LEARNING TO FORGIVE & FORGET

Belajar untuk memaafkan dan melupakan itu gak gampang banged. Semua orang sepertinya tau ini. Tapi jika untuk menjalaninya sendiri sepertinya berat sekali. Banyak banged sakit hati, dendam dan kesal yang menumpuk sepanjang hidup. Dan sebagian besar seperti biasa datang dari orangorang terdekat, seperti orang tua, pacar, sahabat, bos, dan temanteman.

Hingga pada suatu titik dalam hidup, ketika aku harus mengurai semuanya sehingga dapat mengobati luka batin maka airmata bercucuran tidak terkira. Namun, cara ini adalah satusatunya jalan sehingga kita bisa menjadi sosok yang semakin sempurna.

Mungkin sudah pernah ada yang mencobanya?
Atau mau mencobanya mungkin? :)

Memaafkan orang. Bagi beberapa orang gampang. Tapi buat sebagian besar orang itu tidak mudah. Terkadang hal seperti ini malah bisa menjadi duri dihatinya, yang dibawa hingga menahun. Sampai pada akhirnya dia sendiri tidak tau lagi bahwa luka lama inilah yang membuat diri orang itu tidak pernah terlihat bahagia. Bahagia dalam arti sesungguhnya loh. Lahir dan batin.

Yang paling susah setelah memaafkan adalah melupakan perbuatan orang tersebut yang sudah membuat kita terluka. Harus menghilangkan rasa dongkol yang menggunung tidaklah mudah…

Tapi semua itu bisa dipelajari, dengan mencoba mencari lagi jati diri, dan mencari dari dalam diri sendiri. Apa yang sudah membuat diri ini luka? Trauma masa kecil? Perbuatan orang tua? Perlakuan teman? Semua hal tersebut harus digali makin dalam, sehingga apa yang sudah terjadi tidak akan terjadi lagi. Karena kita ada dimasa sekarang, bukan kembali ke masa lalu. Yang ada sekarang adalah mencoba untuk berubah. Menjadi sosok baru yang lebih bisa menjiwai makna hidup.

Hidup yang begitu luarbiasa indah diciptakan oleh yang MahaKuasa bagi kita semua. Semua hal disediakan sesuai dengan keinginan kita. APAPUN sudah disediakan bagi kita, yang kita lakukan hanya minta, percaya, dan ikhlas. Hanya tiga unsur itu. Tapi 3 unsur tersebut adalah yang paling penting. Karena minta terdengar lebih mudah, tapi apapun yang diminta, pernahkah tidak ada rasa ragu terpikir olehmu? Sebagian besar PASTI. Karena TIDAK YAKIN itulah maka sebagian besar doa yang tidak dari hati tidak terkabul. Tapi justru pada saat kita sudah pasrah dan tidak peduli akan dikabulkan atau tidak, malah hal tersebut TERJADI!

Oleh sebab itulah belajar untuk merelakan. Ikhlas dan pasrah. Tidak semudah yang ditulis, tapi cobalah untuk diaplikasikan. Mungkin baru bisa merasakan betapa menyenangkannya hidup ini untuk dijalani. Pada saat semuanya SESUAI dengan yang kita mau :)

Aku meminta maaf atas semua katakata kasar yang pernah kukatakan pada kalian semua,
Aku mohon maaf atas segala perbuatan yang sengaja atau tidak sengaja kulakukan yang menyakiti kalian semua, Aku meminta maaf jika ada hal yang tidak pernah kuketahui telah menyakiti hati kalian dan sampai sekarang masih memendam perasaan tersebut,

Maafkan segala rengekan,
Maafkan segala omelan,
Maafkan segala caci maki,
Maafkan segala tuduhan,
Maafkan segala kebodohan,
Maafkan segala kecuekan,
Aku meminta maaf dengan sepenuh hati…

Aku juga mendoakan kalian semua jika memang masih belum memaafkan segala perkataan, perbuatan dan juga tingkah lakuku. Semoga suatu saat kalian mendapatkan hati yang lebih lapang untuk memaafkan kesalahanku…

Aku juga sudah memaafkan dan melupakan semua hal yang sudah kalian perbuat kepadaku, segala ungkapan kasar, segala perbuatan kasar, segala cacian, segala omelan, segala tindakan, segala kecuekan, segala masa bodoh, segala ketidakpekaan, segala tuduhan, segala cemburu, segala hal yang sudah membuat hatiku terluka…

Dengan penuh kesadaran, keikhlasan dan kepasrahan aku memaafkan kalian…

Tidak pernah sekalipun aku menyesal telah mengenal kalian, karena dengan adanya kalian sudah memberikan warna baru dalam hidupku, temanteman terdekat, mantan pacar, pacar, sahabat perempuan, sahabat lakilaki, temanteman gay & lesbi, teman tidur satu malam, juga teman selingkuh. Dimanapun kalian berada sekarang TERIMAKASIH dan PUJI SYUKUR atas segala pengalaman dalam hidup yang sudah kita lalui bersama.

Tidak pernah menyesal memiliki kalian sebagai orangtua, sebagai sepupu, sebagai saudara kandung & sebagai saudara angkat…
Aku BERSYUKUR dan BERTERIMAKASIH karena memiliki kalian dalam hidupku!



Foto diambil seperti tertulis

Share:

2 comments

  1. Lama ngga ke sini, kearifanmu makin menjadi-jadi aja. :-)
    Tapi Mei, yang bisa kita "perjuangkan" itu cuma memaafkan. Kita bisa memilih memaafkan atau tidak memaafkan. Kalau melupakan, itu sungguh di luar kendali kita. Makanya, melupakan (or to forget) itu adalah kata yang absurd, mustahil. Kita bisa terlupa, tapi tidak melupakan. Kita tak pernah bisa memilih melupakan atau tidak melupakan.
    Tidak menyesali siapa saja yang pernah datang di kehidupanmu, dengan segala yang ada pada dirinya, adalah bukti bahwa Mei sekarang paham, hidup itu berorientasi ke depan.
    Miss you somehow. :))

    BalasHapus
  2. BANG TOGAAA!! *tereak*
    MISS U TOO heheh...lagi sibuk yah?
    Abis yang rajin dateng dan menulis komentar disini kan cuma Bang Toga, jadi pasti DITUNGGU banged komentarnya :)

    Yang di maksud dengan 'melupakan' disini itu maksudnya bukan melupakan orangnya, tapi melupakan 'rasa & perbuatan' orang yang telah menyakiti kita, dengan memaafkan dengan tulus.

    Nah, selama kita masih inget perbuatan jelek dia ke kita, itu berarti kita blum memaafkan dengan sepenuh hati dan masih terus mengingat perbuatan orang itu yang nyakitin :)

    Alangkah baiknya kan, klo bisa memaafkan dan melupakan terus semuanya kembali dari awal kembali.
    Just like meeting a long lost friend :)

    BalasHapus