak akan dia gubris.

Meski ada penari telanjang menggodamu? Saya bertanya, penasaran.

Dengan santai dia menjawab, iya.

Dari jawaban yang terlontar saat itu saya hanya bisa menilai, bahwa dia adalah seorang professional sejati. Walau dalam kenyataan jika memang itu terjadi, lelaki tetaplah lelaki :D jika ada yang menggoda tanpa kata, tapi dengan tindakan maka ‘altar’ pun akan dihiraukan, karena ada yang menyedot perhatiannya.

Begitu bukan?

Maaf, jika saya tidak bisa menyebarkan kedua buku itu disini, karena disitu jelas tertulis saya tidak berhak memberikan dan menyebarkannya kembali untuk orang lain. Jika Anda menginginkannya, buku itu mudah ditemukan, karena memang awalnya dibuat untuk dapat di dapat orang dengan mudah.

Selamat mencari dan membaca.
Mari kita kembali menulis indah! :)

Sudah lama aku termenung di sisi jalan. Di kejauhan terdengar suara terompet kapal di pelabuhan dan decit burung-burung manyar. Kembali aku menarik napas panjang, sambil melayangkan pikiran.

‘Aku harus berhenti disini’

Ucapmu dengan datar dan tatapan penuh kebohongan. Lupakah kau bahwa mata adalah jendela jiwamu? Kau sendiri yang dulu mengatakan itu padaku, sekarang kau melakukan tatapan itu dihadapanku?

‘Kenapa?’

Tanyaku dengan santai

‘Karena aku sudah tidak mampu merasakan lagi yang harus kurasakan’

‘Apakah itu?’

‘Kau tahulah!’

Ujarnya dengan nada sedikit kesal

‘Bagaimana bisa ku tahu? Jika kau sendiri tidak mau mengatakannya padaku? Aku tak bisa membaca pikiran dan menebak bahasa tubuhmu’

Dia mulai menarik napas panjang, dan memegang dahinya. Dia selalu seperti itu, pada saat tidak bisa mengungkapkan kekesalan atau kesedihan yang dirasakannya.

Aku tahu itu.

Tapi aku tak mau dia berhenti tanpa alasan apapun yang bisa masuk akal dan hatiku, biarkan dia berkutat dengan segala apa yang dia rasakan saat ini, agar aku bisa merasakan kelegaan dengan alasan yang akan dia ungkapkan, nanti.

Aku masih menatapnya, dan dia semakin gelisah karena tidak dapat menemukan kata dan kalimat yang dapat dilontarkan oleh mulut yang semakin menghitam karena terlalu banyak menghisap nikotin. Walau banyak orang bilang ciuman dapat membantu menghilangkannya. Aku tidak yakin orang seperti dia akan percaya hal seperti itu.

Kembali aku tersenyum sendiri mengingatnya. Saat kami masih sering bercanda dan bicara hingga ayam berkokok, menandakan saatnya kami harus berpulang ke peraduan masing-masing.

Angin sepoi-sepoi bertiup, membuatku menyipitkan mata, takut debudebu nakal yang mulai mengusik dan masuk mata. Kaki ini mulai terasa pegal karena berdiri dari tadi, lalu kucoba untuk naik keatas pembatas jalan yang terbuat dari beton ini, dan duduk diatasnya.

Sepertinya angin semakin suka ditemani saat aku naik diatas beton ini, senja mulai terasa dingin. Tapi, karena matahari masih memberikan sisa kehangatannya, maka aku tidak peduli dengan angin dingin yang bertiup.

Kembali kupejamkan mata menikmati suasana menjelang sore itu, ditepi jalan.

‘Lalu?’

Tidak ada jawaban

‘Ya udah, klo misalnya gak bisa ngasih alasan dari ucapanmu tadi itu, pelanpelan aja kasih tau, atau kasih petunjuk, biar kita maen tanya-jawab ajah, gimana?’

Aku berkata sambil bercanda dihadapannya. Dia pasti kesal, karena dia berpikir aku tidak serius. Karena sudah cukup sering menghadapi dia yang seperti ini, maka aku santai saja.

‘Hmm…ya udah. Dari awal sudah kukatakan bukan? Bahwa aku tidak bisa menjadi sosok yang kau inginkan? Tapi kau bilang manusia bisa belajar dan sekarang aku merasa kalau aku teruskan maka aku tidak akan menjadi diriku sendiri’

‘Oh gitu?’

‘Yah! And you know damn right, what’s wrong with me! Why can you just say so?’

‘Hmm…bukannya aku gak mo bilang, tapi aku mau kamu punya niat untuk berubah dari diri kamu sendiri, bukan karna keharusan dan memenuhi keinginanku. Aku gak pernah minta kamu menjadi knight in shining armor, yang harus memperlakukanku seperti layaknya tuan-tuan puteri kerajaan koq. Tidak seperti itu. And you know damn right what I want from you. didn’t I told you many times already?’

Kubalas gelisahnya dengan ocehan panjang.
Kembali dia menghela napas.

‘Iya juga sih’

Menyetujui ocehanku

‘Sekarang maunya gimana? Mau beneran berhenti?’ Udahan?’

Matanya nanar menatapku, tatapan terlama yang pernah dilakukannya. Penuh sayang, penuh cinta dan seandainya mata itu adalah kilasan film, dapat kulihat apa yang sedang ada dalam pikirannya dan terlukis di matanya.

Aku tersenyum melihatnya, memang pedih pada saat berdiri di ujung pilihan yang mengundang kesedihan dan perpisahan. Aku hanya mampu menunggu.

Tibatiba dia berdiri dan menarik tanganku, badanku tak mampu menahan tarikan tersebut dan terjerembab dalam pelukannya.

‘Berpikir untuk berhenti sebentar saja rasanya seperti tadi. Hatiku serasa di himpit oleh tembok-tembok tak terlihat, sesak sekali. Mari kita teruskan! Apapun yang ada dihadapan kita kali ini akan diterobos dengan segala keyakinan dan kompromi. Aku menyayangimu’

Seandainya kalimat tadi bisa terekam dan bisa diputar ulang untuknya.

Aku kembali tersenyum mengingatnya, lalu…

‘DOR!’

Sebuah suara keras dengan tangan yang keras mendorongku, membuatku hampir terjatuh dan dimakan batu karang dibawah pinggir jalan itu.

‘Argghh…..!’

Aku menggerung ketika melihatnya. Lalu, dia terbahak melihat pucatnya wajahku.
Membantuku turun dari tepi jalan. Kemudian berlari tunggang langgang karena sudah kusiapkan kerikil yang kupungut tadi agar dapat kulemparkan padanya. Upah karena sudah membangunkanku dari lamunan di senja yang indah.


=========
Terimakasih, Cinta atas pilihanmu,
Terimakasih atas cintamu,
Aku bahagia tak terkira berada disisimu…

BUNGA

Aku mendapat bunga hari ini
meski hari ini bukan hari istimewa dan bukan hari ulangtahunku.
Semalam untuk pertama kalinya kami bertengkar
dan ia melontarkan kata-kata menyakitkan.
Aku tahu ia menyesali perbuatannya
karena hari ini ia mengirim aku bunga.

Aku mendapat bunga hari ini.
Ini bukan ulangtahun perkawinan kami atau hari istimewa kami.
Semalam ia menghempaskan aku ke dinding dan mulai mencekikku
Aku bangun dengan memar dan rasa sakit sekujur tubuhku.
Aku tahu ia menyesali perbuatannya
karena ia mengirim bunga padaku hari ini.

Aku mendapat bunga hari ini,
padahal hari ini bukanlah hari Ibu atau hari istimewa lain.
Semalam ia memukuli aku lagi, lebih keras dibanding waktu-waktu yang lalu.
Aku takut padanya tetapi aku takut meningggalkannya.
Aku tidak punya uang.
Lalu bagaimana aku bisa menghidupi anak-anakku?
Namun, aku tahu ia menyesali perbuatannya semalam,
karena hari ini ia kembali mengirimi aku bunga.

Ada bunga untukku hari ini.
Hari ini adalah hari istimewa : inilah hari pemakamanku.
Ia menganiayaku sampai mati tadi malam.
Kalau saja aku punya cukup keberanian dan kekuatan untuk meninggalkannya,
aku tidak akan mendapat bunga lagi hari ini….

PS :
Tolong di forward ke perempuan dibelahan dunia manapun.
Kadang wanita terlalu lemah dan menerima saja untuk disakiti.

STOP KEKERASAN PADA WANITA!!!
=========
Selamat hari Kartini perempuan Indonesia!!
Siapapun penulis puisi diatas, terimakasih. Seandainya ada yang bisa menemukan siapa penulisnya, biar bisa ditulis dan dimasukkan namanya, bukan puisi tanpa pengarang.
Setelah sekian lama tidak mempunyai kebebasan jalanjalan di dunia maya seperti sekarang, maka saya sedang benarbenar menikmati waktu senggang dan memanfaatkan sepenuhnya. Surat elektronik yang terabaikan mulai dapat terbaca satu per satu, semoga bisa segera terselesaikan.

Sebuah surat elektronik membuat saya tersadar pada kenyataan bahwa menjelang bertambahnya umur yang semakin dekat, membuat saya sudah tidak 'muda' lagi. Saya berharap bisa lebih bijaksana dan dewasa lagi menghadapi hidup.

Surat tersebut menggugah saya, hingga membuat saya mencari tau tentang sesuatu yang bisa membuat kita lebih 'muda' kembali. Garagara surat itulah, saya jadi berjalan cukup jauh. Sampai akhirnya memutuskan untuk menuliskan oleholeh hasil 'jalanjalan' disini. Tertarik? :D

Semoga apapun bentuk informasinya bisa menghibur semua yang membacanya. :)

Seseorang menuliskan dengan singkat mengenai buah bernama BLUEBERRY. Anda tentu perrnah mendengar tentang nama buah ini kan? Di surat itu disebutkan bahwa ada penelitian terbaru yang mengatakan bahwa buah ini membantu daya ingat [memory] seseorang, dan juga merupakan salah satu dari ‘obat’ anti penuaan yang paling mujarab [liriklirik kaum perempuan yang selalu ribut soal penuaan] karena ia dapat membendung radikal bebas, yang tidak pernah diperhatikan oleh kebanyakan dari kita.

Semakin canggihnya dunia sekarang, sepertinya semakin banyak orang malas. Banyak yang malas melakukan ‘proses’ dalam hal apapun, maunya serba cepat dan langsung tersedia. Oleh itulah istilah makanan cepat saji itu ada. Karena memenuhi harapan orangorang yang mau serba cepat. Mulai dari ayam yang harusnya bertumbuh secara normal, yang memakan waktu beberapa tahun, dipercepat dengan menyuntikkan hormon, biar cepat bisa di jadikan komoditi. Mulai dari tumbuhan dan buah yang harusnya panen tahun depan, maka disuntikan segala macam bentuk kimia kedalamnya agar cepat ranum dan lebih terlihat hijau dan segar.

Oleh sebab itulah, beberapa Negara besar di dunia, yang namanya makanan segar itu lebih mahal, hanya karena melalui proses alami tersebut.

Seharusnya kita bersyukur, karena tinggal di Negara ini, mengapa? Karena disini kebalikan di Negara lain, dimana makanan segar di pasar tradisional jauh lebih murah dibandingkan yang ada dalam pendingin dalam supermarket.

Belakangan bahkan semakin banyak keluarga yang anggota keluarganya tidak bisa memasak atau malas memasak, walau hanya menggoreng telor dan merebus sayur. Semuanya diserahkan pada pembantu rumah tangga.

Balik lagi ke Blueberry, karena sudah mulai ngoceh tidak jelas. Hehehe…

Buah ini katanya mempunyai kadar anti racun/anti oksidan yang paling tinggi, dibandingkan semua buahbuahan yang ada. Oleh sebab itulah, beberapa Negara atau perusahaan vitamin tambahan yang sudah mengetahui khasiat buah ini, mulai membuat beberapa vitamin yang diperjualbelikan dan dapat dikonsumsi oleh khalayak ramai. Sudah ada belum yah di Indonesia? Hmmm…

Tapi perlu diketahui juga, bahwa tidak semua orang bisa menerima asupan vitamin tambahan yang kadang masih ditambahkan bahan kimiawi didalamnya, yang dapat menyebabkan orang yang cukup sensitif menjadi alergi pada saat meminum vitamin tersebut. Lebih baik memang minum yang terbuat dari bahanbahan organik, tanpa campuran bahan kimia sama sekali, tapi tentu saja harganya pasti lebih mahal.

Buat Anda yang jarang memperhatikan diri sendiri, mulailah belajar untuk MENCINTAI DIRI SENDIRI yang terkadang jarang sekali diperhatikan. Banyak orang yang merasa ‘malu’ untuk memanjakan diri sendiri. Padahal salah satu hal terpenting dalam hidup adalah memberikan diri sendiri cinta, baru dibagikan. Kalau tidak bisa mencintai diri sendiri bagaimana mencintai orang lain?

Kurang olah raga, males ke gym, mahal?

Solusinya? Jalan kaki 15 menit setiap hari, sudah cukup loh! atau gerak badan selama 10 menit tiap hari juga sudah cukup loh, biar otot ototnya tidak mati dan hilang, sayang kan? Dikasih sekian banyak otot yang bisa digunakan, karna gak dipake malah hilang.

Ayo, belajar hidup sehat! :)

Kurangi ‘makanan sampah’, belajar memasak yang gampang dan mudah dari bahan yang dipilih sendiri. Kurangi minuman bersoda dan alkohol, ganti dengan minum air putih, tidak dingin. Saya tidak menganjurkan berhenti merokok, tapi kurangi rokok. Buatlah safe zone bagi Anda pribadi dimana Anda tersugesti untuk tidak merokok pada saat berada disana.

Tidur, tidur dan tidur adalah obat yang paling mujarab bagi tubuh Anda. Tapi, jangan kebanyakan tidur yah? Heheh… Dan bukan tidur dari begadang malam lalu siangnya tidur seharian, melainkan tidur yang optimal, dari malam ke pagi, minimal 8 jam/hari.

Jika ada yang suka meditasi, ini lebih bagus lagi. Memberikan waktu pada diri sendiri untuk hening sejenak sebelum tidur atau melakukan aktifitas, tidak perlu waktu lama, selama yang bisa Anda lakukan. Tambahkan doa didalamnya, pasti hidup Anda akan semakin luarbiasa, setiap hari.

Ada lagi yang mau menambahkan daftarnya?

Semoga kehidupan Anda semakin luarbiasa setiap hari, dipenuhi dengan berkat berlimpah dan penuh dengan ucapan syukur saat bertindak, berkata dan berpikir positif dalam segala hal. Semoga hidup Anda penuh dengan CINTA dan kelimpahan tak terbendung!

Sudahkah Anda bersyukur hari ini atau atas hari ini? :)

Pernahkah kita bersyukur?



PS: Darling, It's your day. With all the love and luck in the world, I wish, pray and hope that you got EVERYTHING you wanted in your life, always. Love you more each day...

======================
Save a tree..
Please don’t print this if you don’t need to
Jangan tanyakan bagaimana caranya mendapatkan kelimpahan yang banyak, jika kamu tidak pernah tau bagaimana bersyukur. Jangan tanyakan bagaimana caranya bahagia, jika kamu selalu menggerutu.

Saya menulis ini sambil meneteskan airmata yang entah apa artinya, perasaan sensitif karena minggu PMS atau memang sebenarnya diri ini sedang merindukan saya.

Ada saat dimana orang selalu memiliki waktu untuk orang lain, tapi tidak untuk dirinya sendiri. Apapun yang diminta oleh orang lain akan selalu dipenuhinya, sedangkan bagi dirinya sendiri dia sangat pelit dengan waktu. Bahkan untuk terdiam 5 menit merasakan secara sadar dia telah hidup pun tidak pernah.

Saya pernah menjadi orang yang seperti itu, tapi penghujung tahun lalu saya belajar. Belajar untuk selalu bersyukur atas segala APAPUN yang terjadi dalam hidup ini. Baik dalam keadaan sulit dan senang. Tidak ada yang mengatakan hal itu mudah dilakukan, jika tidak terbiasa. Bahkan untuk membuat catatan syukur pun masih bolongbolong. Tapi, saya selalu berusaha untuk membagi waktu yang sedikit ini lebih banyak untuk diri saya sendiri.

Buat beberapa sahabat dekat yang selalu mengintip datang kemari, maaf yah? Sudah beberapa lama tidak ada berita yang dapat kalian baca. Karena kehidupan nyata ini sedang menyita waktu. Tapi sekarang pelanpelan sudah bisa lagi kembali normal, semoga saja bisa kembali menulis dengan santai.

Saya bersyukur karena kalian adalah temanteman terbaik yang pernah hadir dalam kehidupan maya ini, semoga bisa menjadi nyata, suatu saat pada saat waktu dan keadaan yang mengijinkan.

Saya bersyukur atas ponakan mungil yang baru saja lahir hari Senin, lalu. Selamat datang, GRANIA YANG. Semoga kau bisa menjadi lilin bagi orangorang yang tidak pernah melihat terangnya cahaya lilin dalam gelap. I love you, dear one.

Terimakasih atas segala waktu yang sudah terlewati selama ini, setiap detik yang berlalu adalah permata yang tak ternilai dan tak akan tergantikan. Oleh sebab itu saya bersyukur atas waktu yang tercipta hingga detik ini.

Maafkan atas segala kesombongan yang terlihat, maafkan atas segala kebencian, maafkan atas segala caci maki dan pikiran jelek. Maafkan atas segala kemarahan dan cemooh. Maafkanlah saya.

Ampunilah segala kekhilafan yang terurai mulai dari yang terencana dan tidak terencana…
Terimakasih atas blog ini, karena saya bisa mencurahkan semua kegelisahan dan keresahan yang tersembunyi, terimakasih karena sudah hadir dan membaca ini.

Terimakasih yah!

I love each and every one of YOU!

The music is all around us, all you have to do just, LISTEN
August Rush

Sebuah film dimana ada anakanak, cinta dan music atau tarian, buat saya itu sangat menghibur sekali. Seperti salah satu film yang dengan judul AUGUST RUSH. Dari sejak melihat sinopsisnya di web online, saya langsung tertarik ingin menontonnya. Cuma karena kesibukan dan waktu yang selalu tidak tepat, jadinya hingga sekarang tidak dapat menontonnya juga di layar lebar.

Sampai akhirnya kemarin melihat seorang teman bilang kalau versi DVD-nya sudah bagus. Sudah lama juga rasanya tidak mencari lagi kepingan film itu, karena masalah klasik. Ada yang tau? :p Kemarin salah satu keping yang terbeli adalah film ini, sehingga begitu sampai tidak sabar untuk saya coba liat.

Dari segi musik dan ceritanya benarbenar mengharukan, penuh cinta, dan mimpi yang menjadi kenyataan. Kepercayaan dalam hati yang tersalur dari seorang anak benarbenar di dengar oleh Alam Raya.

Sudah pernah nonton film atau baca buku yang SANGAT LAKU KERAS dengan judul THE SECRET? Film ini benarbenar menerapkan filosofi tersebut. Karena apa yang diinginkan benarbenar tercapai, dengan amat luarbiasa!

Seorang anak yang terlahir dari pasangan musisi yang tidak sengaja bertemu di satu malam, dan harus di masukan ke panti asuhan hingga hampir 12 tahun. Tapi, karena dia memiliki bakat dalam musik yang begitu luarbiasa, maka dia diberikan jalan yang benarbenar tidak dapat dia sangka sama sekali.

Dengan referensi seorang pendeta, bisa masuk ke sekolah terkenal di Julliard, New York. Terus, juga bisa membuat rhapsody dan akan diadakan konser tunggal pertama kali buat anak 11 tahun. Luar biasa yah?!

Mungkin, menurut sebagian hal seperti ini hanya terjadi dalam film belaka, tapi kebetulankebetulan itu benarbenar dapat terjadi dalam kehidupan nyata loh!

Hanya, percayakah kau? :)

Josh Groban disalah satu lagunya pernah bilang gini, You have everything you need, if you just believe. Itu lagu soundtrack dari film animasi yang diisi suara oleh Tom Hanks, THE POLAR EXPRESS.

Semoga musik dan lagu yang ada didalamnya, juga kisah cinta yang luarbiasa indah bisa membuat hati Anda dan handai taulan kembali begitu penuh cinta luarbiasa yang bisa disalurkan bagi mereka orangorang tersayang.

Saya rekomendasikan buat yang ingin menontonnya.
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Search this blog

ABOUT AUTHOR

This is Meita’s website and you are in a right place to get to know a little bit more about her. She is a dreamer who likes doing digital marketing and been blogging since 2003. She also loves watching TV shows, and movies. Also, passionate about the world. Graduated from the University of Indonesia majoring in Cultural Tourism, taught her a lot about how great Indonesia – country where she is from – in cultural level. Still curious about her? Find out more here ;)

come find me

Visitors

FEATURED POST

THE WORLD NOWADAYS

Nowadays, we do live in the world where sincere thank yous are rare. Where sorries and apologies are extinct. Let alone, caring for the sa...

THE MOMENTS

  • ►  2018 (11)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2017 (13)
    • ►  November (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (8)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2015 (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2014 (10)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (8)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2011 (10)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2010 (16)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2009 (12)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (3)
  • ▼  2008 (70)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (14)
    • ▼  April (9)
      • UNFAITHFUL, ARE YOU?
      • NATIONAL POEM DAY
      • PEREMPUAN SENJA
      • BOOK REVIEW
      • LAMUNAN SENJA
      • THE KARTINI DAY
      • LEARNING TO LOVE YOURSELF, MORE
      • A NOTE FOR MYSELF
      • MOVIE: AUGUSH RUSH
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2007 (108)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (22)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  September (11)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (8)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2006 (130)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (14)
    • ►  Oktober (14)
    • ►  September (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (21)
    • ►  April (14)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2005 (102)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (20)
    • ►  April (16)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2004 (82)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (15)
    • ►  Maret (18)
    • ►  Februari (16)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2003 (22)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (7)
    • ►  Agustus (1)

FOLLOW ME @ MEITAWIN

ABOUT ME

Hanya seorang perempuan mungil yang masih terus berusaha meraih mimpi terbaik yang ditawarkan dunia. Lalu, berusaha juga untuk membangun dunia yang lebih baik dari sekarang. Entah bagaimana caranya, tetapi harus mulai dari memperbaiki diri sendiri. Menjadi manusia yang LEBIH baik hingga mempunyai rasa BANGGA terhadap diri sendiri, hingga perasaan tersebut lebur dan akan tetap tinggal tak lekang oleh waktu. Semoga [JEJAKKAKIKU] akan menjadi bagian terindah dalam kehidupan ini. Karena yang tertinggal hanya akan menghilang suatu saat nanti, namun jejak-jejak itu akan tetap membekas dibeberapa tempat yang pernah disinggahi. Meski tak terlihat dengan kasat mata.

POPULAR POSTS

  • LAMUNAN SENJA
    Sudah lama aku termenung di sisi jalan. Di kejauhan terdengar suara terompet kapal di pelabuhan dan decit burung-burung manyar. Kembali...
  • BOOK REVIEW
    Masih ada 2 buku yang tertunda, untuk dibaca. Saat ini saya masih belum mendapatkan versi buku aslinya. Hanya bisa mendapatkan dari buku ele...
  • THE KARTINI DAY
    BUNGA Aku mendapat bunga hari ini meski hari ini bukan hari istimewa dan bukan hari ulangtahunku. Semalam untuk pertama kalinya kami b...

Copyright © 2016 [JejakkakiKu]. Created by Meita Winarto