= Untukmu terimakasih =

pengen coba ngetest ajah masih bisa buat cerpen gak
heheh...ternyata ini hasilnya :)

=====================
Kesibukan dikantor membuatku lupa sama sekali akan rasa yang kualami beberapa waktu lalu.
Pada saat semburat lembayung pergi, begitu pula kabar tentangmu...

“Hati-hati yah, De..”
“ok” jawabmu singkat

“semoga liburannya menyenangkan..”
“thanks”


aku kembali terhenyak pada dunia nyata, rasanya semua peristiwa kembali berputar seperti adegan film dikepalaku.
Saat ini semuanya sudah kembali normal, aku hanya mampu berpikir dan bertanya-tanya tentang keadaannya kemarin.
Namun selayaknya matahari bersinar setelah hujan,
maka demikian juga perasaan hatiku setelah ia berani menunjukkan padaku apa keresahannya selama ini...

Aku hanya berani berucap dalam hati, kalau aku pun telah memaafkan tindakannya.

Walau aku hanya mengetahuinya secara tersirat,
namun kegundahannya terlihat dalam setiap kalimat yang terucap pada saat itu...

“udah sampe rumah?” tanyaku lewat telpon
“udah, baru aja mendarat! Dah mo sampe rumah koq”
“oh ya sudah, salam buat orang rumah yah!”


setelah itu sempat beberapa kali telponku tak dijawab.
Akhirnya kuberanikan menelpon ke rumahnya,
dan dia bilang kalau telponnya sengaja tak dibunyikan

“kamu baik-baik aja kan, De?”
“iyah...”jawabnya singkat
“lagi apa?”
“lagi nonton, abis gak tau lagi mau apa. Bosan!”


kembali pembicaraan singkat terjadi,
setelah hari itu tanpa ada kata atau apapun,
semua telponku tak dijawabnya kembali.
Bahkan pesan singkat yang kukirimkan melalui telepon genggam pun tak dijawabnya.

Namun, semuanya sudah berlalu,
seiring dengan datangnya surat darimu kemarin.
Bahwa ternyata kamu lebih memilihnya.
Terimakasih, aku menghargai keputusanmu,
namun aku tetap tak mengerti mengapa engkau begitu pengecut untuk memberitakan padaku yang sebenarnya? Apakah takut akan menyakitiku?

Semua ada resikonya dalam berhubungan dengan manusia,
tapi aku lebih merasa dihargai ketika engkau berani untuk bertutur kata dihadapanku,
sama ketika pertama kali kau berani menegurku disana...

...Semoga kamu bahagia bersamanya...

=====================
Saking membosankannya di kantor, karna telpon hampir gak bisa dipake, dan harus berebutan. Untungnya sambungan internet yang gue pake bisa, klo gak bisa mati kebosenan gue!

hasil dari kebosanan adalah cerpen diatas...hehehe...
kritik dan saran ditampung dengan baik!
soalnya dah lama banged gak bikin cerita...

thanks for reading guys!

Share:

0 comments