THE YESTERDAYS

I HAVE LEARNED

Saya berhutang pada kehidupan. Setelah sekian lama saya absen menulis disini. Hari ini saya kembali mencoba untuk memulai. Karena jika tidak pernah dimulai, maka hanya akan menjadi bagian dari bangkai-bangkai blog di dunia maya ini.

Semoga untuk kali ini, saya bisa lebih konsisten dalam menulis, seperti waktu sebelumnya. Semoga hari kemarin, memaafkan saya atas keteledoran yang sudah terjadi. Banyak hal yang akan tercurah melalui sambutan masa lalu, namun saya akan mencoba menyelipkan cerita itu semua, menjadi kenangan.

“I have learned that if you must leave a place that you have lived in and loved and where all your yesteryears are buried deep, leave it any way except a slow way, leave it the fastest way you can. Never turn back and never believe that an hour you remember is a better hour because it is dead. Passed years seem safe ones, vanquished ones, while the future lives in a cloud, formidable from a distance.” 
― Beryl MarkhamWest with the Night

Masa lalu, tidak dapat lagi dirubah, namun bisa kembali menghantui kita dengan cara apapun, tinggal kita sendiri yang harus dapat menanggapinya secara lebih tenang. Toh, sudah pernah merasakan getaran yang sama? Kenapa harus terulang kembali jika memang salah? 

Hanya satu permintaan saya kali ini, berbahagialah untuk masa depan.





Share:

0 comments