[JejakkakiKu]
  • Home
    • Submenu
  • About Mei
  • Business
  • Analog Mode
  • Say Hey!
Ring, ring it's you again heart pops
I loved to hear you
It's been all day I've been waiting for you
Hello, you call my name
So much stories you shared with me
You said a lot to me about girls
Oh, it's so nice
And every beauty thing they did to you
Don't stop and tell me more'


Terkadang kegiatan menunggu itu menjadi suatu hal yang mendebarkan hati. Terlebih jika yang ditunggu adalah kabar dari kekasih hati. Wahh, debarnya semakin menggebu setelah namanya terpampang pada layar telepon genggam. Banyak orang bilang, pacaran seperti itu adalah seperti halnya jaman waktu SMA atau ABG jaman dulu. Sekarang, sudah beda sekali rasanya. Meski saya tetap saja merasakan debaran itu tidak pernah berubah dari dulu hingga sekarang, karena rasa cinta yang mendebarkan hati itu tidak mudah dirasakan.

Hingga sekarang, setiap saat, saya selalu merasakan debar kencang di dada setiap saat namanya muncul di layar mana pun. Hahaha...boleh bilang bahwa saya norak, atau pun berlebihan. Melodramatik, itulah hubungan percintaan saya, dimana saya adalah termasuk salah satu perempuan yang percaya akan semua hal yang pernah ditonton dalam sebuah drama romantis atau komedi adalah kejadian yang pernah terjadi dalam kehidupan sebenarnya.

Oleh sebab itulah, saya mudah sekali merasa terharu akan segala hal kecil yang jarang/tidak pernah dilakukan oleh partner. Ungkapan mesra, kalimat singkat yang memerahkan pipi, bahkan sesekali ungkapan rindu yang terucap bisa membuat saya meneteskan airmata. Karena buat saya semua hal tersebut mengharukan, dan jarang sekali diperlihatkannya, sedekat apapun kita.

Loving you it hurt sometimes
I'm standing here you just don't by
I'm always there you just don't feel
Or you just don't wanna feel
Don't wanna be hurt that way It doesn't mean
I'm givin' up I wanna give you more
And more and more'


Tidak ada yang bilang mudah untuk mencintai, tanpa tersakiti. Bahkan, orang dulu pun bilang jika tidak sakit, namanya tidak bercinta.

Setiap hari , saya belajar untuk mencintainya sepenuh hati, dan sebisa hati saya memberikan cinta. Dan selalu berusaha menikmati setiap kebersamaan yang bisa saya dapatkan, seperti istilah dari negeri Irlandia sana, hiduplah seperti hari ini adalah hari terakhirmu. Jika kalimat itu terngiang, maka saya yang cemberut, cemburu atau kesal dan sebal pada semua sikapnya menjadi luluh kembali.

Mungkin ini adalah salah satu alasan mengapa dia selalu bilang, jika saya lebih mudah dihadapi, dan dia tidak pernah takut saya ngambeg, karena saya akan baik sendiri. Bisa dibilang saya selalu merasa bahwa entah sampai kapan saya bisa bersamanya, tapi setiap detik yang tercipta saya selalu bersyukur bisa bersamanya. Bahkan jika memang harus membuang ongkos lebih dari seharusnya, maka saya pernah bilang juga padanya, 'duit bisa dicari, tapi waktu bersamamu tidak akan kembali' oleh sebab itu, saya akan melakukan yang bisa saya lakukan selama saya masih bisa dan saya selalu berusaha yang terbaik dalam memenuhi keinginan itu.

Knock, knock you came around heart pops
I loved to see you
It's been two years since I'm love with you
Bum! Bum! You break my heart
You said, girl I'm in love with her
But it's all right, I'm still alive yeah' ohh'


Jika pernah melihat orang yang jatuh cinta dalam buku komik Jepang, yang digambar dengan mata berbinar dan gambar hati yang lompat dari dada. Hahaha...itulah yang saya alami setiap kali saya bertemu dengannya. Saya selalu mengharapkan melihat wajahnya penuh dengan binar yang sama dan juga senyum sejuta miliar yang diperlihatkannya. Tapi, terkadang kunjungan kejutan yang saya berikan justru malah membuat wajahnya terlihat capai. Keluh. Kadang saya merasa juga, jika kehadiran saya mengganggunya. Tapi, kadang saya lebih masa bodoh untuk yang satu ini, paling jelek adalah dicuekin sama dia. Yang penting keinginan saya untuk bisa bersamanya terpenuhi, walau tidak sepenuh hati darinya. Ini salah satu bentuk keegoisan saya.

Jika bicara mengenai rasa sakit, maka saya sudah merasakan sakit yang diluar batas kewajaran, selama bersamanya. Mungkin, jika yang lain membaca beberapa tulisan kebelakang akan tau. Karena sudah melewati ambang batas, biasanya jadi tidak wajar lagi, mungkin hati saya pun sudah kebas dengan rasa sakit. Tapi sepertinya tidak, karena setiap hari debaran itu memperbaiki dirinya sendiri, dan saya tidak membiarkannya menjadi kebas.

Dan saya akan tetap membiarkannya hidup penuh dengan segala luka karena cinta yang begitu membara disetiap kehidupan cinta penuh debar bersama saya.

And all the beauty things she did to you
Don't stop and tell me more
And when I see that smile upon your face
Deep in your eyes you had it all
And when I hear you super electrical voices'


Dan jika dia pernah bertanya mengapa saya mengetahui apa yang dia inginkan, dan tetap memaafkannya dengan segala hal yang telah dia lakukan untuk menyakiti saya...

semua itu karena cinta itu memaafkan, dan cinta itu tidak hanya memakai hati tetapi juga logika...selama hati saya masih mampu bertahan maka saya akan tetap mencintaimu apa adanya...

Te Amo :*
MWAH!

Lirik diambil dari lagu D'Cinnamon - Loving You

PS: Semoga hidupmu selalu penuh dengan segala keajaiban, gy-ku sayang...

Aku menyerah Tuhan. SEMUA kuserahkan padaMu. Apapun itu aku tau, saat Kau turut campur dalam hidup, pilihan dan keputusanMu selalu yang TERBAIK bagiku. Amin!


Petikan diatas masih menjadi status saya di FB sampai saat ini. Karena disaat saya menulis tentang tidak berhenti berharap, sekarang saya berpikir kembali. Untuk yang satu ini saya berhenti berharap, bukan berarti menyerah. Tapi, saya berpasrah diri, menyerahkan SEGALA gundah padaNya. Karena disaat darah dan daging tidak mampu lagi berbuat apapun, kita manusia hanya mampu bergantung pada kekuasaanNya.

Ini sama sekali bukan tulisan spiritual. Beneran. Serius. Saat ini saya hanya melanjutkan rasa gundah yang tak perlu, sebenarnya. Heheheh...tapi, saya bukan tipikal orang yang bisa berbohong mengenai apa yang saya rasakan. Sama orang lain saja saya akan blakblakan, apalagi sama perasaan sendiri? Kan seperti yang dibilang, bahwa cintailah dirimu terlebih dahulu, baru kamu akan mendapatkan dunia.

Tapi, belakangan ini teori tersebut saya lupakan. Saya lebih mementingkan orang lain, sampai saya masa bodoh dengan perasaan saya sendiri. Ini kebiasaan bodoh yang sering kali terjadi, dan anehnya lagi, saya dengan sadar tetap menjalaninya.

Karakter saya yang satu ini seperti pedang bermata dua, di satu sisi saya merasa bangga, bisa memiliki intuisi yang tajam dan memiliki empati yang besar terhadap orang lain, bahkan kadang kelewatan. Jadi, orang yang tidak terbiasa mendapatkan perlakuan yang saya lakukan padanya, bisa salah kaprah. Tapi, dilain sisi, jika empati yang saya rasakan sekarang adalah milik partner yang memang suka memendam perasaannya. Saya dibuatnya galau sekali. Rasanya tidak enak, jika yang dirasakan adalah sedih yang mendalam.

Partner saya sebentar lagi akan ditinggal pergi tugas oleh seseorang yang penting baginya. Tampak luar memang terlihat biasa saja, tapi apa yang saya rasakan dari seminggu yang lalu, sangatlah berbeda. Perasaan sedih yang mendalam, yang tidak bisa saya ungkapkan dengan katakata disini. Kalau perumpamaan dalam cerita Pendekar Rajawali Sakti, ada tokoh Bocah Tua Nakal, yang karena memendam kesedihan rambutnya memutih semuanya.

Saat ini, saya tidak tau bagaimana bisa bersikap, hanya mampu menahan tangis untuk sementara. Mungkin akan ada saatnya nanti bisa menangis untuknya. Airmata yang tidak mampu dia tumpahkan, saya akan mewakilinya. Karena saya bisa merasakan apa yang dia rasakan. Sangat tidak enak sekali, berapa kali pun saya berusaha menetralkan perasaan saya, tapi tidak lama perasaan tersebut kembali. Jadi, sekarang saya hanya mampu membiarkan perasaan tersebut merajai hati saya. Semoga dengan tidak menolak rasa itu, maka rasa tersebut akan melebur...

Saya berdoa dan memohon pada Tuhan, selalu yang terbaik bagi hidupnya dan dalam segala hal yang dilakukannya. Hanya itu yang selalu saya doakan, biarkan dia bisa menemukan jalan dan memutuskan hal yang dilaluinya, biar dia bisa punya mimpi yang bisa dicapainya. Semoga perubahan positif yang diperlihatnya akan terus bertahan, dan semakin bertambah positif. Saya bersyukur atas pekerjaan yang didapatkannya sebulan lalu, pekerjaan ini membuat pikirannya teralihkan. Sebelumnya disaat dia sedang stress atau ada masalah berat, dia pasti akan mencari perempuan lain sebagai pelepas stress. Tapi, sekarang dia lepaskan pada pekerjaannya, menjadikan dia sebagai pekerja yang mau semuanya beres dan sempurna. Itulah partner saya. Jika mengenai pekerjaan, dia tidak pernah setengahsetengah. Dari keadaan ini ada lebih dan kurangnya bagi saya, dia jadi lebih capai bahkan untuk ngobrol, berdiskusi, menanyakan kabar dan merasa kangen. Tapi, saya tidak akan mengeluhkan hal ini, karena saya mau dia bisa terus maju di perusahaan baru ini. KAMU BISA! Percaya itu yah, gy! :*

Saya berhenti berharap, dan berpasrah diri padaMu, ya Tuhan. Hanya Kau yang mampu mengabulkan segala permintaan dan membuat saya bertahan hingga kini. Amin.

Semoga Tuhan mengabulkan permohonan saya.

Sayang, semoga apapun yang kamu lakukan akan menjadi pilihan terbaik dalam hidup dan menjadikan hidupmu kembali penuh semangat.
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Search this blog

ABOUT AUTHOR

This is Meita’s website and you are in a right place to get to know a little bit more about her. She is a dreamer who likes doing digital marketing and been blogging since 2003. She also loves watching TV shows, and movies. Also, passionate about the world. Graduated from the University of Indonesia majoring in Cultural Tourism, taught her a lot about how great Indonesia – country where she is from – in cultural level. Still curious about her? Find out more here ;)

come find me

Visitors

FEATURED POST

THE WORLD NOWADAYS

Nowadays, we do live in the world where sincere thank yous are rare. Where sorries and apologies are extinct. Let alone, caring for the sa...

THE MOMENTS

  • ►  2018 (11)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2017 (13)
    • ►  November (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (8)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2015 (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2014 (10)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (8)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (5)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2011 (10)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  April (1)
    • ▼  Maret (2)
      • LOVING YOU IT HURTS, SOMETIMES
      • THE EMPHATY
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2010 (16)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2009 (12)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2008 (70)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (14)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2007 (108)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (22)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  September (11)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (8)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2006 (130)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (14)
    • ►  Oktober (14)
    • ►  September (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (21)
    • ►  April (14)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2005 (102)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (20)
    • ►  April (16)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2004 (82)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (15)
    • ►  Maret (18)
    • ►  Februari (16)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2003 (22)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (7)
    • ►  Agustus (1)

FOLLOW ME @ MEITAWIN

ABOUT ME

Hanya seorang perempuan mungil yang masih terus berusaha meraih mimpi terbaik yang ditawarkan dunia. Lalu, berusaha juga untuk membangun dunia yang lebih baik dari sekarang. Entah bagaimana caranya, tetapi harus mulai dari memperbaiki diri sendiri. Menjadi manusia yang LEBIH baik hingga mempunyai rasa BANGGA terhadap diri sendiri, hingga perasaan tersebut lebur dan akan tetap tinggal tak lekang oleh waktu. Semoga [JEJAKKAKIKU] akan menjadi bagian terindah dalam kehidupan ini. Karena yang tertinggal hanya akan menghilang suatu saat nanti, namun jejak-jejak itu akan tetap membekas dibeberapa tempat yang pernah disinggahi. Meski tak terlihat dengan kasat mata.

POPULAR POSTS

  • LAMUNAN SENJA
    Sudah lama aku termenung di sisi jalan. Di kejauhan terdengar suara terompet kapal di pelabuhan dan decit burung-burung manyar. Kembali...
  • BOOK REVIEW
    Masih ada 2 buku yang tertunda, untuk dibaca. Saat ini saya masih belum mendapatkan versi buku aslinya. Hanya bisa mendapatkan dari buku ele...
  • THE KARTINI DAY
    BUNGA Aku mendapat bunga hari ini meski hari ini bukan hari istimewa dan bukan hari ulangtahunku. Semalam untuk pertama kalinya kami b...

Copyright © 2016 [JejakkakiKu]. Created by Meita Winarto