Louis Braille: A Touch of Genius

Bersyukur. Itu adalah salah satu hal yang masih jarang gue temui pada orangorang yang penuh dengan kesibukan. Mereka seakan tidak mengerti apa arti kata itu sendiri. Sedangkan bagi gue, kata itu cukup penting untuk dipelajari dan resapi sampe gue berusaha menjadikan itu salah satu pegangan dalam hidup, sejak gue beranjak dewasa.

Kadang sedih juga kalau melihat teman atau orang lain yang sampai saat ini masih belajar untuk mengerti atau bahkan tidak tahu sama sekali apa artinya bersyukur.
Semoga makin banyak deh, orangorang yang bisa mensyukuri hidupnya sendiri.

Kenapa gue membuka tulisan gue seperti itu? Heheh..
Semuanya sematamata karna tulisan gue ini berkaitan banged dengan hidup gue yang sampe detik ini masih diberi rahmat, karna masih banyak orang diluar sana yang mau banged menggantikan hidup mereka untuk hidup seperti gue.

Punya keluarga,
Punya kerjaan,
Punya tementemen
Bisa menulis
Bisa melihat
Dan semua indra berfungsi dengan baik

:) puji Tuhan gak klo gitu? Iya dongg!!

Nah, sedangkan diluar sana masih banyak banged orang yang LEBIH dari gue dari segi materi dan fisik, tapi masih juga mengeluh. Aneh kan?

Orang buta ajah, yang indra penglihatannya gak dikasih sama Tuhan masih bisa bersyukur dan masih bisa berkarya, kenapa kita yang lahir batin lengkap gak bisa seperti mereka? Dan masih ajah sering mengeluh?

Berawal dari ingin belajar menulis novel maka gue mendapatkan artikel tulisan dari gagas media yang menceritakan bahwa ada beberapa penulis novel chiklit di Indonesia ini yang novelnya akan dibuat dalam huruf Braille. Sehingga tementemen kita yang tidak bisa melihat bisa ikutan membaca novel yang dikarang oleh penulis Indonesia jaman sekarang. Salah satu program yang bagus banged "Dengan Jari Aku Melihat Dunia"

Gue juga klo jadi mereka akan dengan senang hati banged, klo tulisan gue bisa dinikmati sama mereka. Ada kebanggaan tersendiri deh!

Makanya gue salut banged sama si Louis Braille yang bisa menyempurnakan huruf ciptaannya yang hanya terdiri dari titiktitik di kertas putih itu. Membuat mereka yang buta juga bisa menikmati dunia kita yang penuh warna warni dalam kegelapan dunia mereka, hingga gak gelap gulita lagi!


Terimakasih buat Bapak Louis dan gue rasa terimakasih tak terkira juga sering kali di cetuskan sama mereka yang buta karna si Bapak ini mau menciptakan titiktitik itu buat mereka yah! Sesuatu yang rasanya tidak mungkin menjadi sebuah fenomena di jaman ini, dan sesuatu yang dianggap remeh menjadi sejarah di abad ini.

Semoga kita yang tinggal dijaman ini dan saat ini dapat lebih mempunyai ide remeh dan berpikir tentang suatu yang tidak mungkin, hingga suatu saat entah di jaman yang akan datang, nama kita dikenal oleh orang dimasa datang!

Gilee...
Ngebayanginnya ajah dah keren abis dah! :D heheh...

I’m sure some of you agree on this, right guys? :)

Share:

0 comments