mei buat rhe tuh yah ... hmmmm yang jelas meilah ... batu yang menjadi legenda, menempati sebuah bidang tanah dengan kokohnya.Memijak pada tanah basah dengan kedalaman yang tak terhitung pada belasan jam setiap harinya. meilah ... bendera kematian yang selalu berkibar.Berdiri pada sebuah nisan lusuh, bergerak sekehendak angin dari delapan mata, menari sebuah tarian kehilangan. meilah ... dahagaku,seperti saat aku tercekat oleh ajal,menanti bisikan Izrail di ujung jemari dan menyembah atas sebuah kedurhakaan. meilah ... barisan prajuritku,dengan pedang terhunus sebagai perisai kemunafikan dan sebuah luka pada tangis penyesalan. meilah ... berdiri sebagai penglihatanku, saat aku buta dan penunjuk jalan kebenaranku,dalam kekalutan akan sebuah pengharapan. maaap kalo terlalu gemana gitu .... tapi yang jelas ya itu yang rhe rasain . .... thanks mei .... and love u so ...


Thanks ayang *blush...
puisi pertama yang ditulis ayang mei seneng ajah...
maacih yah..
bacanya bikin nangis deh...tiap kali baca pasti berkacakaca...
walo cuma ditulis di friendster tapi mei seneng :)

Share:

0 comments